Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Singkatan dan Akronim Beserta Contohnya
8 November 2021 15:27 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam suatu kalimat bahasa Indonesia, sering kali ditemukan jenis singkatan dan akronim. Pada kondisi tertentu, masih ada juga yang kebingungan dengan istilah ini. Sebab, keduanya memiliki konteks berupa ‘singkatan’ dalam sebuah kalimat.
ADVERTISEMENT
Lantas apa yang dimaksud dengan singkatan dan akronim? Simak penjelasannya berikut ini.
Singkatan
Menurut buku Master Bahasa Indonesia oleh Ainia Prihantini, singkatan merupakan bentuk yang dipendekkan dan terdiri atas satu huruf atau lebih. Singkatan memiliki berbagai jenis dan kaidah penulisan, bergantung pada penggunaannya.
Jenis-jenis Singkatan
Macam-macam singkatan menurut Prihantini buku Master Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Singkatan nama seseorang, nama gelar, sapaan, jabatan atau pangkat
Singkatan jenis ini diikuti dengan tanda titik, misalnya:
2. Singkatan untuk nama resmi lembaga pemerintah, badan, organisasi, dan nama dokumen resmi
Singkata jenis ini terdiri dari huruf di awal kata. Penulisannya memakai huruf kapital tanpa diikuti oleh tanda titik. Misalnya:
ADVERTISEMENT
3. Singkatan kata dalam pembuatan catatan rapat atau kuliah
Singkatan jenis ini berupa gabungan huruf yang diikuti dengan tanda titik. Misalnya:
4. Singkatan umum
Singkatan umum terdiri dari dua huruf dan diikuti dengan satu tanda titik pada setiap hurufnya. Singkatan ini diterapkan untuk keperluan surat-menyurat, misalnya:
5. Singkatan untuk menunjukkan satuan ukuran, timbangan, lambang kimia, takaran, dan mata uang
Singkatan ini digunakan tanpa diikuti oleh tanda titik, misalnya:
Akronim
Dalam buku Master Bahasa Indonesia oleh Ainia Prihantini, akronim merupakan singkatan berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kata, atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata.
ADVERTISEMENT
Himpunan tersebut diperlakukan sebagai kata yang disebut sebagai akronim. Prihantini menyebutkan bahwa terdapat hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembentukan akronim, di antaranya:
Jenis-jenis Akronim
Dalam buku PUEBI & Sastra Indonesia oleh Redaksi Cemerlang, berikut jenis dan contoh pembentukan akronim:
1. Akronim nama diri yang terdiri atas huruf awal di setiap kata.
ADVERTISEMENT
2. Akronim nama diri berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata.
Akronim ini ditulis menggunakan huruf kapital di huruf pertama saja, misalnya:
3. Akronim bukan nama diri
Akronim bukan nama diri berupa gabungan huruf awal dan suku kata atau gabungan suku kata. Akronim ini ditulis dengan huruf kecil, misalnya:
(ANM)