Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Replikasi Virus, Jenis-Jenis, dan Proses Perkembangannya
28 Januari 2022 18:28 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pengertian replikasi virus secara sederhana adalah proses perkembangbiakan virus. Virus sendiri merupakan salah satu jenis mikroba yang ada di bumi.
ADVERTISEMENT
Sebagai suatu organisme atau makhluk hidup, virus tentunya melakukan proses reproduksi dan perkembangbiakan. Virus sendiri berkembang biak secara replikasi.
Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan replikasi virus ? Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan mengenai replikasi virus dan prosesnya dalam artikel ini.
Pengertian Replikasi Virus
Replikasi virus adalah cara virus melakukan perkembangbiakan dalam sel inangnya, yakni dengan memperbanyak diri virus dalam sel inang.
Menurut Siti Pramitha Retno Wardhani, S.Si. dalam buku Smart Bio Series: IPA Biologi SMA/MA Kelas 10, 11, 12, replikasi virus adalah proses pembentukan virus baru di dalam sel inang virus.
Secara umum, virus akan merusak sel-sel DNA dari sel inangnya dan mengambil alih fungsi-fungsi fisiologi sel inangnya untuk memproduksi virus-virus baru.
ADVERTISEMENT
Dari sel inang ini, virus mendapatkan energi dan bahan untuk sintesis protein. Adapun keberhasilan virus dalam berkembang biak bergantung pada jenis virus dan kondisi ketahanan sel inang dari virus tersebut.
Jenis-Jenis Replikasi Virus
Menurut Dini Kesumah, S.Pd.,M.Kes dalam buku Biologi Kelas X SMA, replikasi virus dapat terjadi secara dua proses.
Proses ini dibedakan berdasarkan ketahanan dari sel inang suatu virua ketika replikasi virus terjadi. Adapun jenis-jenis replikasi virus adalah sebagai berikut.
1. Daur Litik
Daur litik adalah proses replikasi virus yang mematikan sel inangnya setelah pembentukan virus baru sebab sel inang dari virus tersebut lemah, sedangkan daya infeksi virus sangatlah kuat.
2. Daur Lisogenik
Daur lisogenik adalah kebalikan dari daur litik, yakni proses pembentukan virus baru tanpa merusak sel inangnya karena sel inang memiliki ketahanan yang kuat terhadap daya infeksi yang diberikan oleh virus.
ADVERTISEMENT
Proses Replikasi Virus
Mengutip dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ada beberapa proses atau tahapan yang terjadi proses replikasi virus terjadi.
Proses tersebut adalah proses adsorbsi, penetrasi, sintesis, pematangan, dan lisis. Berikut penjelasan dari masing-masing proses tersebut.
1. Proses Adsorbsi
Proses adsorbsi adalah tahapan ketika virus menempel pada bagian sel reseptor inang menggunakan serabut ekornya.
2. Proses Penetrasi
Penetrasi adalah tahapan ketika serabut ekor daro virus berkontraksi kemudian membentuk lubang agar dapat menembus dinding serta membran sel dari inangnya.
Selanjutnya, virus akan memasukkan materi genetik virus ke dalam sel inangnya melalui lubang yang dibuatnya.
3. Proses Sintesis (Eklifase)
Proses sintesi atau proses eklifase adalah proses ketika virus mulai membentuk asam nukleat serta komponen-komponen virus lainnya dengan menghidrolisis DNA sel inang.
ADVERTISEMENT
4. Proses Pematangan
Pada tahap ini terjadi perakitan partikel-partikel virus yang lengkap membentuk partikel virus baru dengan menggunakan asam nukleat dan protein.
5. Proses Lisis
Proses lisis adalah tahapan ketika virus melakukan pemecahan dinding sel inang menggunakan enzim lisozim. Enzim lisozim adakah enzim yang berfungsi untuk merusak sel bakteri.
Hal ini kemudian mengakibatkan virus baru akan keluar dan menyerang sel inang yang baru.
(SAI)