Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Product Life Cycle dan Tahapannya dalam Strategi Pemasaran
23 November 2021 10:23 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Product life cycle adalah istilah populer dari siklus hidup produk. Product life cycle merupakan suatu konsep penting dalam strategi pemasaran, yang memberikan pemahaman tentang dinamika persaingan suatu produk.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku Panduan Lengkap Menjadi Account Officer oleh Noel Chabannel Tohir (2012: 178), product life cycle digambarkan dengan suatu grafik yang menjelaskan riwayat produk sejak diperkenalkan ke pasar, sampai akhirnya ditarik dari pasar.
Brand harus senantiasa memerhatikan product life cycle. Sebab, dengan mengetahui perkembangan produk di pasar, brand bisa lebih adaptif dan antisipatif.
Ada berbagai pendapat mengenai tahap-tahap yang ada dalam konsep product life cycle suatu produk, akan tetapi pada dasarnya yang digunakan ialah penggolongan ke dalam empat tahapan.
Apa saja tahapan product life cycle yang dialami suatu produk? Agar lebih memahami konsepnya, simak uraian lengkap berikut ini.
Tahapan Product Life Cycle atau Siklus Hidup Produk
Mengutip dalam buku Manajemen Biaya (Cost Management) karya H.I. Nyoman Mariantha (2018: 52), tahapan product life cycle dibagi menjadi empat tahap, di antaranya adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1. Introduction (Tahap Pengenalan)
Tahap introduction dicirikan dengan penjualan produk yang masih rendah, volume pasar berkembang secara lambat (tingginya market resistance), dan persaingan yang terjadi masih relatif kecil.
Tingkat kegagalan produk juga relatif tinggi sebab masih berada pada permulaan. Brand masih banyak melakukan modifikasi produk dalam pengujian dan pengembangannya, karena rentan kekeliruan dalam memahami pasar.
2. Growth (Tahap Pertumbuhan)
Dalam tahap ini, penjualan serta laba akan meningkat secara drastis. Masyarakat sudah mengetahui spesifikasi produk bersangkutan, sehingga upaya promosi yang dilakukan oleh sebuah brand tidak seagresif tahap sebelumnya.
Sementara itu, dalam tahap ini, pesaing juga sudah mulai memasuki pasar, sehingga terdapat persaingan yang lebih ketat. Dari sinilah, perusahaan berusaha memperluas serta meningkatkan kegiatan distribusinya dengan cara menurunkan harga jualnya.
3. Maturity (Tahap Kedewasaan)
ADVERTISEMENT
Tahap ini ditandai dengan pendapatan yang luar biasa, karena produk benar-benar menguasai pasar. Produk juga mampu mengungguli kompetitor.
Proses ini bisa berjalan lambat atau bahkan terjadi dalam waktu sekejap, bergantung pada strategi yag diterapkan sebuah brand untuk mempertahankan masa jayanya.
Umumnya, tahap ini terdiri dari tiga tingkatan, yaitu:
4. Decline (Tahap Penurunan)
ADVERTISEMENT
Tahap saat produk mengalami penurunan. Meskipun perusahaan sudah berusaha untuk menjaga pangsa pasarnya yang dilakukan pada tahap maturity, tapi tetap saja penurunan penjualan produk tidak bisa dihindari.
Penyebabnya pun beragam, mulai dari konsumen jenuh dengan produk atau karena muncul produk serupa yang menarik perhatian mereka. Akibatnya, produk tergantikan dengan yang lain atau ditarik dari pasar.
Dari situasi inilah, perusahaan perlu membuat strategi baru agar tetap eksis. Entah dengan menghadirkan produk baru pada tahap maturity atau berinovasi dengan produk yang ada.
(VIO)