Penyebab Bercak Merah pada Kulit dan Cara Mengobatinya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
22 Februari 2022 18:42 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apa penyebab bercak merah pada kulit? Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Apa penyebab bercak merah pada kulit? Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bercak merah pada kulit bisa disebut juga dengan plak kulit. Dalam istilah medis, kondisi ini merupakan fenomena perubahan warna kulit menjadi merah dengan tekstur yang halus.
ADVERTISEMENT
Perubahan warna kulit ini diikuti dengan rasa gatal, panas, iritasi, hingga perih yang biasanya menandakan munculnya masalah kesehatan pada area tertentu.
Penyebab bercak merah tidak menentu, bahkan sering muncul tanpa alasan yang pasti. Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Penyebab Bercak Merah pada Kulit

Cacar jadi penyebab bercak merah pada kulit. Foto: Shutterstock
Bercak merah biasanya ditemui pada seseorang yang memiliki kulit sensitif, seperti bayi yang baru lahir, anak-anak, hingga ibu hamil. Ada banyak faktor yang jadi pemicunya, yaitu virus, penyakit kulit, dan lain sebagainya.
1. Cacar
Jika membahas tentang virus yang menyebabkan bercak merah pada kulit, jawaban yang didapatkan pun berbeda-beda tergantung masalah kesehatan yang dialami. Salah satunya adalah virus varicella zoster.
Virus tersebut membawa penyakit yang dikenal dengan sebutan cacar dan biasanya dialami oleh anak-anak. Menurut Healthline, ciri-ciri utama dari penyakit ini adalah munculnya bercak merah di sekitar permukaan kulit.
ADVERTISEMENT
2. Dermatitis kontak
Dermatitis kontak merupakan kondisi perubahan kulit karena melakukan kontak langsung dengan pemicu alergi maupun iritasi, seperti sabun, kosmetik, parfum, perhiasan, hingga tanaman.
Bercak kemerahan juga bisa muncul di area pipi bayi karena ASI. Alergi ini disebabkan karena kandungan nutrisi pada ASI, seperti karbohidrat dan lemak.
3. Gigitan serangga
Gigitan serangga seperti semut, kutu hewan, tungau, nyamuk, hingga laba-laba juga menjadi penyebab dari munculnya bercak merah pada kulit yang diikuti dengan rasa gatal.

Bercak Merah pada Kulit Tanda Penyakit Apa?

Bercak merah pada kulit merupakan tanda dari penyakit psoriasis. Foto: Unsplash
Tidak hanya disebabkan oleh alergi, gigitan serangga, virus, dan lain sebagainya, bercak merah pada kulit juga bisa menjadi tanda munculnya suatu penyakit yang tidak disadari. Mengutip dari berbagai sumber, berikut informasinya.
ADVERTISEMENT
1. Campak
Dalam buku Pengobatan Berbagai Penyakit dengan Metode Herbal Kembali ke Alam karangan Aditya Bagus Pratama, dkk, campak adalah penyakit menular yang ditandai oleh bercak merah, batuk, dan gatal-gatal. Penyakit ini biasanya dialami oleh anak-anak.
Mirip seperti cacar, campak ditularkan oleh virus bernama paramiksovirus. Masa inkubasinya sekitar 10-11 hari, kemudian gejala pun akan muncul mulai dari nyeri tenggorokan dan otot, mata merah, demam, dan masih lagi.
2. Psoriasis
Psoriasis merupakan peradangan pada kulit anak-anak yang ditandai dengan bercak merah dan bersisik. Menghimpun laman Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI), terdapat dua jenis psoriasis anak pada umumnya:
ADVERTISEMENT
Dari kedua psoriasis yang ada di atas, plaque proiasis jadi salah satu penyakit kulit yang sering dijumpai oleh anak-anak. PERDOSKI ikut menambahkan bahwa penyakit tidak bisa disembuhkan, tapi dapat dikurangi peradangannya.
3. Biang keringat
Penyebab lain munculnya bercak merah pada kulit adalah biang keringat. Menurut buku Mari Belajar: Ilmu Alam Sekitar karangan Sukis Wariyono, biang keringat terjadi karena kelenjar keringat yang tersumbat oleh sel-sel kulit mati sehingga tidak dapat terbuang secara sempurna.
Karena kondisi tersebut, sisa keringat pun terperangkap dan menyebabkan timbulnya bercak merah disertai gatal. Selain keringat, daki, debu, dan kosmetik juga dapat menyebabkan biang keringat di beberapa area tubuh, seperti leher, punggung, hingga dada.
4. Meningitis
Meningitis adalah penyakit peradangan yang menyelimuti selaput otak maupun sumsum tulang belakang. Virus dari meningitis sering terjadi karena enterovirus, sedangkan bakteri penyebab meningitis adalah pneumokokus.
ADVERTISEMENT
Menurut Buku Pintar Merawat Bayi 0-12 Bulan karangan Suririnah, gejala umum dari meningitis adalah bercak darah yang timbul hilang, demam, hingga perasaan mual dan muntah.
5. Kurap
Dalam buku Mama Aku Sakit karangan Azis Van Persie, kurap merupakan infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur (bukan cacing) yang hidup di dalam kulit mati, rambut, dan jaringan kuku.
Gejala awal dari kurap ini adalah permukaan kulit yang kemerahan dan bersisik, lama-kelamaan akan terbentuk pola seperti cincin, kemudian kulit menjadi terkelupas, merah, gatal, hingga melepuh.
6. Biduran
Biduran adalah bercak berwarna merah dengan ukuran beragam, dari kecil hingga besar dan terasa gagal. Umumnya, biduran timbul akibat reaksi alergi atau gangguan sistem kekebalan tubuh.
ADVERTISEMENT
Penyebab biduran adalah udara dingin, obat-obatan, gigitan serangga, dan lain-lain. Biasanya kondisi ini bisa hilang dengan sendirinya tanpa harus melakukan perawatan yang khusus.
7. Pityriasis rosea
Penyakit ini biasanya menimbulkan bercak kemerahan berbentuk oval pada kulit di area punggung, dada, leher, perut, dan lainnya. Dikutip Medical News Today, penyebab dari penyakit ini disebabkan dari infeksi virus dan biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 6-8 minggu.

Cara Mengobati Bintik Merah pada Kulit

Kompres kulit yang gatal dengan es batu jadi cara untuk mengobati bintik merah pada kulit. Foto: Unsplash
Setelah mengetahui penyebab-penyebab dari bercak atau bintik merah. Berikut ini cara mengobati bintik merah pada kulit disertai gatal, seperti yang dikutip dari WebMD.
1. Mengonsumsi obat antihistamin
Mengobati bercak merah, obat antihistamin dapat dikonsumsi dengan rutin untuk menghentikan reaksi alergi yang muncul. Setelah mengonsumsi obat ini, efek samping yang dirasakan adalah rasa kantuk yang tinggi. Obat ini dapat ditemukan di apotek atas anjuran dari dokter.
ADVERTISEMENT
2. Krim antigatal
Selain mengonsumsi obat, krim antigatal juga dapat dijadikan sebagai solusi. Tujuan dari menggunakan krim ini untuk menenangkan kulit yang terasa gatal, sehingga pengidapnya pun tidak perlu menggaruk-garuk kulit yang berakhir pada iritasi.
3. Rutin kompres air dingin
Tidak hanya menggunakan obat dan krim, menghilangkan bintik kemerahan dapat dilakukan dengan cara alami, seperti mengompres kulit yang gatal dengan air dingin.
Cara yang dilakukan pun cukup mudah. Siapkan handuk yang sudah dibasahi dengan air dingin dan peras airnya, kemudian tempelkan handuk air dingin tersebut di kulit-kulit yang meradang.
(JA)