Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Seni Rupa Murni dan Contohnya
12 Oktober 2021 10:15 WIB
·
waktu baca 7 menitDiperbarui 17 Maret 2023 13:36 WIB
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Karya seni rupa muncul bersamaan dengan adanya aktivitas manusia di muka bumi, yakni pada zaman prasejarah. Dahulu, manusia telah membuat perkakas sederhana, hingga terciptanya bentuk-bentuk yang lebih kompleks, seperti karya seni rupa modern yang ada di masa kini.
ADVERTISEMENT
Seni rupa adalah karya seni sebagai hasil ekspresi jiwa seseorang yang diwujudkan lewat unsur-unsur visual, seperti garis, titik, warna, tekstur, atau bidang. Karya seni rupa dapat dinikmati melalui indra penglihatan yang dimiliki manusia.
Ditinjau dari fungsinya, karya seni rupa dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu seni rupa murni (fine art) dan seni rupa terapan (applied art).
Istilah seni rupa murni muncul pertama kalinya di Eropa pada masa Renaisans, yang kemudian identik dengan “seni tinggi” untuk membedakannya dengan “seni rendah” yang diperuntukkan bagi seni rupa terapan.
Ulasan kali ini akan menjabarkan secara lengkap tentang pengertian seni rupa murni dan contohnya. Lantas apa yang dimaksud dengan seni rupa murni? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
ADVERTISEMENT
Pengertian Seni Rupa Murni
Dikutip dari Seni Rupa dan Seni Teater SMA Kelas XII oleh Margono, dkk., (2007: 15), seni rupa murni adalah karya seni rupa yang hanya mengutamakan keindahan, bukan mengutamakan fungsinya.
Dalam hal ini, karya seni hanya berfungsi sebagai benda yang untuk dinikmati keindahannya. Selain keindahan, unsur-unsur lainnya hanya menjadi faktor pelengkap saja.
Seni rupa murni dapat diartikan sebagai sebuah karya seni untuk berekspresi kreatif, serta tidak mempertimbangkan fungsi praktis. Karya seni rupa murni diciptakan semata-mata hanya untuk memberikan kepuasan batiniah atau rohaniah.
Seni rupa murni merupakan media ekspresi bagi seniman untuk kepentingan estetis, dan bukan untuk hal-hal lain yang berkaitan dengan fungsional praktis. Gagasan, ide, imajinasi, cita-cita, dan pandangan hidup seniman, dapat dilihat dari hasil-hasil karyanya.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, dalam mengekspresikan gejolak jiwa, ide, dan gagasannya, para seniman tidak mengaitkan dengan kepentingan praktis. Hal inilah yang menjadi tujuan utama dalam penciptaan karya seni rupa murni.
Batasan Seni Rupa Murni
Dalam perkembangan seni rupa, status sebuah karya seni rupa umumnya ditentukan berdasarkan kategori "seni tinggi" (high art) dan "seni rendah" (low art).
Seni rupa murni yang diciptakan untuk ekspresi estetika semata dikategorikan sebagai seni tinggi. Alasannya, seniman penciptanya berkreasi secara bebas untuk menampilkan pandangan intelektualitasnya yang unik.
Sebaliknya, seni rupa murni yang diciptakan dengan fungsi pakai, dikategorikan sebagai seni rendah karena tujuan pembuatannya telah bercampur oleh tujuan lain.
Pemikiran ini berkembang sejak masa Renaisan Eropa. Hal yang mendasari pemikiran penikmat seni rupa pada saat itu adalah seni seharusnya mencerminkan gagasan intelektual pribadi.
ADVERTISEMENT
Seorang seniman harus memiliki pengetahuan tentang filsafat, sejarah, dan sastra untuk menciptakan suatu karya seni.
Karenanya, para seniman sejak berabad-abad lalu membuat batasan yang tegas antara karya seni rupa murni yang diciptakan sebagai ekspresi estetika semata, dengan karya seni rupa yang diabadikan untuk tujuan fungsional.
Karya seni rupa harus bisa memperoleh pengakuan, khususnya dari penggiat dunia seni yang bisa memberikan apresiasi hingga kritikan terhadap karya seni tersebut.
Beberapa orang yang masuk ke dalam kelompok penggiat seni adalah akademis, pengelola museum, perupa murni, dan sebagainya.
Dalam sebagian kasus, penggiat seni umumnya memberi tempat yang terhormat bagi karya seni murni untuk dipajang, khususnya karya yang diciptakan oleh seniman terkenal.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Pengetahuan Dasar Seni Rupa oleh Sofyan Salam, dkk., (2020: 136), seni rupa murni umumnya hanya diapresiasi oleh kelompok yang terbatas, yakni para penikmat seni rupa itu sendiri. Karenanya, banyak perupa murni yang berfokus untuk menciptakan karya seni dengan memperhatikan aspek tersebut.
Jadi, meskipun seni rupa murni merupakan suatu bidang yang bebas, seni rupa murni masih memiliki batasan-batasan yang digunakan untuk mengaturnya.
Seniman tidak bisa sesuka hati membuat karya seni rupa tanpa memperhatikan menyadari orang-orang yang akan melihat dan mengkritik karyanya. Sebab, kenyataan menunjukkan bahwa karya seni rupa murni harus memiliki kualitas artistik yang bagus dan berbobot untuk mendapat apresiasi.
Fungsi Seni Rupa Murni
Karya seni rupa murni diciptakan tanpa mempertimbangkan fungsi pakainya tetapi untuk dinikmati keindahannya. Jadi, karya seni ini lebih mengutamakan fungsi keindahan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Apresiasi Seni: Seni Rupa dan Seni Teater 3 oleh Margono, dkk., (2007: 15), fungsi seni rupa murni adalah sebagai hiasan atau pajangan untuk dinikmati keindahan dan keunikannya saja.
Selain itu, seni rupa murni berfungsi untuk memberikan kepuasan batin atau rohani bagi penikmatnya. Melalui unsur-unsur seni rupa, seperti garis, warna, dan tekstur akan tercipta karya seni yang dapat memperlihatkan gagasan, imajinasi, dan pandangan hidup seniman.
Seni rupa murni lebih bebas dan biasanya memiliki nilai estetika yang tinggi. Hal inilah yang menjadi fungsi utama dalam penciptaan karya seni rupa murni.
Contoh Karya Seni Rupa Murni
Dirangkum dari buku Pembudayaan Literasi Seni di SD karya Mansurdin, S.Sn., (2020: 10), berikut contoh karya seni rupa murni yang kerap ditemukan di lingkungan sekitar.
ADVERTISEMENT
1. Lukisan
2. Patung
Seni patung diwujudkan melalui pengolahan unsur-unsur seni rupa tiga dimensi. Selain bentuk patung berdasarkan ukuran atau dimensinya yang berbeda, tiap daerah juga memiliki ciri khas bentuk estetis patung-patungnya.
Contoh daerah yang memiliki seni patung sebagai ciri khas daerahnya, yaitu Magelang, Jawa Tengah dan suku Asmat, Papua.
3. Seni Grafis (Cetak)
Kekhasan dari karya grafis adalah sifatnya yang dapat diperbanyak. Pada awalnya, seni grafis merupakan keterampilan untuk mencetak atau memperbanyak tulisan.
ADVERTISEMENT
Sesuai dengan proses pencetakannya, karya seni grafis terbagi menjadi empat jenis, yaitu cetak tinggi, cetak dalam, cetak saring, dan cetak datar.
4. Seni Kriya
Seni kriya adalah hasil dari ciptaan atau buatan tangan manusia untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohaninya. Bahan pembuatan seni kriya biasanya berasal dari alam.
Jenis-jenis seni kriya yang sering digunakan adalah kriya kayu, kriya logam, kriya serat, kriya kulit, kriya tekstil, dan lain sebagainya.
5. Seni Fotografi
Seni fotografi adalah seni melukis menggunakan cahaya. Dalam artian, seni fotografi menghasilkan gambar dengan bantuan cahaya pada film atau merekam gambar melalui media kamera.
Dikutip dari Cara Mudah Belajar Desain Grafis (Corel Draw, Photoshop dan Sablon Digital) oleh Asrul Huda (2019: 192), jenis-jenis seni fotografi bersifat subjektif, tetapi secara umum dapat dibagi atas lima bidang, yaitu:
ADVERTISEMENT
6. Seni Koreografi
Seni koreografi adalah proses pemilihan dan pembentukan gerak menjadi sebuah tarian yang dapat dinikmati banyak orang. Seni koreografi dapat bersifat tarian tunggal maupun tarian kelompok.
7. Seni Kaligrafi
Seni kaligrafi adalah seni dalam menghasilkan tulisan yang bersifat indah biasanya sering dibuat dengan pena atau kuas khusus. Ada banyak jenis kaligrafi di dunia, seperti kaligrafi tradisional, figural, ekspresionis, simbolik, dan abstrak.
8. Seni Keramik
Seni keramik adalah jenis karya seni rupa yang perwujudan objeknya dilakukan dengan menggunakan material non-logam dan anorganik berbentuk padat melalui proses pembakaran bersuhu tinggi.
ADVERTISEMENT
Kerajinan dari seni keramik sangat banyak dan mudah dijumpai pada perabotan rumah tangga, seperti guci, vas bunga, patung, dan sebagainya.
9. Seni Mozaik
Seni mozaik adalah seni dekorasi dengan merangkai kepingan-kepingan bahan berwarna, seperti keramik, batu, atau kertas. Kepingan-kepingan bahan itu disusun sehingga membentuk suatu gambar.
Seni Rupa Murni Dibuat dari Wujud dan Bentuk
Berdasarkan wujud dan bentuknya, seni rupa murni dibagi menjadi dua jenis, yaitu seni rupa murni dua dimensi dan tiga dimensi. Berikut penjelasannya:
1. Seni Murni Dua Dimensi
Seni rupa murni dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja. Seni murni dua dimensi meliputi seni lukis, seni kaligrafi, seni mozaik, dan seni grafik.
ADVERTISEMENT
2. Seni Murni Tiga Dimensi
Seni rupa murni tiga dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi. Karya seni ini dapat dinikmati dari segala arah, bisa dari depan, samping, maupun belakang. Seni murni tiga dimensi meliputi seni patung dan seni dekorasi.
Perbedaan Seni Rupa Murni dan Seni Rupa Terapan
Perbedaan seni rupa murni dan seni rupa terapan terletak pada fungsinya. Seni rupa murni merupakan seni rupa yang tidak memperhatikan fungsi praktis.
Jadi, karya seni rupa murni diciptakan khusus berdasarkan kreativitas dan ekspresi pribadi pembuatnya yang berfungsi sebagai hiasan untuk dinikmati keindahannya. Contohnya adalah lukisan dan patung.
Sementara seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang dirancang dengan mempertimbangkan nilai fungsi praktis. Jadi, tidak mengutamakan aspek keindahan, melainkan aspek fungsi pakai. Contohnya adalah meja ukir dan lemari ukir.
ADVERTISEMENT
(VIO & SFR)