Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Tari Nusa Tenggara Timur Beserta Contohnya
29 Oktober 2021 12:15 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satu provinsi di timur Indonesia ini memiliki beragam pesona. Mulai dari keindahan alam, budaya serta kesenian hidup di tengah masyarakatnya.
Seperti halnya daerah lain di nusantara, Nusa Tenggara Timur juga memiliki berbagai kesenian tari dengan nilai filosofis yang diyakini masyarakat setempat. Berikut ulasan selengkapnya.
Tari Nusa Tenggara Timur
Mengutip buku Sejarah Daerah Nusa Tenggara Timur oleh Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah (Indonesia), tari Nusa Tenggara Timur adalah tarian tradisional yang berasal dari berbagai wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Nusa Tenggara Timur memiliki jenis-jenis tarian yang bervariasi. Berdasarkan penggunaannya, tari tradisional setempat dibedakan untuk kepentingan keagamaan, pesta perkawinan, pesta panen, dan upacara adat.
Jenis Tari Nusa Tenggara Timur
Melansir laman nttprov.go.id, berikut jenis tari dari Provinsi Nusa Tenggara Timur:
ADVERTISEMENT
Tari Kataga ini tergolong tarian lama, tetapi eksistensinya masih dipertahankan oleh masyarakat setempat. Tari ini ditampilkan oleh delapan orang pria menggunakan pakaian tradisional Sumba.
Tari Kataga merupakan jenis tari peperangan dan diiringi oleh alunan musik gong bertempo cepat.
Tari Cerana difungsikan sebagai tarian penyambutan atau persembahan. Dalam tarian ini terdapat sajian sirih dan pinang yang dijadikan simbol penerimaan dari tuan rumah kepada tamu yang datang.
Sementara bagi pihak tamu yang menerima, sajian bermakna sambutan baik atas apa yang diberikan oleh tuan rumah kepadanya.
Adapun tari Cerana ditampilkan oleh enam orang wanita dan seorang pria. Penari wanita menari dengan lemah gemulai. Sementara penari pria menari dengan gagah serta membawa sajian sirih dan pinang.
ADVERTISEMENT
Tarian ini dilakukan oleh seluruh masyarakat Suku Abui. Mereka bergandengan tangan melingkari tiga batu yang disusun (mesbah).
Mesbah merupakan simbol kekuatan dan persatuan dalam masyarakat Suku Abui. Dalam menarikan tarian Lego, masyarakat berpakaian adat dilengkapi dengan gelang kaki berbahan dasar perak.
Adapun iringan musik dalam tarian ini menggunakan gong dan gendang. Selain itu, masyarakat juga mengumandangkan pantun atau lagu menggunakan bahasa adat selama tari dilangsungkan.
Salah satu jenis tarian yang dikenal oleh para wisatawan ketika berkunjung ke Nusa Tenggara Timur yakni Tari Caci.
Tari Caci termasuk ke dalam jenis tarian atraksi. Biasanya tarian ini ditampilkan dalam acara syukuran musim panen atau upacara adat lainnya.
ADVERTISEMENT
Tari Caci biasanya dibawakan oleh dua orang penari pria yang bertarung menggunakan cambuk dan perisai.
Suasana menegangkan semakin terasa dengan iringan musik gong dan gendang disertai dengan nyanyian neggo/dare oleh para pendukung.
(ANM)