Perbedaan Biografi dan Autobiografi Beserta Contohnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
8 April 2022 16:24 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apa perbedaan biografi dan autobiografi? Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Apa perbedaan biografi dan autobiografi? Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Biografi dan autobiografi merupakan dua istilah yang sama-sama merujuk tentang riwayat hidup seseorang. Meski terlihat serupa, nyatanya ada banyak perbedaan biografi dan autobiografi yang tidak disadari.
ADVERTISEMENT
Perbedaannya mulai dari gaya penulisan hingga detail yang tertulis dalam teks tersebut. Ingin tau lebih banyak perbedaan biografi dan autobiografi? Simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Pengertian dan Perbedaan Biografi dan Autobiografi

Menyadur buku Top Book SMP Kelas VII yang diterbitkan oleh Tim Sigma, biografi berasal dari bahasa Yunani yaitu 'biographia'. 'Bio' berarti hidup dan 'graphein' adalah menulis.
Lebih lengkapnya, biografi adalah bentuk tulisan yang memuat kisah seorang tokoh, mulai dari pengalaman hidup, kelebihan hingga kekurangan. Biasanya, teks biografi mengangkat kisah tokoh terkenal yang berdampak bagi banyak orang.
Sementara itu, biografi adalah catatan yang berisi kisah hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain, sedangkan autobiografi adalah catatan tentang kisah hidup seseorang yang ditulis oleh diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Umumnya, autobiografi dibuat untuk melengkapi syarat ketika mengikuti seleksi masuk pada jenjang pendidikan tertentu. Namun tidak menutup kemungkinan apabila teks ini digunakan untuk menerbitkan suatu buku.
Berdasarkan pengertian di atas, pembaca dapat melihat bahwa perbedaan biografi dan autobiografi terdapat pada gaya penulisannya. Meski demikian, ada beberapa perbedaan lain dari biografi dan autobiografi, di antaranya:

1. Sudut pandang dan gaya penulisannya

2. Izin pembuatan

Ciri-Ciri Biografi

Salah satu ciri-ciri biografi adalah adanya struktur orientasi, peristiwa, dan reorientasi. Foto: Unsplash
Biografi dan autobiografi juga bisa dibedakan dari ciri-ciri yang dimilikinya. Untuk lebih jelasnya, berikut ciri-ciri biografi, seperti yang dikutip dari buku Super Master Persiapan AKM & SK Kelas X yang diterbitkan oleh Tim Quantum.
ADVERTISEMENT

Ciri-Ciri Autobiografi

Sementara itu, berikut adalah ciri-ciri teks autobiografi, seperti yang dikutip dari buku Panduan Lengkap Menulis Pengalaman Pribadi Menjadi Autobiografi karangan A Wan Bong, di antaranya:

Contoh Teks Biografi dan Autobiografi

Contoh teks biografi dan autobiografi. Foto: Unsplash
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dilihat bahwa teks biografi dan autobiografi memiliki perbedaan yang sangat jelas terlihat. Supaya lebih terlihat perbedaannya, berikut adalah contoh teks biografi dan autobiografi, seperti yang dikutip dari buku Cermat Berbahasa Indonesia: Suplemen Materi Bahasa Indonesia karangan Sutarno, S.Pd.
ADVERTISEMENT

Teks biografi

BJ Habibie lahir 25 Juni 1936 di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Presiden ke-3 Indonesia ini memiliki nama lengkap Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie. Beliau pun pernah menjabat sebagai Wakil Presiden RI ke-7. Ibunda Habibie berasal dari Jawa sedangkan ayahnya asal Pare-Pare. Kecerdasan pada ilmu teknologi dan pengetahuan terutama fisika semenjak Habibie masih kecil.
Beliau kuliah Teknik Mesin di ITB atau Institut Teknologi Bandung selama 6 bulan, kemudian ia melanjutkan pendidikannya ke Jerman pada 1955 di Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule. Biaya kuliahnya dibiayai ibunya, R.A. Tuti Marini Puspowardoyo. Butuh waktu 10 tahun Habibie muda menuntaskan studi S1 sampai S3 di Aachen, Jerman.
Tak seperti kebanyakan mahasiswa Indonesia yang memperoleh beasiswa ke luar negeri. Selama kuliah S1 dan S2 Habibie yang membiayai kuliahnya adalah Ibundanya, di mana ibu Habibie menjalankan usaha catering dan menyewa rumah di Bandung setelah suaminya ayah Habibie telah berpulang sebagai penghasilan untuk hidup dan membayar biaya kuliah Habibie.
ADVERTISEMENT
Selama beliau kuliah di Jerman ia menekuni dan menggeluti bidang desain dan konstruksi pesawat terbang di Fakultas Teknik Mesin. Butuh waktu lima tahun untuk mengakhiri studi di Jerman, Habibie pun memperoleh gelar Dilpom-Ingenenieur atau diploma teknik dengan predikat terbaik atau summa cumlaude.
Setelah beliau menikahi teman semasa SMA-nya, yakni Ibu Hasri Ainun Besari pada tahun 1962, lalu Habibie melanjutkan program doktoral dan dengan istrinya tinggal bersama di Jerman. Pada saat itu Habibie harus bekerja untuk membayar uang kuliah dan juga biaya kebutuhan rumah tangga. Semasa hidupnya beliau telah berkontribusi banyak bagi negara ini membuat pesawat terbang RI pertama.

Teks autobiografi

Aku lahir di Papua 12 Januari 1997, tapi saat ini aku tinggal di kota Jakarta dan menjadi salah satu siswa di kelas X, SMA Negeri 21 Jakarta jurusan IPS. Aku memiliki hobi-hobi yang berkaitan dengan tumbuh-tumbuhan dan juga berolahraga, ten1tama olah raga jogging. Bagiku tumbuhan dan kesehatan adalah dua hal penting yang berkaitan antara satu dengan lainnya.
ADVERTISEMENT
Semasa kecil aku pernah tinggal di dekat sungai Ciliwung, setiap musim hujan rumahku pasti kebanjiran oleh luapan sungai tersebut. Aku bersama keluargaku kemudian mengungsi keten1pat pengungsian sementara sampai ba nji r mereda. Hal itu terus saja terulang dari tahun ke tahunnya seperti tanpa ada pemecahan.
Menginjak tahun pertama di SMA, aku mulai sadar bahwa permasalahan banjir sebetulnya bukan sekadar tanggung jawab pemerintah saja. Masyarakat juga harus ikut bertanggung jawab mengatasi masalah tersebut. Salah satu caranya adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan apalagi membuang sampah ke sungai.
Sejak saat itu, kemudian aku mulai bergabung dengan Komunitas Peduli Lingkungan. Komunitas ini bergerak setiap minggunya untuk mensosialisasikan berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mencegah banjir dan juga pola-pola hidup sehat. Tak lupa juga kadang kami mengadakan bakti sosial di setiap kelurahan yang dikunjungi.
ADVERTISEMENT
Kini aku merasa lebih bermanfaat bagi orang lain. Dengan berbagi ternyata membuat orang menjadi lebih tau dan kita menjadi tau lebih.
(JA)