Konten dari Pengguna

Penyempitan Pembuluh Darah: Penyebab, Gejala, hingga Pengobatan

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
1 Agustus 2024 13:27 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi penyempitan pembuluh darah pada jantung. Foto: unsplash.com.
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi penyempitan pembuluh darah pada jantung. Foto: unsplash.com.
ADVERTISEMENT
Penyempitan pembuluh darah menjadi salah satu penyebab kurangnya sirkulasi darah ke beberapa bagian tubuh. Kondisi ini juga menjadi penyebab datangnya beragam penyakit mematikan. Salah satunya penyakit jantung koroner.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan World Health Organization, jantung koroner yang disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah telah menyebabkan kematian sebanyak 17,5 juta jiwa di seluruh dunia atau sekitar 30% dari seluruh penyebab kematian di dunia pada tahun 2005.
Penyempitan pembuluh darah dalam dunia medis dikenal sebagai aterosclerosis perifer. Simaklah lebih lanjut penyebab, faktor-faktor yang mempengaruhi hal tersebut, hingga pengobatan yang bisa dilakukan pada artikel ini.

Penyebab Penyempitan Pembuluh Darah

Ilustrasi penyebab penyempitan pembuluh darah. Foto: pixabay.com.
Walaupun semua arteri pembuluh darah berisiko mengalami penyempitan, jika mengenai arteri di jantung, otak, atau aorta maka kondisi tubuh seseorang menjadi gawat.
Menyadur laman Better Health Victoria Government, salah satu penyebab penyempitan pembuluh darah yang paling umum adalah penimbunan lemak atau kolesterol jahat.
Kondisi tersebut bisa dipicu oleh berbagai faktor, seperti terlalu banyak makan makanan yang memiliki kolesterol tinggi dan jarang berolahraga.
ADVERTISEMENT
Penyumbatan pembuluh darah bisa juga disebabkan oleh gaya hidup tak sehat seperti merokok. Adapun pemicu lainnya, meliputi:

1. Kadar Gula Darah yang Tinggi

Tingginya gula darah pada tubuh dapat menyebabkan pembuluh darah dalam tubuh menyempit.

2. Proses Arterosklerosis

Proses arterosklerosis adalah terbentuknya bercak menebal pada dinding pembuluh arteri dalam dan mempersempit alirah darah ke otot jantung. Penyempitan ini bisa menebal hingga menutupi aliran darah dalam arteri koronaria yang dapat membunuh jantung.

3. Adanya obstruksi

Obstruksi adalah gumpalan darah atau thrombus yang dapat masuk ke dalam pembuluh darah sehingga menjadi penyebab sempitnya sirkulasi darah.

4. Adanya Infeksi

Infeksi yang terjadi pada pembuluh darah dapat menjadi penyebab munculnya jaringan parut dan menghambat sirkulasi darah dalam tubuh. Infeksi tersebut umumnya timbul karena beberapa bakteri jahat seperti Salmonellosis dan Sifilis.
ADVERTISEMENT

5. Radang Arteri

Radang arteri adalah penyakit yang dapat menyerang seluruh bagian tubuh, semua jaringan, atau organ. Penyebab dari radang pembuluh darah masih belum diketahui secara pasti, tapi beberapa kondisi yang dapat menjadi penyabab radang arteri meliputi autoimun, alergi, hingga kanker.

6. Hipotermia

Tubuh yang terpapar suhu dingin terlalu lama bisa menyebabkan pembuluh darah menyempit. Kondisi ini dikenal dengan sebutan hipotermia.
Ketika tubuh merasa hawa dingin yang menusuk, tubuh akan menggigil dan merangsang aktivitas otot dan menghasilkan panas. Tujuan dari penyempitan pembuluh darah ini berfungsi untuk menjaga suhu tubuh agar tetap hangat.

7. Stres

Stres menjadi salah satu kondisi psikologis yang dapat menjadi penyebab pembuluh darah menjadi lebih sempit. Stres berat juga dapat mempengaruhi kinerja saraf hingga membuat detak jantung menjadi tidak teratur.
ADVERTISEMENT

Gejala Penyempitan Pembuluh Darah

Gejala penyempitan pembuluh darah. Foto: shutterstock.com.
Menurut laman Mayo Clinic, dalam beberapa kasus, seseorang yang mengalami penyempitan pembuluh darah tidak mengalami gejala apa pun sampai kondisinya parah.
Namun, pada sebagian orang gejala penyempitan pembuluh darah dapat terasa pada beberapa bagian tubuh yang mengalami kekurangan suplai darah, seperti:
ADVERTISEMENT

Kapan Harus ke Dokter?

Ilustrasi Gejala penyempitan pembuluh darah. Foto: shutterstock.com.
Gejala yang timbul akibat dari penyempitan pembuluh darah sangat tergantung pada berat ringannya penyumbatan. Pada kasus penyumbatan yang berat biasanya terjadi infark miocard acute atau kematian pada otot jantung.
Kondisi tersebut ditandai dengan munculnya angina pectoris atau nyeri dada yang berlangsung selama 1-5 menit, bahkan bisa mencapai 10-15 menit.
Nyeri ini kadang dirasakan di daerah dada tengah, kemudian menjalar ke dada bagian kiri, kemudian ke bagian kanan sampai ke lengan kiri, lengan kanan, dan leher.
Bahkan, nyeri tersebut bisa terasa sampai rahang bagian bawah dan bagian atas perut. Dalam kondisi tersebut, penderita harus segera di bawa ke rumah sakit agar segera mendapat pertolongan.
Jika penyempitan pembuluh darah pada miocard lebih dari enam jam, maka kerusakan jaringan otot jantung yang merembet ke dinding jantung sulit untuk kembali normal, bahkan akan mengalami kerusakan permanen.
ADVERTISEMENT
Selain itu, jika Anda memiliki gejala yang tidak biasa seperti nyeri dada seperti gambaran di atas, kehilangan kesadaran, atau mengalami sakit kepala yang parah segera mencari bantuan medis. Sebab, gejala ini bisa menunjukkan serangan jantung atau stroke.

Diagnosis Penyempitan Pembuluh Darah

Ilustrasi diagnosis penyempitan pembuluh darah. Foto: unsplash.com.
Diagnosis penyakit ini bisa diketahui melalui riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, riwayat penyakit keluarga, pemeriksaan pulsa, dan beberapa tes berikut ini yang dikutip dari betterhealth.vic.gov.au.

a. Tes Brakialis

Brakialis atau teks indeks pergelangan kaki adalah uji tes yang membandingkan pembacaan tekanan darah pada lengan dan kaki.

b. Tes Olahraga

Tes olahraga dilakukan untuk memeriksa penurunan tekanan darah di bagian tubuh yang terkena penyumbatan pembuluh darah. Olahraga yang biasa dilakukan untuk tes tersebut biasanya jalan kaki menggunakan treadmill.
ADVERTISEMENT

c. Pemindaian

Pemindaian adalah tes yang dilakukan untuk menemukan bagian pembuluh darah yang menyempit. Tes ini bisa dilakukan melalui USG atau magnetic resonance imaging (MRI).

d. Angiografi

Angiografi adalah tes injeksi pewarna kontras ke dalam pembuluh darah yang muncul pada pemeriksaan X-Ray. Tes ini sudah tidak banyak dilakukan karena sudah ada teknik pencitraan yang canggih seperti MRI.

Pengobatan Penyempitan Pembuluh Darah

Ilustrasi darah. Foto: pexels.com.
Masih dari sumber yang sama, opsi perawatan yang bisa dilakukan untuk mengobati kondisi penyempitan pembuluh darah yaitu:

1. Mengonsomsi Obat-Obatan

Obatan-obatan akan membantu mengobati aterosklerosis. Misalnya obat statin berfungsi untuk menurunkan kolesterol LDL, obat antihipertensi menurunkan tekanan darah.
Penderita juga diresepkan obat-obatan antikoagulan dan obat anti platelet untuk mencegah pembekuan darah, hingga obat-obatan trombolitik yang berperan untuk melarutkan gumpalan yang ada pada pembuluh darah.
ADVERTISEMENT

2. Angioplasti

Prosedur ini biasanya dilakukan dengan sedasi dan anestesi lokal yang melibatkan threading tube tipis atau keteter ke dalam pembuluh darah yang menyempit melalui sayatan kecil. Biasanya, prosedur ini dilakukan di kaki.
Setelah keteter mencapai lokasi yang menyempit atau tersumbat, balon kecil di ujungnya akan meningkat untuk memperluas pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah. Prosedur ini biasanya dianggap sebagai tindakan sementara.

3. Penyisipan Bedah Stent

Stent adalah lengan logam yang ditanamkan di dalam pembuluh darah yang menyempit selama prosedur angioplasti. Stent dikombinasikan dengan obat yang membantu mencegah jaringan parut yang mempersempit area pembuluh darah yang dirawat.

4. Aterektomi

Jenis operasi yang melibatkan pemotongan obstruksi lemak dengan instrumen seperti pisau bedah kecil.

5. Operasi Bypass

Operasi ini hanya digunakan untuk kasus penyumbatan pembuluh darah yang parah. Prosedurnya mengambil bagian pembuluh darah vena yang sehat dari tempat lain kemudian dicangkokkan dengan pembedahan agar dapat mengalirkan darah kembali di sekitar penyumbatan.
ADVERTISEMENT
(IPT)