Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Pengertian, Tujuan, dan Contoh Komunitas Praktisi di Lingkungan Sekolah
19 September 2023 9:29 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada banyak cara yang dapat dilakukan tenaga pendidik dalam meningkatkan kompetensi, salah satunya dengan mengikuti komunitas praktisi. Contoh komunitas praktisi di tiap sekolah berbeda-beda tergantung pada masalah yang dihadapi para pengajar.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman Kemdikbud, komunitas praktisi merupakan salah satu kurikulum dalam pendidikan guru penggerak. Melalui komunitas ini, guru bisa saling bertukar masalah dan praktik untuk direfleksikan bersama-sama.
Lantas, apa yang dimaksud komunitas praktisi? Simak ulasan tentang pengertian, tujuan, dan contohnya dalam artikel berikut.
Mengenal Komunitas Praktisi
Istilah komunitas praktisi pertama kali diperkenalkan oleh praktisi pendidikan Etienne Wenger dalam buku Community of Practice: Learning, Meaning, and Identity.
Komunitas praktisi adalah kumpulan individu dengan minat, pekerjaan, atau kegelisahan yang sama yang berkumpul untuk bercerita, berbagi, atau berdiskusi tentang suatu masalah ataupun praktik baik.
Adapun praktik yang dimaksud bergantung pada konteks peran anggota komunitas praktisi. Bagi tenaga pendidik, praktik dalam komunitas praktisi mencakup mengajar dan interaksi dengan murid .
ADVERTISEMENT
Tujuan utama komunitas praktisi adalah untuk meningkatkan kompetensi guru sehingga dapat menjalankan perannya secara maksimal. Selain peningkatan kemampuan, komunitas praktisi juga memiliki sejumlah tujuan sebagai berikut.
Contoh Komunitas Praktisi
Tidak semua komunitas di sekolah dapat dikategorikan sebagai komunitas praktisi. Mengutip buku Penerapan Paradigma Baru Kepemimpinan Kepala Sekolah sebagai Pemimpin Pembelajaran di Sekolah Penggerak yang ditulis Ropin Sigalingging, ada tiga karakteristik yang membedakan komunitas praktisi dengan komunitas lain, yaitu tdomain, komunitas, dan praktik.
ADVERTISEMENT
Domain mencakup kesamaan atas hal yang dianggap penting oleh anggota komunitas. Komunitas mencakup norma atau aturan sosial yang disepakati oleh anggota. Sedangkan praktik mencakup pengetahuan yang dikembangkan, dibagikan, dan dipelihara sebagai hasil dari kegiatan komunitas praktisi sebagai hasil dari kegiatan komunitas praktis.
Contoh dari komunitas praktisi di sekolah adalah komunitas IT atau komunitas literasi. Misalnya, di SMP Bina Kasih 1, beberapa guru memiliki masalah dengan kemampuan mengoperasikan fasilitas sekolah yang berbasis teknologi (domain).
Karena ingin menjadi guru yang mampu memfasilitasi murid belajar secara aman dan nyaman, mereka mengadakan pertemuan dua minggu sekali di sekolah untuk belajar tentang teknologi dengan cara berdiskusi dan saling berbagi pengetahuan (komunitas). Hasil belajar tersebut dapat berupa catatan ringkasan pembelajaran, foto, video kegiatan, dan kumpulan dokumentasi hasil kegiatan peserta.
ADVERTISEMENT
(GLW)