news-card-video
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Penyebab Pemanasan Global di Muka Bumi: Polusi hingga Efek Rumah Kaca

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
30 September 2021 14:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Fenomena pemanasan global yang terjadi di muka bumi. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Fenomena pemanasan global yang terjadi di muka bumi. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Semakin hari, suhu bumi semakin panas akibat pemanasan global. Pemanasan global adalah peningkatan suhu bumi yang disebabkan oleh semakin banyaknya zat pencemar (polutan) di dalam udara.
ADVERTISEMENT
Diperkirakan, pemanasan global akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun. Pemanasan global berdampak buruk bagi lingkungan dan ekosistem.
Berdasarkan buku Pemanasan Global dan Masa Depan Bumi karangan Drs. Mohammad Sulkan, M.Pd, salah satu contoh dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global adalah mencairnya gletser dan es di kutub. Hal ini akan mengakibatkan naiknya permukaan air laut dan membuat sebagian daerah terendam oleh air laut.
Lantas, apa saja penyebab pemanasan global di permukaan bumi? Simak uraian penyebabnya yang dirangkum dalam berbagai sumber.
Penampakan polusi udara akibat aktivitas manusia yang menyebabkan pemanasan global. Foto: Pixabay

Penyebab Pemanasan Global

Pemanasan global merupakan fenomena global yang dipicu oleh utamanya kegiatan manusia yang berkaitan dengan penggunaan bahan bakar fosil dan kegiatan alih guna suatu lahan. Kegiatan ini menghasilkan gas-gas yang semakin lama semakin banyak jumlahnya di atmosfer.
ADVERTISEMENT
Dikutip melalui situs Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global, di antaranya sebagai berikut.
1. Polusi Udara Akibat Penggunaan Bahan Bakar Minyak
Bahan bakar minyak yang dihasilkan dari kendaraan bermotor menghasilkan gas karbon dioksida. Adanya gas ini menyebabkan suhu udara panas tidak dapat diteruskan keluar angkasa.
Suhu panas akan terjebak dan mengendap di muka bumi, yang menyebabkan terjadinya pemanasan global.
2. Penggunaan Gas CFC yang berlebihan
Perlu diketahui, bahwa CFC (Cluoro Fluoro Carbon) merupakan zat kimia yang dimanfaatkan dalam pembuatan freon pendingin ruangan, freon lemari es, dan beberapa produk dalam bentuk spray, seperti parfum, deodorant, hingga obat nyamuk.
Zat ini bisa menjadi pemicu terjadinya pemanasan global, meskipun presentasenya tidak begitu besar.
Aktivitas penggundulan hutan secara terus menerus dapat menambah jumlah kadar karbon dioksida di bumi. Foto: Pixabay
3. Penggundulan Hutan
ADVERTISEMENT
Hutan menjadi salah satu penyadap utama gas karbon dioksida yang ada di bumi. Jika hutan terus ditebang tanpa melakukan tebang pilih dan penanaman hutan kembali (reboisasi), kandungan gas karbon dioksida juga semakin tidak dapat dibendung jumlahnya.
4. Polusi Metana yang Disebabkan Aktivitas Peternakan, Pertanian dan Perkebunan
Metana juga merupakan salah satu gas penyebab utama peningkatan suhu di permukaan bumi. Metana berasal dari bakteri yang kandungan oksigennya berkurang untuk memecah bahan-bahan organik.
Selain itu, pemupukan yang berlebihan dalam aktivitas peternakan, pertanian, dan perkebunan juga dapat meningkatkan kehadiran gas metana.
5. Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca disebabkan peningkatan kehadiran gas-gas rumah kaca. Adanya gas rumah kaca ini akibat aktivitas pembakaran minyak bumi dan gas alam.
ADVERTISEMENT
Berikut ini kategori gas-gas di atmosfer, beserta jumlah persentasenya yang berkontribusi terhadap efek rumah kaca:
Efek rumah kaca ini menjadikan panas yang berada di bumi tidak dapat dipantulkan ke luar angkasa dan justru terperangkap di atmosfer.
Sebenarnya, efek rumah kaca ini dapat bermanfaat untuk kehidupan manusia. Namun, jika berlebihan akan berdampak pada perubahan iklim dan cuaca yang ada di bumi.
(VIO)