Penyebab Terjadinya Batuan Metamorf dan Jenis-jenisnya

Salah satu batuan metamorf. Foto: Wikipedia

Dalam geologi, batuan metamorf adalah batuan yang berasal dari batuan beku atau batuan sedimen yang mengalami proses metamorfosis. Penyebab terjadinya batuan metamorf bermacam-macam.

Batuan metamorf sering juga disebut batuan malihan dan terbentuk jauh di dalam bumi. Sebagian besar kerak bumi tersusun dari batuan metamorf.

Batuan yang mengalami perubahan tekstur dan komposisi mineral ini disebabkan oleh berbagai macam hal. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan berikut.

Penyebab Terjadinya Batuan Metamorf

Contoh batuan metamorf. Foto: iStock

Menurut Hartono dalam Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta, beberapa penyebab terbentuknya batuan metamorf antara lain sebagai berikut.

Jenis-Jenis Batuan Metamorf

Ilustrasi batuan metamorf kontak. Foto: Wikipedia

Batuan metamorf sangat padat dan kerap air. Dalam kehidupan sehari-hari, jenis batuan ini sering dimanfaatkan sebagai batu hias.

Berdasarkan proses pembentukannya, batuan metamorf terbagi menjadi tiga jenis. Dikutip dari Top Book SMP Kelas IX oleh Tim Sigma, berikut jenis-jenis batuan metamorf.

1. Batuan Metamorf Kontak

Batuan metamorf kontak merupakan batuan metamorf yang terbentuk karena suhu yang sangat tinggi. Suhu yang sangat tinggi menyebabkan batuan menjadi meleleh. Saat mendingin, lelehan batu tersebut menjadi beku kembali dengan bentuk dan struktur yang berbeda dengan asalnya.

Contoh batuan metamorf kontak adalah batu marmer. Batu marmer terbentuk dari batu kapur yang meleleh karena suhu tinggi, kemudian mendingin dan mengeras.

2. Batuan Metamorf Dinamo

Batuan metamorf dinamo merupakan batuan metamorf yang terbentuk akibat tekanan yang sangat tinggi dalam jangka waktu yang lama. Batuan ini disebut juga batuan metamorf kinetis.

Contoh batuan metamorf dinamo adalah batu tulis yang berasal dari lumpur. Batuan jenis ini sering ditemukan di daerah lipatan atau patahan permukaan bumi.

Contoh lainnya adalah batuan sabak. Batu sabak terbentuk dari sedimen tanah liat yang luas dan tertimbun batuan di atasnya dalam waktu lama.

Akibat tekanan dalam waktu yang lama dari timbunan tersebut, sedikit demi sedikit berubah menjadi batuan yang berlapis-lapis sebagai batu sabak.

3. Batuan Metamorf Kontak Pnemutalitis

Dalam perubahan batuan metamorf kontak dan metamorf dinamo, kadang-kadang terjadi penambahan bahan-bahan lain.

Bahan tersebut dapat berupa gas, cairan, atau bahan padat. Bahan-bahan ini lalu mempengaruhi proses dan hasil perubahan batuan tersebut.

Contoh batuan metamorf kontak pneumatalitis adalah kwarsa yang mengandung fluorium akan menjadi topaz, yakni batu permata berwarna kuning.

(SFR)