Konten dari Pengguna

Penyakit Kudis Disebabkan oleh Apa? Ini Jawabannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
27 Oktober 2021 15:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penyakit kudis adalah penyakit kulit yang membuat kulit menjadi iritasi dan gatal-gatal. Foto: Cleveland Clinic Health
zoom-in-whitePerbesar
Penyakit kudis adalah penyakit kulit yang membuat kulit menjadi iritasi dan gatal-gatal. Foto: Cleveland Clinic Health
ADVERTISEMENT
Penyakit kudis adalah salah satu penyakit menular yang terjadi pada kulit. Penyakit kudis juga sering dikenal dengan sebutan scabies (skabies).
ADVERTISEMENT
Penyakit ini disebabkan perilaku hidup yang kurang bersih, sanitasi yang buruk, kurang gizi dan kondisi ruangan terlalu lembab dan kurang mendapat sinar matahari secara langsung.
Namun, perilaku hidup yang kurang bersih hanyalah pemicu munculnya penyakit kudis yang dapat membuat kulit iritasi dan gatal-gatal. Lantas, apa penyebab utama dari penyakit kudis tersebut? Berikut jawabannya.

Penyebab Penyakit Kudis

Dikutip dari buku Analisis Kesehatan SMK yang ditulis oleh Dwi Suryandari, skabies atau penyakit kudis adalah penyakit kulit yang menular. Penyakit kudis disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi terhadap Sarcoptes scabieivarietas hominis.
Sarcoptes scabei adalah jenis tungau yang masuk dalam kelas Arachnida dan masuk famili Sarcoptidae. Tungau ini berbentuk oval dan gepeng.
Tungau ini berukuran sangat kecil dan hanya bisa dilihat dengan mikroskop. Untuk jenis betina memiliki ukuran 300 x 350 mikron, sedangkan yang jantan berukuran 15-200 mikron.
ADVERTISEMENT
Untuk tungau yang sudah dewasa biasanya mempunyai 4 pasang kaki, 2 pasang merupakan pasangan kaki depan dan 2 pasang lainnya kaki belakang. Setelah melakukan kopulasi, Sarcoptes scabiei jantan akan mati.
Penyakit ini sangat gampang menular, dari manusia ke manusia, manusia ke hewan, ataupun sebaliknya. Penyakit ini identik dengan penyakit yang menyerang siswa sekolah asrama. Hal ini disebabkan penyakit kudis bersifat cepat menular pada suatu komunitas organisme yang hidup bersama.
Penyakit kudis biasanya terdapat pada lipatan kulit. Foto: Freepik.com
Penularan tungau Sarcoptes scabei bisa melalui berbagai aktivitas manusia. Penularannya bisa dibedakan menjadi dua jenis, yakni:
Pengobatan penyakit kudis bisa dilakukan dengan menggunakan krim steroid sesuai resep dokter. Foto: Freepik.com
Gejala yang ditimbulkan akibat penyakit kudis berupa iritasi pada kulit. Kulit akan mengalami iritasi dan memerah serta akan merasakan gatal-gatal.
ADVERTISEMENT
Gatal-gatal biasanya akan dirasakan pada lipatan-lipatan kulit, seperti di sela-sela jari, selangkangan, dan lipat paha, dan terjadi gelembung berair pada kulit.
Untuk pencegahan dari penularan penyakit kudis bisa dilakukan dengan mengurangi kontak dengan penderita, yang mana penderita juga bisa diisolasi di tempat yang aman.
Selain itu upaya pencegahan lainnya bisa dilakukan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan, menghindari penggunaan barang-barang pribadi (pakaian, handuk, dsb) secara bersama, serta menjaga sirkulasi ruangan agar tidak lembab.
(SAI)