Konten dari Pengguna

Perbedaan Amin dan Aamiin, Ini Pengucapan untuk Doa yang Benar

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
5 November 2021 14:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mengamini biasanya diucapakan saat berdoa, ketika salat, setelah salat, maupun kepada orang lain. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Mengamini biasanya diucapakan saat berdoa, ketika salat, setelah salat, maupun kepada orang lain. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
Sebagai umat Islam tentunya sering kali didoakan dan mendoakan orang lain. Baik itu untuk diri sendiri, orang tua, sahabat, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Doa tersebut bisa disampaikan melalui berbagai media, baik dari ucapan langsung dari mulut maupun melalui pesan singkat.
Biasanya, setelah berdoa, ketika salat atau setelah membaca surat Al-Fatihah, maupun doa yang diucapkan oleh orang lain, orang akan menjawab dengan kata 'amin'. Kata itu merupakan harapan doanya dikabulkan oleh Allah SWT.
Ada banyak temuan tulisan kata untuk mengamini doa, seperti amin, aamiin, amiin, dan aamiiin.
Banyak yang mengetahui kata-kata mengamini tersebut berasal dari bahasa Arab, tetapi tidak sedikit pula yang menyatakan berasal dari serapan bahasa lain.
Sebelum membahas bagaimana makna dari kata amin, aamiin, amiin, dan aamin, sebaiknya mengetahui terlebih dahulu seperti apa penulisannya secara benar.
Kata untuk mengamini doa memang sering sekali didengar atau dibaca selepas berdoa. Namun, dari segi penulisan, itu berbeda-beda, seperti yang telah disebutkan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, tiap kata memiliki arti yang beragam dan pelafalan yang juga berbeda-beda. Ada yang mengucapkannya tanpa memanjangkan huruf alif dan tidak, maupun memanjangkan huruf mim dan tidak. Lantas, apa perbedaan masing-masing kata dan artinya?

Perbedaan Amin dan Aamiin, serta Amiin dan Aamiiin

Lafal "aamiin" yang benar. Foto: iStock
Dikutip dari berbagai sumber, beginilah penulisan masing-masing kata untuk mengamini yang benar.
1. (Amin) آمِيْن
Dengan alif dan mim sama-sama terbaca pendek, memiliki arti aman atau tentram.
2. (Aamiin) أٰمِنْ
Dengan alif dan mim sama-sama panjang, memiliki arti kabulkanlah.
3. (Amiin) أَمِيْنٌ
Dengan alif pendek dan mim panjang, memiliki arti jujur orang yang amanah, jujur atau terpercaya.
4. (Aamin) أٰمِيْنَ
Dengan alif panjang dan mim pendek, memiliki arti meminta perlindungan keamanan.
ADVERTISEMENT
Jadi, dapat disimpulkan penulisan kata untuk mengamini yang benar adalah "aamiin" yang artinya kabulkanlah, bukan "amin".
Lalu, bagaimana dengan maknanya?
Makna kata "aamiin" memiliki tiga makna berbeda menurut kalangan ulama tafsir. Pertama, “kadzalika yakun" yang artinya "demikianlah adanya". Kedua, “Allahumma istajib” yang artinya "ya Allah kabulkanlah doa kami". Ketiga, “innahu min asma Allah SWT” yang artinya "di antara nama dari nama-nama Allah SWT".
Selain diucapkan ketika berdoa dalam salat, setelah berdoa dan salat, ternyata lafaz "aamiin" juga pernah diucapkan oleh malaikat.
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, orang yang memulai salatnya dengan azan dan iqamah, maka akan turun rombongan malaikat yang turun dari langit untuk ikut serta dalam beribadah.
ADVERTISEMENT
Setiap kali ada doa yang terucap, maka para malaikat pun turut mengamini doa-doa yang bersangkutan.
Jadi, begitu penjelasan singkat mengenai perbedaan kata “amin, aamiin, amiin, dan aamiin” yang bisa dipelajari dan pahami agar tidak salah dalam pengucapan maupun penulisan. Semoga bermanfaat.
(SFR)