Pengertian Tarian Kalimantan dan Beragam Jenisnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
30 Oktober 2021 18:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pengertian Tarian Kalimantan. Foto: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pengertian Tarian Kalimantan. Foto: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tarian sendiri adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah menjadi imajinasi dan diberi bentuk melalui media gerak. Ekspresi ini selanjutnya menjadi bentuk gerak yang simbolis dan sebagai ungkapan si penari.
ADVERTISEMENT
Menurut jurnal Heriyadi Haris: Biografi dan Proses Kreatif di Sanggar Perpekindo Banjarmasin oleh Khairuz Zulfa, tarian yang ada di Kalimantan merupakan hasil karya yang sebagian besar terinspirasi dari berbagai situasi dan kondisi alam serta budaya.

Pengertian Tari Kalimantan

Tarian Kalimantan adalah seni tari yang menjadi salah satu ciri khas budaya di Pulau Kalimantan. Tarian di Kalimantan memiliki beragam jenis di setiap daerah. Berikut ini adalah macam-macam tarian Kalimantan yang perlu diketahui:

Tari Giring-Giring

Dikutip dari jurnal Revitalisasi Giring-Giring pada Masyarakat Dayak Banyadu Desa Setia Jaya Kecamatan Teriak Kabupaten Bengkayang oleh Flora Anesta, tari giring-giring merupakan tari yang hidup pada masyarakat Suku Dayak Banyadu, Dusun Tekalong, Desa Setia Jaya.
Menurut fungsinya, tari giring-giring merupakan tari penyambutan. Gerak tarian ini dilakukan secara bersama-sama (unison) dengan mengerakkan tangan dan kaki seperti dihentakkan. Selanjutnya, alat musik dibunyikan sehingga ada keselarasan antara gerak tari dan musik yang saling melengkapi.
ADVERTISEMENT
Tarian ini banyak menggunakan pola lantai melingkar, dengan penari perempuan membentuk posisi melingkar dan laki-laki di tengah. Selanjutnya, penari perempuan bergerak mengelilingi penari laki-laki yang berada di tengah tersebut.
Ilustrasi Pengertian Tarian Kalimantan. Foto: Pixabay.com

Tari Enggang

Tari enggang ditarikan perempuan remaja dari Suku Dayak asal Pulau Kalimantan Timur. Tarian burung enggang ini menggambarkan keseharian seekor burung enggang. Tarian ini dipertunjukan oleh wanita sebaya dari Suku Dayak.
Bulu enggang yang tersusun melingkar pada tangan masing-masing penari menjadikan properti yang ditarikan pada tarian ini. Tiga dasar gerakan tari enggang, yaitu nganjat, ngasai, dan purak barik. Nganjat merupakan gerakan utama pada tarian ini.
Gerakan tangan yang membuka dan menutup menyerupai sayap burung enggang. Sedangkan, ragam kedua adalah gerakan ngasai, yakni bergerak seperti terbang yang menyerupai burung enggang.
ADVERTISEMENT
Gerakan terakhir, yaitu purak barik, bergerak ibarat burung yang berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya.

Tari Kencet Papatai

Dikutip dari jurnal Peralatan Hiburan dan Kesenian Tradisional Kalimantan Timur oleh Soimun, tari kencet papatai atau disebut tari perang, merupakan tari yang menggunakan alat tari bernama mandau dan utap yang berguna untuk memotong dan terbuat dari logam.
Sementara itu, utap merupakan alat penahan atau penangkis yang digunakan bersamaan dengan mandau saat peperangan terjadi. Meskipun tari kencet papatai disebut sebagai tari perang, tarian ini memiliki gerakan yang lemah gemulai.
Hal tersebut menunjukkan bahwa peperangan pada zaman dahulu dilakukan secara sembunyi-sembunyi, mengintai musuh dari balik pohon dan semak-semak.

Tari Gantar

Pada awalnya, tari gantar dipertunjukan untuk menyambut para prajurit yang kembali dari medan perang. Kemenangan prajurit itu biasanya dibuktikan dengan membawa beberapa kepala musuh.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, alat gantar pada zaman dahulu diikatkan di ujung kepala manusia. Lalu masyarakat akan menari bersama-sama mengelilinginya. Gantar sendiri merupakan alat tari yang cara menggunakannya dengan digoyang-goyang.
Alat itu terbuat dari kayu dan hanya berjumlah satu saat pertunjukan tari. Bila satu kali putaran, gantar ini digoyang secara bergantian oleh setiap penari sambil bernyanyi, atau biasa dikenal ‘parentangin’.
(FNS)