Konten dari Pengguna

Pengertian SEM dan Model Lain yang Biasa Digunakan

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
17 November 2021 19:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pekerja di suatu perusahaan sedang merencanakan SEM. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pekerja di suatu perusahaan sedang merencanakan SEM. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
SEM adalah kepanjangan dari Search Engine Marketing atau dikenal dengan pemasaran mesin pencari. Pada dasarnya, SEM memiliki fungsi dan tujuan yang sama dengan Search Engine Optimization (SEO).
ADVERTISEMENT
Keduanya membuat situs web berada di posisi pertama di halaman mesin pencarian. Namun, cara yang digunakan berbeda. Jika teknik SEM dijalankan bersama teknik SEO, pengguna akan mendapatkan hasil yang bagus.
Untuk lebih jelasnya, simak definisi SEM dan model-model yang biasa digunakan berikut ini.

Definisi SEM

Dalam jurnal Search Engine Marketing (SEM) oleh M. Noor Hasan Siregar, SEM adalah suatu teknik pemasaran di Internet untuk meningkatkan visibilitas situs web di halaman mesin pencarian terutama melalui upaya berbayar.
Penggunaan teknik SEM dalam bidang digital marketing merupakan salah satu yang populer. Teknik tersebut digunakan untuk mencapai hasil yang cepat dan efektif dalam sebuah bisnis.
Cara kerja SEM salah satunya pengiklan menetapkan kata kunci yang berkaitan dengan bisnis atau produk yang akan dijual. Atau membeli kunjungan (traffic) dengan cara membayar pada mesin pencarian. Ketika pengguna mencari kata kunci tersebut, mesin pencari akan menampilkan hasil pencarian pada urutan teratas.
ADVERTISEMENT
SEM tidak hanya muncul di halaman pencarian saja, tetapi juga akan menampilkan iklan tersebut pada situs web atau aplikasi yang bekerja sama dengan perusahaan search engine tersebut.
Sebagian besar SEM memakai strategi pemasaran iklan berdasarkan cost-per-click (CPC) atau pay-per-call (PPC) dan opsi iklan sesuai cost-per-thousand impressions (CPM).
Ketika strategi CPC, PPC, maupun CPM ditampilkan dalam hasil pencarian, maka ini dianggap SEM. Namun, saat ketiganya dipakai selain di pencarian, maka tidak dianggap sebagai SEM.
Ilustrasi anggota perusahan sedang mengevalusai SEM. Foto: Pixabay.com

Model-model SEM

Menurut jurnal Implementasi E-Commerce Search Engine Marketing menggunakan Google Adwords pada Pusatpeninggi.com oleh Zainal Fadhillah Pratama, SEM adalah cara melakukan pemasaran hingga kampanye di Internet dengan mengoptimasi mesin pencari terutama Google. Secara garis besar, SEM dibagi menjadi dua, antara lain:
ADVERTISEMENT
1. Search Engine Optimization
SEO adalah salah satu cara yang dipakai para pengiklan di Internet untuk mengelola situs web supaya lebih disukai oleh mesin pencari. Ketika seseorang mengetikkan kata kunci tertentu pada search bar, ia akan diarahkan ke web yang dikelola tersebut.
Biasanya web itu akan tampil di halaman utama hingga posisi ke-10 besar di Google secara organik, etis, dan natural. Hal ini menjadi cara halus untuk melakukan promosi online.
Melakukan pemasaran berbasis SEO di Internet bersifat teknikal. Sebab, membutuhkan keahlian dan pengalaman panjang agar dapat diaplikasikan dengan maksimum dan tepat sasaran.
2. Pay Per-Click Google atau Media Sosial
Di Google dikenal sebutan search advertising atau Google AdWords. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara bidding atas keyword tertentu agar iklan berbayar tampil di atas pesaingnya.
ADVERTISEMENT
Iklan dapat dengan cepat tampil pada Google Search Network atau pada situs web tertentu yang mengizinkan Google beriklan di sana. Hal tersebut dikenal juga dengan Google Partner Networks.
Iklan tersebut akan dibayar setelah pengguna Internet mengklik iklan yang ditempatkan pada jaringan halaman situs web penyedia jasa. Umumnya iklan akan ditampilkan berupa teks atau gambar, seperti Google Display Network.
(FNS)