Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Sportivitas dan Manfaat Bersikap Sportif
22 Oktober 2021 15:41 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sportivitas adalah salah satu nilai yang menunjukkan integritas dan keserasian dalam sebuah olahraga . Di samping itu, menang dan kalah merupakan hal biasa. Sikap adil terhadap lawan tersebut hendaknya dapat dijunjung tinggi oleh para anggota tim yang bertanding.
ADVERTISEMENT
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia , sportivitas adalah sikap adil (jujur) terhadap lawan; sikap mengakui keunggulan (kekuatan, kebenaran) lawan atau kekalahan (kelemahan, kesalahan) sendiri.
Dalam berbagai permainan atau kompetisi keolahragaan, sikap yang satu ini selalu disematkan. Tidak terbatas pada ajang pertandingan saja, nilai-nilai yang terkandung di dalam sportivitas juga berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Berikut ulasan selengkapnya.
Pengertian Sportivitas
Mengutip Beller & Stoll dalam buku Sumber Daya Manusia: Pilar utama Kegiatan Operasional Organisasi (2020), sportivitas berarti perilaku yang menunjukkan sikap hormat dan adil terhadap orang lain, serta sikap menerima dengan baik apa pun hasil dari sebuah pertandingan.
Sementara menurut National Collegiate Athletic Association (NCAA), sportivitas adalah perilaku yang ditunjukkan oleh atlet , pelatih, administrator, dan penonton dalam kompetisi atletik.
ADVERTISEMENT
Adapun perilaku tersebut dilandasi oleh nilai-nilai luhur seperti saling menghormati, bersikap adil, beradab, berlaku jujur, dan bertanggung jawab.
Secara tidak langsung, sportivitas menunjukkan bahwa sikap ini tidak hanya berlaku pada lingkup olahraga, tetapi dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Manfaat Bersikap Sportif
Dalam sebuah pertandingan, seorang pemain diajarkan untuk menganggap wajar kemenangan ataupun kekalahan. Secara tidak langsung pemahaman tersebut membawa pengaruh terhadap kualitas diri.
Seorang individu akan lebih mudah mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kepekaan terhadap potensi diri menjadikan individu lebih tanggap mengenali aspek-aspek yang dapat dikembangkan di kemudian hari.
Menurut buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bersikap sportif menjadikan individu lebih memahami sebuah perjuangan dalam mendapatkan sesuatu dengan cara positif. Dalam artian, segala sesuatu bisa didapatkan dengan kerja keras dan tekad yang kuat.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, adanya nilai saling menghormati dan menghargai dalam sportivitas menjadikan individu lebih berjiwa besar dan mengakui kemampuan orang lain.
Mengakui kelebihan orang lain dan menerima kekalahan bukan berarti berhenti untuk berproses. Namun, dapat memacu individu untuk terus mengasah kemampuannya menjadi lebih baik.
(ANM)