Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Peran Bahasa dalam Proses Integrasi Nusantara
1 November 2021 17:54 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi nusantara. Sumber: Unsplash](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1635758856/ohplw3sajrf71wrsozcc.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meski begitu, ada beberapa hal yang mendukung dan mendorong terjadinya penyatuan Nusantara, salah satunya adalah bahasa. Lalu, apa peran bahasa dalam proses integrasi?
Mengutip dari buku Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1 oleh Amurwani Dwi L. dkk., letak geografis Indonesia memainkan peran utama sejak zaman praaksara. Peran itu ditunjukkan pada masa pengaruh zaman Hindu-Buddha, ketika jalur utama dalam pelayaran samudra semakin pesat dan mengintegrasikan daerah antarpulau.
Kondisi ini didukung pula dengan keterlibatan nenek moyang Indonesia yang aktif dalam perdagangan laut dan mengarungi lautan. Dari sana tumbuh kekuatan ekonomi dan politik yang besar hingga mampu mengintegrasikan wilayah-wilayah di Nusantara.
Peran Perdagangan Antarpulau, Para Ulama, dan Peran Bahasa dalam Proses Integrasi Nusantara
Proses integrasi bangsa Indonesia telah berlangsung lama, bahkan sudah dimulai sejak awal penanggalan masehi. Berikut berbagai hal yang berperan penting dalam proses integrasi Nusantara, menurut buku Sejarah Indonesia Kelas X Semester 2 yang juga ditulis Amurwani Dwi L. dan kawan-kawan.
Peran Bahasa dalam Proses Integrasi
ADVERTISEMENT
Peran Para Ulama
Agama Islam yang masuk dan berkembang di Nusantara mengajarkan kebersamaan dan mengembangkan toleransi dalam kehidupan beragama. Islam mengajarkan persamaan dan tidak mengenal kasta-kasta dalam kehidupan masyarakat.
Konsep ajaran Islam memunculkan perilaku persatuan dan persamaan derajat. Di sisi lain, kedatangan para pedagang Islam di Indonesia mendorong berkembangnya tempat-tempat perdagangan di daerah pantai. Lokasi itu kemudian tumbuh menjadi pelabuhan dan kota-kota pantai.
ADVERTISEMENT
Peran Perdagangan Antarpulau
Kegiatan perdagangan antarpulau juga memiliki peran terhadap proses integrasi. Pelayaran dan perdagangan berlangsung dari daerah yang satu ke daerah yang lain, bahkan antara negara yang satu dengan negara yang lain.
Kegiatan pelayaran dan perdagangan pada umumnya berlangsung dalam waktu yang lama. Hal ini menimbulkan pergaulan dan hubungan kebudayaan antara para pedagang dengan penduduk setempat. Kegiatan semacam ini mendorong terjadinya proses integrasi.
(AMP)