Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Standar Moneter dan Jenis-jenisnya
15 Desember 2021 10:48 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ketika di sekolah, kamu akan mempelajari tentang standar moneter dalam ilmu ekonomi. Materi tersebut juga bagian dari pembahasan mengenai kebijakan moneter di suatu negara.
ADVERTISEMENT
Pengertian standar moneter adalah ukuran suatu benda supaya dapat dijadikan sebagai nilai tukar dan juga pembayaran. Dalam hal ini benda tersebut adalah uang yang dipakai sebagai alat pembayaran di suatu negara.
Pengertian Standar Moneter
Menurut jurnal Standar Moneter oleh Dhan Zia, pengertian standar moneter adalah sistem moneter berdasarkan atas standar nilai uang di suatu negara.
Standar moneter juga bisa didefinisikan sebagai dasar satuan uang dalam sistem moneter yang berfunsgi sebagai alat pembayaran, pengukuran nilai, dan pengendali jumlah uang yang beredar.
Standar moneter atau dikenal dengan standar uang dapat diartikan sebagai standar yang digunakan oleh otoritas moneter, dalam hal ini bank sentral, untuk mengeluarkan dan mengatur peredaran uang.
Dalam standar ini diatur tentang ciri-ciri uang, jumlah uang yang beredar, jenis-jenis uang, ekspor dan impor logam mulia, dan juga fasilitas bank yang berhubungan dengan simpanan.
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis Standar Moneter
Setelah mengetahui tentang pengertian standar moneter, kurang lengkap rasanya jika kamu tidak mengetahui jenis-jenis standar moneter.
Berdasarkan buku Ekonomi Kelas 10 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, terdapat dua jenis standar moneter sebagai berikut:
1. Standar emas
Pada standar ini, satuan dasar nilai mata uang ditetapkan berdasarkan jumlah dan berat emas. Standar emas menjadi dasar perbandingan nilai tukar berbagai mata uang.
Suatu negara yang menggunakan standar emas akan menjaga nilai kesatuan uangnya dengan seberat emas. Dalam artian, bank sentral harus menyimpan persediaan emas dan setiap pencetakan uang menjadi jaminan perekonomian negara.
Untuk memelihara nilai kesatuan uang dengan standar emas, terdapat syarat yang harus dipenuhi sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
2. Standar kertas
Standar kertas adalah sistem keuangan yang mengatur uang kertas sebagai alat tukar atau pembayaran sah dan tidak terbatas. Namun, uang kertas tidak dapat ditukarkan dengan emas dan perak dalam sirkulasi bank di Indonesia.
Dalam standar ini pemerintah tidak perlu memelihara nilai kesatuan uang yang dikeluarkan dengan nilai logam, seperti emas atau perak. Pemerintah juga tidak mempunyai kewajiban untuk membeli maupun menjual emas atau perak dengan harga tertentu.
Pada standar ini, bank sentral dapat mengeluarkan uang sampai batasan tertentu tanpa harus memperhatikan jaminan emas. Saat ini sudah banyak negara yang menggunakan standar kertas sebagai standar moneter, termasuk Indonesia.
(FNS)