Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Penyakit SARS: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
28 Januari 2022 18:53 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
SARS adalah salah satu penyakit menular yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit ini pertama kali ditemukan di Cina pada tahun 2002. Selama terjadi pandemi SARS, dilaporkan lebih dari 770 kasus kematian akibat penyakit ini.
ADVERTISEMENT
SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) merupakan infeksi saluran pernapasan berat disertai dengan gejala saluran pencernaan, yang disebabkan oleh virus corona jenis SARS-CoV. Penyakit SARS mirip dengan Covid-19 yang kini tengah mewabah.
Infeksi virus SARS-CoV yang menyerang saluran pernapasan dapat mengakibatkan kematian, terutama jika tidak segera dilakukan penanganan yang tepat. Menurut WHO, fatalitas penyakit SARS mencapai 3%.
Dikutip dari buku Coronavirus dan Perspektif Kemunculan Patogen Mematikan oleh Ridwan. S.Si (2020: 34), seseorang dapat menyebarkan SARS CoV melalui droplet pernapasan, misalnya melalui batuk atau bersin.
Selain itu, virus SARS juga dapat disebarkan melalui berpelukan dan berciuman, berbagi peralatan makan, berbicara dengan jarak dekat (di bawah 0.9 m), serta menyentuh seseorang secara langsung.
ADVERTISEMENT
Gejala penyakit SARS merupakan perpaduan antara gejala flu dan pneumonia. Lantas, seperti apa gejala penyakit ini? Bagaimana cara mengobatinya? Merangkum dalam buku Kupas Tuntas Pemeriksaan Laboratorium pada Covid-19 karangan Agustin Iskandar (2021: 63), simak ulasannya berikut ini.
Gejala Penyakit SARS
Umumnya, gejala muncul dalam dua hingga tujuh hari setelah terpapar SARS CoV. Beberapa gejala SARS yang umum antara lain:
Setelah kemunculan beberapa gejala awal tersebut, infeksi akan mulai berdampak pada paru-paru dan sistem pernapasan lainnya. Hal ini dapat menimbulkan munculnya gejala tambahan, seperti:
ADVERTISEMENT
Faktor Risiko Terkena SARS
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan kerentanan terjangkit penyakit SARS adalah:
Pengobatan SARS
Saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan SARS. Namun, setiap orang dengan kecurigaan terkena SARS harus segera dibawa ke rumah sakit dan ditempatkan dalam ruang isolasi dengan observasi ketat. Terdapat beberapa terapi pendukung yang dapat dilakukan, antara lain:
ADVERTISEMENT
Dari data yang tercatat, kebanyakan penderita penyakit SARS adalah orang dewasa berumur 25-70 tahun. Meskipun dalam beberapa kasus, SARS tetap menyerang remaja berusia 15 tahun ke bawah.
Orang yang berusia di atas 50 tahun atau memiliki penyakit bawaan atau kronis seperti diabetes, jantung koroner, dan imunitas lemah, berisiko mengalami akibat fatal dari penyakit ini. Hal ini dapat terlihat dari angka kematian akibat SARS pada kelompok berisiko ini, yang jauh lebih tinggi.
(VIO)