Konten dari Pengguna

Pengertian Tekanan Diastolik dan Perbedaannya dengan Tekanan Sistolik

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
16 Desember 2021 16:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jantung. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jantung. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Tekanan diastolik adalah tekanan yang terjadi pada saat darah masuk ke bilik jantung dari serambi jantung. Sedangkan, tekanan sistolik adalah tekanan yang terjadi ketika darah keluar dari bilik jantung.
ADVERTISEMENT
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam buku Biologi untuk SMA/MA kelas XI Program IPA yang ditulis Faidah Rachmawati dkk., bahwa peristiwa ketika jantung mengendur atau sewaktu darah memasuki jantung disebut diastol. Sedangkan, ketika jantung berkontraksi atau pada saat darah meninggalkan jantung disebut sistol.
Pada peristiwa peredaran darah, jantung sebagai organ yang berperan untuk memompa darah mengalami kontraksi dan relaksasi. Hal ini akan menimbulkan perbedaan tekanan darah, sehingga membuat darah mengalir dan beredar di dalam tubuh.
Mengutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VIII yang ditulis Wasis dan Sugeng Yuli Irianto, tekanan darah normal pada orang dewasa adalah 120/80 mmHg. Nilai 120 mmHg menunjukkan tekanan darah saat ventrikel berkontraksi (disebut tekanan sistol). Nilai 80 mmHg menunjukkan tekanan darah saat ventrikel relaksasi (disebut tekanan diastol).
ADVERTISEMENT
Jadi, tekanan diastolik adalah tekanan yang terjadi pada saat darah masuk ke bilik jantung, sementara tekanan sistolik adalah tekanan yang terjadi ketika darah keluar dari bilik jantung.
Ilustrasi memeriksa tekanan diastolik dan sistolik. Foto: iStock

Jantung Sebagai Pemompa Darah

Dengan adanya organ jantung, darah dapat mengalir ke seluruh tubuh. Jantung terdiri atas empat ruangan, antara lain serambi (atrium) kiri dan serambi kanan serta bilik (ventrikel) kiri dan bilik kanan.
Berdasarkan buku berjudul Ilmu Pengetahuan Alam yang ditulis Siti Zubaidah dkk., serambi jantung terletak pada bagian atas, sedangkan bilik jantung terletak di sebelah bawah.
Darah dari seluruh tubuh akan masuk pertama kali ke serambi kanan, sehingga darah dalam serambi kanan banyak mengandung karbon dioksida. Dari serambi kanan, darah akan melewati katup trikuspidalis menuju bilik kanan. Katup ini berfungsi agar darah tak kembali ke serambi kanan.
ADVERTISEMENT
Darah yang ada di dalam bilik kanan, dipompa oleh bilik kanan melewati arteri pulmonalis menuju paru-paru agar karbon dioksida dalam darah terlepas dan terjadi pengikatan oksigen.
Darah dari paru-paru mengalir melalui vena pulmonalis menuju serambi kiri, sehingga darah dalam serambi kiri banyak mengandung oksigen. Darah dari serambi kiri turun melalui katup bikuspidalis menuju bilik kiri yang selanjutnya akan memompa darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh aorta.

Hipertensi dan Hipotensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah keadaan tekanan darah melebihi tekanan normal. Menurut buku yang ditulis Siti Zubaidah dkk., hipertensi terjadi jika tekanan darah diastolik dan sistolik berada di atas 120/80 mmHg.
Berbeda dengan hipertensi, hipotensi terjadi ketika tekanan darah berada kurang dari 120/80 mmHg. Hipotensi disebut juga dengan tekanan darah rendah.
ADVERTISEMENT
(AMP)