Konten dari Pengguna

Penjelasan Hukum Shalat Tarawih Sendiri dan Berjamaah

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
6 Maret 2024 10:39 WIB
·
waktu baca 7 menit
clock
Diperbarui 19 Maret 2024 17:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Hukum Shalat Tarawih, Foto: Unsplash/wing-wing.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hukum Shalat Tarawih, Foto: Unsplash/wing-wing.
ADVERTISEMENT
Tak lama lagi, umat muslim di seluruh dunia akan memasuki bulan Ramadan. Di mana pada saat bulan suci itu, salah satu ibadah yang dilakukan adalah shalat tarawih. Hukum shalat tarawih ini dijelaskan dalam beberapa hadis.
ADVERTISEMENT
Shalat tarawih adalah ibadah sunah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan di malam-malam sepanjang bulan Ramadan. Hukumnya adalah sunah muakkad. Hal ini karena Rasulullah saw, secara rutin mendirikan shalat tarawih selama bulan Ramadan.

Hukum Shalat Tarawih Sendiri dan Berjamaah

Ilustrasi Hukum Shalat Tarawih, Foto: Unsplash/Prapat Aowsakorn.
Dikutip dari buku Tuntunan Shalat Sunnah Tarawih karya Shabri Shaleh Anwar (2015: 10), hukum shalat tarawih adalah sunah muakkad (yang sangat dituntut).
Dikerjakan oleh orang-orang Islam laki-laki dan perempuan pada tiap-tiap malam bulan Ramadan baik secara individual (sendiri) atau berjamaah.
Hal ini disandarkan pada sabda Rasulullah saw. yang berbunyi:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: “Barangsiapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau.” (HR al-Bukhari, Muslim, dan lainnya).
ADVERTISEMENT
Selain itu juga dijelaskan dalam hadist lainnya, yaitu sebagai berikut:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُرَغِّبُ فِي قِيَامِ رَمَضَانَ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَأْمُرَهُمْ فِيهِ بِعَزِيمَةٍ فَيَقُولُ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: “Dari Abi Hurairah radliyallahu 'anh Rasulullah gemar menghidupkan bulan Ramadan dengan anjuran yang tidak keras. Beliau berkata: ‘Barangsiapa yang melakukan ibadah (shalat tarawih) di bulan Ramadan hanya karena iman dan mengharapkan ridha dari Allah, maka baginya di ampuni dosa-dosanya yang telah lewat.” (HR Muslim)

1. Hukum Shalat Tarawih Sendiri

Salat Tarawih dapat dikerjakan secara sendiri (munfarid) atau berjemaah di rumah. Namun, yang paling utama adalah dikerjakan berjemaah di masjid atau mushola.
ADVERTISEMENT
Rasulullah saw. pernah menunjukkan pelaksanaan shalat tarawih di rumah pada beberapa malam, dan beliau juga memberikan keleluasaan kepada umatnya untuk melaksanakannya di rumah.
Jika seseorang memilih untuk melaksanakan shalat tarawih di rumah, itu dianggap sah dan mendapatkan pahala. Dalam situasi tertentu, seperti pandemi atau kendala lainnya, melaksanakan shalat tarawih di rumah dapat menjadi pilihan yang baik.
Shalat tarawih sendiri di rumah juga memiliki dalil yang kuat, yaitu dari hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA:
أَنَّ رَسُولَ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يُصَلِّى فِى رَمَضَانَ لَيْلًا وَلَمْ يُصَلِّ فِيهِ أَكْثَرَ مِنْ إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً فِى الْمَسْجِدِ وَفِى بَيْتِهِ
“Sesungguhnya Rasulullah Saw. shalat pada malam hari di bulan Ramadan, dan beliau tidak shalat lebih dari sebelas rakaat baik di masjid maupun di rumahnya.”
ADVERTISEMENT
Selain itu, shalat tarawih sendiri di rumah juga memiliki kelebihan tersendiri, yaitu lebih khusyuk dan lebih fleksibel dalam menentukan jumlah rakaat dan waktu shalat.
Hal ini sesuai dengan hadits riwayat Imam Bukhari dari Ibnu Umar RA:
أَنَّ رَجُلاً سَأَلَ رَسُولَ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ صَلاةِ اللَّيْلِ فقال: « صلاة الليل مثنى مثنى فإذا خشيت الصبح فاوتر بواحدة توتر لك ما قد صليت »
“Ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah Saw. tentang shalat malam, beliau bersabda: ‘Shalat malam itu dua rakaat salam, dua rakaat salam. Jika kalian khawatir masuk waktu subuh, maka shalatlah satu rakaat yang menjadikan witir bagi shalat yang telah kalian lakukan.’”

2. Hukum Shalat Tarawih Berjamaah

Hukum shalat tarawih berjamaah adalah sunah muakkad, yang berarti sangat dianjurkan untuk melaksanakannya secara berjamaah. Sebab, pelaksanaan salat tarawih secara berjamaah di masjid membawa beberapa hikmah.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dijelaskan dalam hadis mengenai shalat tarawih berjamaah. Hal ini berdasarkan hadis riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah RA:
مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ
“Barangsiapa yang shalat bersama imam sampai selesai, maka ditulis baginya pahala shalat malam satu malam.”
Selain itu, shalat tarawih berjamaah di masjid juga merupakan sunnah Nabi Muhammad saw. pada beberapa malam pertama bulan Ramadan. Hal ini berdasarkan hadits riwayat Imam Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA:
أَنَّ رَسُولَ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- صَلَّى فِى الْمَسْجِدِ لَيْلَةً فَصَلَّى بِهِ النَّاسُ ثُمَّ صَلَّى لَيْلَةً أُخْرَى فَزَادُوا ثُمَّ اجْتَمَعُوا لِلَيْلَةِ الثَّالِثَةِ أوْ الرَّابِعَةِ فَلَمْ يُخْرُجْ فقال: « إنِّى لأراكُمْ تُحْدِثُون ، والله ما خشيتُ إلا أن تفترض عليكم ، وتعجزون عنها »
ADVERTISEMENT
“Sesungguhnya Rasulullah saw. shalat di masjid pada suatu malam, lalu orang-orang ikut shalat bersamanya. Kemudian beliau shalat lagi pada malam berikutnya, lalu orang-orang bertambah banyak. Kemudian mereka berkumpul pada malam ketiga atau keempat, tetapi beliau tidak keluar. Beliau bersabda: ‘Sesungguhnya aku melihat kalian melakukan hal ini. Demi Allah, aku tidak khawatir kecuali kalian akan diwajibkan (shalat tarawih) dan kalian tidak mampu melakukannya.'”

Tata Cara Shalat Tarawih

Ilustrasi Hukum Shalat Tarawih, Foto: Unsplash/FANDSrabutan.
Berikut adalah tata cara shalat tarawih yang harus diketahui umat muslim agar ibadah semakin berkah:
1. Niat Sholat Tarawih Berjamaah (Imam)
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarawihi rak'ataini mustaqbilal qiblati ada'an imaman lilahi ta'alaa
Artinya: Saya niat sholat sunah tarawih dua raka'at sebagai imam karena Allah Ta'ala.
ADVERTISEMENT
2. Niat Sholat Tarawih Berjamaah (Makmum)
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarawihi rak'ataini mustaqbilal qiblati ada'an ma'muman lilahi ta'alaa
Artinya: Saya niat salat sunah tarawih dua raka'at sebagai makmum karena Allah Ta'ala.
3. Niat Sholat Tarawih Sendiri
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak'atayni mustaqbilal qiblati lillāhi ta'ālā.
Artinya: Saya niat sholat sunah tarawih dua raka'at karena Allah Ta'ala
4. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati.
5. Baca ta'awudz dan Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca salah satu surat pendek Al-Quran.
6. Rukuk.
7. Itidal.
8. Sujud pertama.
9. Duduk di antara dua sujud.
10. Sujud kedua.
ADVERTISEMENT
11. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.
12. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.
13. Salam pada rakaat kedua.
14. Istighfar dan dianjurkan membaca doa kamilin setelah selesai sholat tarawih.

Niat Shalat Witir dan Doanya

Ilustrasi Hukum Shalat Tarawih, Foto: Unsplash/FANDSrabutan.
Setelah melaksanakan shalat tarawih, biasanya langsung diakhiri dengan shalat witir. Berikut adalah niat shalat witir 3 rakaat dan doanya:

1. Niat Sholat Witir Berjamaah (Makmum)

اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكْعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal witri tsalaatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati adaan ma'muuman lillahi ta'aala.
Artinya: Saya niat sholat sunnah witir tiga rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala.

2. Niat Sholat Witir Sendiri

اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكْعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلهِ تَعَالَى
ADVERTISEMENT
Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka'aatain (mustaqbilal qiblati) lillaahi ta'alaa.
Artinya: Saya niat shalat witir tiga rakaat (menghadap kiblat) karena Allah Ta'alaa

3. Doa Witir

اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْـأَلُكَ اِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا، وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا، وَنَسْأَلُكَ عَمَلاً صَالِحًا، وَنَسْأَلُكَ دِيْنًاقَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا، وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الْغِنَاءَ عَنِ النَّاسِ. اَللّٰهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخُشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا اَللهُ يَااَللهُ يَااَللهُ يَااَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Allahumma innaa nas'aluka iimaanan daaimaan, wan'asaluka qalban khaasyi'an, wanas'aluka 'ilman naafi'an, wanas'aluka yaqiinan shaadiqon, wanas'aluka 'amalan shaalihan, wanas'aluka diinan qayyiman, Wanas'aluka khairan katsiran, wanas'alukal 'afwa wal'aafiyata, wanas'aluka tamaamal 'aafiyati, wanas'alukasyukra 'alal 'aafiyati, anas'alukal ghinaa'a 'aninnaasi. Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa watakhusy-syu'anaa watadhorru'anaa ata'abbudanaa watammim taqshiiranaa yaa allaahu yaa allaahu yaa allaahu yaa arhamar raahimiin. Washallallaahu 'alaa khairi khalqihi muhammadin wa'alaa aalihi washahbihi ajma'iina, walhamdu lillaahi rabbil 'aalamiina
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan mengenai hukum shalat tarawih beserta shalat witir. Bagi umat muslim, mari sambut bulan Ramadan 2024 dengan penuh semangat untuk meraih ridho-Nya. (Umi)