Konten dari Pengguna

Pengertian Payback Period, Kelemahan, dan Contoh Perhitungannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
22 November 2021 12:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Payback period. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Payback period. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Di bidang bisnis maupun investasi, payback period adalah salah satu hal yang pantang untuk diabaikan investor. Menurut buku Business Plan: Teknik Membuat Perencanaan Bisnis dan Analisis Kasus oleh Freddy Rangkuti, payback period adalah sebuah periode yang menunjukkan berapa lama modal yang ditanamkan dalam sebuah proyek dapat kembali.
ADVERTISEMENT

Payback Period (PP)

Payback period atau pengembalian modal biasanya digunakan oleh para investor sebagai penentu dalam membuat keputusan investasi. Misalnya, saat mereka akan memutuskan untuk menginvestasikan modalnya ke sebuah proyek atau tidak.
Menurut Wastam Wahyu Hidayat dalam buku Konsep Dasar Investasi dan Pasar Modal, sebuah proyek dengan periode pengembalian sangat lama kurang diminati oleh sebagian besar investor. Rentang waktu pengembalian modal yang singkat dengan keuntungan menjanjikan lebih menarik bagi para investor.
Inilah mengapa penilaian investasi menggunakan payback period kerap digunakan di kalangan investor. Meskipun begitu, terdapat kelemahan dalam periode pengembalian yang harus diperhatikan.

Kelemahan Payback Period

Menurut Hidayat dalam buku Konsep Dasar Investasi dan Pasar Modal, berikut tiga kelemahan dalam payback period:
ADVERTISEMENT
Ilustrasi menghitung payback period. Foto: Pixabay

Rumus dan Cara Menghitung Payback Period

Payback period dapat dihitung dengan cara membagi nilai investasi dengan aliran kas bersih yang masuk per tahunnya. Menurut buku Business Plan: Teknik Membuat Perencanaan Bisnis dan Analisis Kasus, berikut rumus dan cara menghitung payback period.
ADVERTISEMENT
Agar memudahkan pemahaman tentang perhitungan payback period, simak contoh kasus berikut ini.
Maka cara menghitung payback period-nya sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
(ANM)