Konten dari Pengguna

Pengetahuan Metakognitif: Pengertian dan Tiga Cakupan Utamanya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
11 Oktober 2021 14:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pendidikan tidak hanya mengenai level pemahaman kognitif saja, tetapi juga pencapaian hingga level metakognitif. Sumber: Freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Pendidikan tidak hanya mengenai level pemahaman kognitif saja, tetapi juga pencapaian hingga level metakognitif. Sumber: Freepik.com
ADVERTISEMENT
Pendidikan secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu proses memanusiakan manusia dengan tujuan untuk membuat manusia menjadi lebih beradab.
ADVERTISEMENT
Menurut Pasal 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran.
Tujuan dari proses pembelajarannya ialah agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendidikan tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan seseorang, tetapi juga untuk membuat seseorang nilai-nilai moral yang ada.
Dengan begitu, pendidikan tidak hanya mengenai level pemahaman kognitif saja, tetapi juga pencapaian hingga level metakognitif.

Pengetahuan Metakognitif

Ari Widodo dalam bukunya yang berjudul Taksonomi Tujuan Pembelajaran Didaktis, metakognitif merupakan level pencapaian tertinggi peserta didik dalam Taksonimi Bloom Revisi.
ADVERTISEMENT
Pada awalnya, taksonomi yang dikemukakan oleh Bloom ini hanya memuat proses atau level pencapaian konstruksi pengetahuan pada peserta didik.
Konstruksi pengetahuan yang dimaksud adalah segala sesuatu yang meliputi pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.
Salah satu dimensi konstruksi pengetahuan dalam Taksonomi Bloom Revisi adalah dimensi kognitif. Sumber: Pixabay.com
Taksonomi Bloom tersebut kemudian direvisi oleh Anderson dengan membagi konstruksi pengetahuan menjadi dua dimensi, yakni:
Mengutip dari jurnal Pengetahuan Metakognitif Untuk Pendidik dan Peserta Didik karya Endang Indriani, dkk, Flavel berpendapat bahwa pengetahuan metakognitif ialah pengetahuan dalam level abstraksi tinggi yang berarti kemampuan kognitif telah mampu melakukan generalisasi dari setiap informasi yang diperoleh.
ADVERTISEMENT
Pengetahuan metakognitif merupakan kecakapan yang mencakup kemampuan berpikir dengan melibatkan kognitif atau intelegensi, emosional, dan spiritual yang pada akhirnya menentukan tindakan dan pengontrolan perilaku individu.
Dengan kata lain, pengetahuan metakognitif adalah kemampuan seseorang yang berkaitan dengan apa yang diketahui tentang dirinya sebagai individu yang belajar dan bagaimana dia mengontrol serta menyesuaikan perilakunya.

Tiga Cakupan Pengetahuan dalam Konstruksi Metakognitif

Pengetahuan metakognitif adalah kemampuan seseorang yang berkaitan dengan apa yang diketahui tentang dirinya sebagai individu yang belajar dan bagaimana dia mengontrol serta menyesuaikan perilakunya. Sumber: Pexels.com
Dalam konsep metakognitif, terdapat beberapa cakupan pengetahuan yang yang harus dicapai dalam rangka konstruksi pengetahuan peserta didik secara keseluruhan. Berikut tiga cakupan pengetahuan yang dimaksud, yaitu:
ADVERTISEMENT
(SAI)