Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Wawasan Nusantara dan Hal-hal Seputarnya
26 Oktober 2021 16:38 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pengertian wawasan nusantara adalah cara pandang masyarakat Indonesia terhadap bangsanya dalam hal persatuan antarwilayah dan suku bangsa negara. Konsep ini perlu ditanamkan sebagai upaya menyokong integrasi nasional.
ADVERTISEMENT
Konsep kesatuan dalam wawasan nusantara yang dianut Indonesia meliputi aspek alamiah, yaitu konsep kewilayahan, dan aspek sosial seperti politik, sosial, budaya, ekonomi, serta pertahanan maupun keamanan.
Untuk mencari tahu lebih lengkap mengenai pengertian wawasan nusantara, langsung saja simak uraian berikut ini.
Pengertian Wawasan Nusantara
Mengutip dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang disusun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, wawasan nusantara merupakan cara pandang dan sikap bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya.
Cara pandangan yang dimaksud mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Hakikat dari wawasan nusantara adalah kesatuan bangsa dan keutuhan wilayah Indonesia. Berdasarkan hakikat tersebut, negara Indonesia memiliki karakteristik sebagai berikut.
1. Negara kepulauan dalam artian suatu wilayah lautan yang ditaburi pulau-pulau besar dan kecil.
ADVERTISEMENT
2. Konsep utamanya adalah manunggalnya wilayah laut, darat, dengan wilayah udara.
3. Laut atau perairan merupakan wilayah pokok, bukan sekadar pelengkap.
4. Laut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari daratan, bukan pemisah antara daratan maupun pulau yang satu dengan yang lainnya.
Penanaman Kesadaran Berkonstitusi pada Wawasan Nusantara
Menurut buku serupa yang disusun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kesadaran warga negara diperlukan dalam pelaksanaan wawasan nusantara yang berjalan efektif. Di antaranya meliputi:
1. Pengertian, pemahaman, dan penghayatan tentang hak dan kewajiban warga negara serta hubungan warga negara dengan negara, sehingga sadar sebagai bangsa Indonesia.
2. Pengertian, pemahaman, dan penghayatan tentang bangsa yang telah bernegara, bahwa dalam menyelenggarakan kehidupan memerlukan konsepsi wawasan nusantara. Hal itu menyadarkan warga negara sebagai pihak yang memiliki cara pandang.
ADVERTISEMENT
Faktor Penghambat Persatuan Bangsa
Adapun faktor yang berpotensi menghambat integrasi nasional dan jauh dari konsep wawasan nusantara, sebagaimana disadur dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, antara lain sebagai berikut.
1. Intoleransi dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia
Keberagaman suku bangsa dan agama yang terdapat di Indonesia bisa menjadi penghambat persatuan dan kesatuan bangsa. Terlebih jika tidak diiringi dengan sikap menghargai, menghormati, dan toleransi.
2. Geografis Wilayah
Indonesia terdiri dari pulau-pulau dan masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda. Kondisi ini dapat memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa apabila ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan masih belum diatasi.
3. Melemahnya Nilai Budaya Bangsa
Nilai budaya bangsa dapat melemah akibat menguatnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Baik melalui kontak langsung maupun tidak langsung.
ADVERTISEMENT
4. Munculnya Gejala Etnosentrisme
Etnosentrisme adalah sikap menonjolkan kelebihan suatu budaya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain. Hal tersebut dapat menciptakan perpecahan apabila tidak diatasi.
5. Pembangunan yang Tidak Merata
Pembangunan yang terpusat di wilayah-wilayah tertentu dapat menimbulkan kesenjangan bagi wilayah di bagian terluar. Hal ini dapat memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa apabila tidak diperbaiki.
(AMP)