Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Pendapatan Nasional, Faktor-Faktor, hingga Manfaatnya
30 Agustus 2024 13:38 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pengertian pendapatan nasional secara singkat adalah pendapatan negara secara keseluruhan dalam suatu periode waktu. Pendapatan nasional juga bisa disebut dengan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP).
ADVERTISEMENT
Cara menghitung pendapatan nasional adalah dari jumlah seluruh penghasilan masyarakat dalam suatu negara. Sebab, konsep dasar pendapatan nasional adalah seluruh nilai tambah yang dihasilkan dari berbagai sektor ekonomi di sebuah negara.
Simak artikel ini untuk penjelasan tentang pengertian pendapatan nasional dan informasi lainnya.
Pengertian Pendapatan Nasional
Mengutip buku berjudul Ekonomi Pembangunan oleh Catri Jintar, SE., M.Si., pengertian pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima seluruh rumah tangga (RTK) dalam sebuah negara dari penyerahan faktor-faktor produksi pada satu periode. Umumnya, satu periode yang dimaksudkan adalah satu tahun.
Pendapatan nasional mencerminkan tingkat aktivitas ekonomi pada sebuah negara. Pendapatan tersebut dihitung dari total pengeluaran, pendapatan, atau produksi dalam perekonomian negara.
ADVERTISEMENT
Pengukuran pendapatan nasional bermanfaat untuk melihat kesehatan dan pertumbuhan ekonomi suatu negara, serta tingkat kesejahteraan penduduknya. Apabila pendapatan nasional turun, sejumlah masalah ekonomi akan muncul.
Mengutip dari artikel ilmiah berjudul Pendapatan Nasional dalam Perspektif Ekonomi Islam oleh Asyari Hasan, dkk., UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, pendapatan nasional adalah jumlah uang yang dihasilkan suatu negara pada waktu tertentu.
Pendapatan nasional juga dapat diartikan sebagai nilai masukkan dari suatu negara, berupa jasa dan barang, yang dihasilkan dalam periode tertentu.
Dapat disimpulkan bahwa pendapatan nasional yang diperoleh bisa digunakan untuk meramal perekonomian negara di masa depan.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional
Merangkum e-Modul Ekonomi IX oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut ini sederet faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional:
ADVERTISEMENT
1. Keseluruhan Permintaan dan Penawaran
Keseluruhan permintaan atau aggregate demand merupakan keseluruhan permintaan masyarakat pada barang maupun jasa di tingkat harga tertentu.
Sementara, keseluruhan penawaran atau aggregate supply merupakan keseluruhan penawaran barang maupun jasa yang ditawarkan pada produsen di tingkat harga tertentu.
Baik keseluruhan permintaan maupun penawaran dapat meningkatkan pendapatan nasional.
2. Investasi
Investasi memiliki dampak besar untuk menambah pendapatan nasional. Sehingga, peningkatan investasi dalam negeri dapat meningkatkan produksi nasional.
3. Konsumsi dan Tabungan
Konsumsi merupakan bagian dari pendapatan masyarakat yang digunakan untuk membeli barang dan membayar jasa agar terpenuhi kebutuhan hidup mereka. Sementara, tabungan adalah pendapatan masyarakat yang tak dibelanjakan untuk kebutuhan konsumsi.
Naiknya konsumsi dan tabungan masyarakat dapat meningkatkan pendapatan nasional suatu negara dalam waktu tertentu.
ADVERTISEMENT
Jenis-Jenis Pendapatan Nasional
Merangkum dari jurnal Pendapatan Nasional oleh Agung Andana Yoshanda, berikut ini beberapa jenis pendapatan nasional:
1. Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product)
Produk Domestik Bruto (PDB ) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang didapat dari setiap unit produksi dalam sebuah negara selama periode tertentu. Produk ini berupa barang dan jasa, meliputi seluruh produk yang dihasilkan perusahaan dalam negeri dan luar negeri yang berada di sebuah negara.
2. Produk Nasional Bruto (Gross National Product)
Produk Nasional Bruto (PNB) merupakan total nilai pasar dari semua produk dan jasa yang dihasilkan sebuah negara selama periode tertentu, umumnya satu tahun.
Adapun jasa dan barang yang dihasilkan warga negara ada yang dari dalam maupun luar negeri. Namun, tak termasuk hasil produksi dari perusahaan asing yang beroperasi di sebuah negara. Dalam artian, PNB hanya melihat produksi perusahaan dalam negeri.
ADVERTISEMENT
3. Produk Nasional Neto (Net National Product)
Produk Nasional Neto (NNP) merupakan jumlah PNB dikurangi penyusutan barang modal (depresiasi). Penyusutan barang modal dalam produksi umumnya bersifat tafsiran atau tak tetap.
Jadi, penyusutan barang modal tersebut bisa saja kurang tepat yang membuat timbulnya kesalahan, meskipun kesalahan tersebut relatif kecil.
4. Pendapatan Nasional Neto (Net National Income)
Pendapatan Nasional Neto (NNI) merupakan pendapatan yang dihitung dari jumlah balas jasa yang diperoleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI tersebut diperoleh dari NNP dikurangi pajak tak langsung dan subsidi.
Pajak tak langsung merupakan pajak yang beratnya dapat dimasukkan pada pihak lain, seperti pajak impor, bea cukai, dan lainnya. Sementara, subsidi merupakan bantuan pemerintah kepada masyarakat.
5. Pendapatan yang Siap Dibelanjakan (Disposable Income)
Pendapatan yang siap dibelanjakan atau disposable income merupakan pendapatan yang siap digunakan untuk membeli barang dan jasa konsumsi. Pendapatan ini diperoleh dari pendapatan perseorangan setelah dikurangi pajak langsung.
ADVERTISEMENT
Adapun maksud dari pajak langsung yaitu pajak yang tak dapat dialihkan pada pihak lain atau langsung ditanggung wajib pajak.
6. Pendapatan Perseorangan (Personal Income)
Jenis terakhir adalah pendapatan perseorangan, yakni jumlah pendapatan yang diterima setiap penduduk, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan pekerjaan.
Manfaat Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional sangat erat hubungannya dengan kesejahteraan dan kebijakan suatu negara. Ada beberapa manfaat dari menghitung pendapatan nasional. Disadur dari e-Modul Ekonomi IX oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut rinciannya:
ADVERTISEMENT
(NSF)