Konten dari Pengguna

Pengertian Slice of Life, Genre dalam Dunia Perfilman

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
21 Agustus 2023 1:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Produksi sinetron dan film genre slice of life. Foto: Evgeny Atamanenko/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Produksi sinetron dan film genre slice of life. Foto: Evgeny Atamanenko/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Slice of life adalah salah satu genre dalam dunia perfilman. Genre ini biasanya mengadaptasi kehidupan manusia sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Sering kali genre slice of life mengangkat tema yang sangat menarik untuk dijelajahi. Genre ini terkadang menangkap momen-momen kecil yang mencerminkan kehidupan seseorang secara otentik.
Tidak hanya kisah pribadinya, biasanya diceritakan pula nasib percintaan, karier, dan perjalanan religinya. Kejadian yang tercermin bisa membuat penontonnya sama-sama merenungi keberagaman kehidupan manusia.
Meski sering dibahas, beberapa orang masih belum paham maksud dari genre slice of life itu sendiri. Bagi yang ingin tahu lebih lanjut, simak informasi lengkapnya berikut ini.

Mengenal Genre Slice of Life

Ilustrasi Produksi sinetron dan film. Foto: Vasyl Shulga/Shutterstock
Istilah slice of life berasal dari bahasa Inggris yang artinya sepotong kehidupan. Maksudnya, genre ini banyak mengambil kisah-kisah dari sepotong kehidupan manusia
Mengutip laman Film Lifestyle, konsep tersebut muncul dari keinginan untuk menggambarkan kehidupan sebagaimana adanya, tanpa sentuhan dramatisasi sedikit pun. Di dunia sastra, genre slice of life sering ditemukan dalam bentuk cerita pendek, novel, dan karya lainnya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan dalam seni visual, istilah ini merujuk pada lukisan, ilustrasi, atau gambar yang menampilkan momen sehari-hari. Karya tersebut biasanya disajikan dengan estetika yang jujur.
Daya tarik slice of life terletak pada kemampuannya untuk menggali kehidupan manusia dengan mendalam. Ketika karya sastra atau seni visual mengadopsi tema ini, mereka cenderung menampilkan karakter-karakter yang mudah dikenali dalam situasi yang biasa saja.
Dalam hal ini, pembaca atau penonton dapat merasakan kedekatan dengan cerita atau gambar tersebut. Alasannya yaitu karena mereka telah mengalami momen-momen seperti itu dalam hidupnya sendiri.
Ilustrasi perempuan menonton film bareng sahabat. Foto: Tom Wang/Shutterstock
Tema slice of life berfokus pada detail-detail kecil yang sering terlewatkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya berupa gambaran visual sebuah kafe yang sibuk di pagi hari, suara hujan yang bergemericik, danpercakapan singkat antara dua orang teman di jalan.
ADVERTISEMENT
Dengan menyoroti detail tersebut, seniman menciptakan sebuah koneksi yang mendalam dengan audiens. Ia mengajak mereka untuk melihat keindahan dalam momen-momen yang sederhana.
Tema slice of life juga seolah memberikan pesan tentang makna di balik momen-momen yang tampak biasa. Setiap interaksi, perasaan, atau peristiwa memiliki nilai moral berharga dan mampu mengungkapkan emosi yang kuat.
Dengan merenungkan karya-karya slice of life, penonton dapat merenungi bahwa kehidupan ini tidak hanya diisi oleh momen-momen yang besar saja, melainkan juga dari potongan-potongan kecil yang membentuk gambaran utuh tentang siapa dia sebenarnya.
(MSD)