Konten dari Pengguna

Pengertian UGC atau User Generated Content dan Penerapannya pada Media Sosial

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
17 November 2021 12:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi UGC. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi UGC. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Teknologi internet semakin berkembang dan menyediakan berbagai fitur andalan, salah satunya konten buatan pengguna. Dalam bahasa Inggris, UGC adalah singkatan dari User Generated Content.
ADVERTISEMENT
Melalui fitur itu, para pengguna lebih leluasa dalam berpartisipasi di sebuah platform. Berikut penjelasan tentang definisi UGC dan penerapannya di platform internet.

Pengertian UGC

Menurut Lister dalam Komunikasi Merek di Media Sosial & Penerapannya pada TV Berita oleh Hilda Rachmawati, UGC adalah relasi simbiosis dalam budaya media baru, tempat para pengguna media sosial berkesempatan dan berleluasa berpartisipasi.
Fitur ini memungkinkan para pengguna media sosial atau platform lain untuk mengarsipkan, memberi komentar, bahkan mengedit pesan pada unggahan pihak pertama.
Tidak hanya itu, User Generated Content (UGC) juga memungkinkan pengguna untuk meneruskan unggahan ke pengguna lainnya atau menyirkulasi ulang konten tersebut.
Pada awalnya, UGC merupakan salah satu inovasi komunikasi di media sosial atau sebuah platform yang bersifat satu arah. Namun, dengan adanya UGC pengguna dapat ikut serta pada suatu unggahan atau konten. Sehingga terjadilah komunikasi dua arah.
Ilustrasi Penerapan UGC pada sosial media. Foto: Pixabay

Penerapan UGC pada Platform Internet

UGC hampir tersedia di berbagai media sosial maupun situs web. Berdasarkan buku Komunikasi Merek di Media Sosial & Penerapannya pada TV Berita oleh Hilda Rachmawati, berikut penjelasan tentang penerapan UGC pada media sosial.
ADVERTISEMENT
Penerapan UGC pada media sosial
UGC memberikan wadah untuk saling berinteraksi pada sebuah postingan di media sosial, misalnya, Facebook. Melalui platform tersebut, pemilik akun bisa berinteraksi dengan unggahan dari perusahaan atau pemilik akun lainnya. Misalnya, memberi respons menyukai (like) yang berupa ikon jempol tangan atau reaksi lainnya.
Sementara pada Instagram, respons menyukai sebuah postingan ditandai dengan menekan ikon tanda hati. Tidak hanya itu, pengguna bisa mengunggah ulang atau melakukan Repost from Instagram (ReGram) unggahan pengguna lainnya.
Memberi sebuah ulasan atau testimoni sebuah produk, kemudian mengunggahnya ke media sosial juga merupakan penerapan UGC yang umum ditemukan.
Penerapan UGC pada web
Penerapan UGC juga dapat ditemukan pada sebuah situs web. Dalam buku 88 Trik Blog dan Website Terjitu oleh Jefferly Helianthusonfri, fitur UGC pada web memungkinkan siapa pun bisa mengunggah dan menghasilkan konten di web tersebut.
ADVERTISEMENT
Melalui fitur UGC, beragam manfaat bisa didapatkan oleh pemilik web. Salah satunya, menghemat biaya pembuatan konten. Hal ini karena pemilik web bisa mendapatkan konten baru tanpa harus mempekerjakan orang lain. Selain itu, pemilik web mendapatkan sudut pandang pengguna atau pengunjung melalui konten yang dihasilkan.
Menurut Helianthusonfri, untuk menambahkan fitur UGC pada web berbasis Wordpress membutuhkan plugin tertentu. Salah satu yang bisa digunakan secara gratis, yakni frontend publishing.
Melalui plugin tersebut, pemilik web akan mendapatkan fitur UGC dengan mudah dan praktis. Pada umumnya, seorang pengunjung atau pengguna web harus melalui berbagai tahap agar konten yang dibuat dapat dipublikasikan.
Mereka harus mengirimkan sebuah konten yang kemudian masuk ke dalam tahap moderasi. Jika pemilik web menyetujui konten tersebut, konten dapat dipublikasikan.
ADVERTISEMENT
(ANM)