Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pentingnya Menjaga Kesehatan Alat Reproduksi Saat Pubertas
24 November 2021 9:06 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Mengapa saat pubertas perlu menjaga kesehatan alat reproduksi? Sebab, ketika seseorang sudah mulai memasuki masa akil balig ada suatu perubahan pada dirinya, baik secara fisik maupun mental.
ADVERTISEMENT
Perubahan yang terjadi salah satunya ada pada organ reproduksi yang mulai matang. Perlunya menjaga kesehatan alat reproduksi adalah untuk mencegah terjadinya gangguan pada organ-organ tubuh tersebut.
Pengertian Pubertas
Mengutip dari modul berjudul Ada yang Berubah pada Diriku yang disusun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, masa pubertas adalah masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa. Baik laki-laki maupun perempuan akan mengalami perubahan bentuk fisik dan juga perilaku.
Pada masa tersebut, laki-laki maupun perempuan mulai memiliki ketertarikan pada lawan jenisnya. Hal ini karena organ reproduksi pada laki-laki maupun perempuan mulai berkembang. Karena itulah mengapa saat pubertas perlu menjaga kesehatan alat reproduksi.
Cara Menjaga Kebersihan dan Kesehatan Alat Reproduksi
Melansir laman promkes.kemkes.go.id, cara menjaga kebersihan dan kesehatan alat reproduksi bagi laki-laki maupun perempuan dapat dilakukan dengan kegiatan berikut ini.
ADVERTISEMENT
1. Memakai handuk lembut, kering, bersih, dan tak berbau atau lembap
Menurut laman ncbi.nlm.nih.gov, mayoritas penelitian menemukan bahwa handuk kertas dapat mengeringkan tangan secara efisien, menghilangkan bakteri secara efektif, dan mengurangi kontaminasi lingkungan dari toilet atau kamar kecil. Hal tersebut juga berlaku pada handuk kain yang dibersihkan secara berkala.
2. Memakai celana dalam dari bahan penyerap keringat
Berdasarkan Jurnal Kesehatan Reproduksi Volume 4 Nomor 3 yang ditulis Gusti Ayu Mandriwati dan Ni Kadek Padmiyani, celana dari katun atau kaos merupakan bahan yang mudah menyerap keringat. Kebiasaan sehat menggunakan celana dalam dapat dilakukan dengan menyetrika celana setelah mencuci.
Jika tidak memungkinkan untuk menerapkannya, jemur celana dalam di tempat yang aman dari paparan kuman dan diganti setiap kotor.
ADVERTISEMENT
3. Mengganti pakaian dalam minimal dua kali sehari
Mengenakan pakaian dalam yang sama untuk waktu lama memiliki konsekuensi bagi kesehatan. Mikroba dan bakteri yang ada di pakaian dalam dapat menyebabkan infeksi berbahaya jika bersentuhan dengan kulit untuk waktu yang lama.
4. Membersihkan alat kelamin dengan benar
Bagi perempuan, membersihkan alat kelamin sesudah membuang air kecil sebaiknya dilakukan dari arah depan ke belakang agar kuman pada anus tidak masuk ke dalam organ reproduksi.
Hal ini juga disampaikan dalam jurnal yang ditulis Gusti Ayu Mandriwati dan Ni Kadek Padmiyani. Untuk menghindari terjadinya kontaminasi kotoran terhadap alat kelamin, setelah buang air besar organ reproduksi perlu dibersihkan memakai sabun dan air bersih.
Pada saat membersihkan, tangan membasuh sisa atau bekas kotoran ke arah belakang, sehingga tidak menyentuh alat kelamin. Lalu, tangan menyapu kotoran yang diarahkan ke depan sehingga tidak menyentuh anus.
ADVERTISEMENT
5. Melakukan khitan
Bagi laki-laki, dianjurkan untuk dikhitan atau disunat agar mencegah terjadinya penyebaran penyakit menular seksual dan menurunkan risiko kanker penis.
(AMP)