Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Tanda Hubung dan Tanda Pisah serta Contohnya
9 November 2021 10:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa pengertian tanda hubung dan tanda pisah?
Dalam bahasa Indonesia , tanda hubung merupakan lambang atau petunjuk yang menghubungkan unsur kata. Sedangkan, tanda pisah ialah lambang yang memisahkan atau membatasi kata atau kalimat.
ADVERTISEMENT
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI ), tanda hubung adalah tanda garis (-) untuk menghubungkan unsur kata yang terpisah oleh pergantian baris, memisahkan bentuk ulang, atau menggabungkan unsur bentuk majemuk.
Sementara itu, tanda pisah adalah tanda baca (—) yang membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan khusus di luar bangun kalimat.
Meski memiliki lambang yang mirip, fungsi keduanya jelas sangat berbeda. Berikut kaidah penerapan tanda hubung dan tanda pisah sebagaimana dirangkum dari PUEBI Daring, puebi.readthedocs.io.
Pengertian Tanda Hubung dan Tanda Pisah Beserta Contohnya
Tanda Hubung (-)
1. Tanda hubung dipakai untuk menandai bagian kata yang terpenggal oleh pergantian baris. Contohnya:
ADVERTISEMENT
2. Tanda hubung digunakan untuk menyambung unsur kata ulang. Contohnya:
3. Tanda hubung dipakai untuk menyambung tanggal, bulan, dan tahun yang dinyatakan dengan angka atau menyambung huruf dalam kata yang dieja satu-satu. Contohnya:
4. Tanda hubung dapat diterapkan untuk memperjelas hubungan bagian kata atau ungkapan. Contohnya:
5. Tanda hubung dipakai untuk merangkai:
ADVERTISEMENT
6. Tanda hubung digunakan untuk merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa daerah atau bahasa asing. Contohnya:
7. Tanda hubung diterapkan untuk menandai bentuk terikat yang menjadi objek bahasan. Contohnya:
Tanda Pisah (—)
1. Tanda pisah dapat dipakai untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat. Contohnya:
2. Tanda pisah dapat digunakan juga untuk menegaskan keterangan aposisi atau keterangan yang lain. Contohnya:
ADVERTISEMENT
3. Tanda pisah diterapkan di antara dua bilangan, tanggal, atau tempat yang berarti 'sampai dengan' atau 'sampai ke'. Contohnya:
(AMP)