Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Studi Palaeontologi, Manfaat, dan Ruang Lingkupnya
28 Januari 2022 13:45 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pengertian studi palaeontologi sebagi studi ilmiah tentang kehidupan masa lalu geologis, melibatkan analisis fosil tumbuhan dan hewan, termasuk yang berukuran mikroskopis. Kajian ini berkaitan dengan semua aspek biologi dari bentuk kehidupan purba.
ADVERTISEMENT
Studi palaeontologi memiliki ketergantungan dengan ilmu lain, seperti stratigrafi dan geologi historis. Ini karena fosil merupakan sarana utama strata sebuah sedimen dapat diidentifikasi dan dikorelasikan satu sama lain.
Menurut buku Sains Dasar karya Dr. Zikri Noer, S.Si dkk (2017: 58), palaeontologi bermanfaat dalam merekonstruksi arti sejarah bumi, sekaligus memberikan banyak bukti untuk mendukung teori evolusi. Data dari studi inilah, diharapkan mampu membantu ahli geologi perminyakan dalam menemukan deposit minyak dan gas alam.
Pengertian Paleontologi Menurut Ahli
Para ahli pun turut menyampaikan pendapat tentang pengertian palaeontologi, antara lain:
1. Beates dan Jackson (1987)
Palaeontologi adalah studi yang berkaitan dengan kehidupan geologi pada waktu lampau, berdasarkan fosil tumbuhan dan binatang, termasuk fitogeni (ilmu yang mempelajari jaringan/hubungan di antara kelompok-kelompok organisme).
ADVERTISEMENT
Dua ilmuwan ini juga menambahkan bahwa studi palaeontologi mempelajari keterkaitan antara tumbuhan, binatang dan lingkungan yang ada, serta pemaknaan kronologi dari sejarah bumi.
2. Shirock dan Twen Hofel (1952)
Palaeontologi adalah ilmu yang mengkaji tentang kehidupan masa lampau dalam skala umur geologi. Studi paleontolgi dibatasi oleh skala waktu geologi, yaitu umur termudanya kira-kira memasuki zaman Holosen (0,01 juta tahun yang lalu).
Dari pendapat kedua ahli tesebut, dapat disimpulkan bahwa pengertian studi palaeontologi adalah studi tentang sejarah kehidupan di bumi yang didasarkan pada fosil. Oleh sebab itu, mayoritas ahli paleaontologi menggunakan sisa-sisa fosil untuk memahami berbagai aspek organisme yang punah maupun hidup.
Ruang Lingkup Studi Palaeontologi
Secara garis besar, ruang lingkup palaeontologi digolongkan menjadi dua, yaitu paleobotani dan paleozoologi. Merujuk pada buku Refleksi 100 Tahun Lembaga Purbakala milik Andi Muhammad Said (2013: 93), berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT
1. Paleobotani (Tumbuhan Purba)
Paleobotani, yaitu cabang dari palaeontologi yang secara khusus mempelajari fosil tumbuhan. Kajian Paleobotani mencakup aspek fosil tumbuhan, rekonstruksi taksa, dan sejarah evolusi dunia tumbuhan. Adapun manfaat mempelajari kajian ini:
2. Paleozoologi (Hewan Vertebrata dan Invertebrata Purba)
Paleozoologi adalah cabang dari palaeontologi yang secara khusus mempelajari tentang fosil hewan bersel banyak dari sistem geologi atau arkeologi. Fosil tersebut dipelajari guna membantu proses rekonstruksi lingkungan dan ekologi prasejarah.
Manfaat mempelajari ilmu ini, di antaranya:
ADVERTISEMENT
(VIO)