Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Perbedaan Gempa Tektonis dan Vulkanis
1 November 2021 13:53 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Gerakan tersebut terjadi akibat pelepasan energi dari bawah permukaan secara tiba-tiba dan menciptakan gelombang seismik. Gempa bumi bisa disebabkan oleh patahan geologi, aktivitas vulkanik, tanah longsor, ledakan tambang, dan uji coba nuklir.
Jenis Gempa Berdasarkan Prosesnya
Berdasarkan faktor penyebab atau proses terjadinya, gempa bumi dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut penjelasannya dikutip dari Fisika Bumi Volume 1 karya Nur Islami.
1. Gempa Tektonik
Gempa tektonik terjadi karena pergeseran lapisan kulit bumi akibat lepasnya energi di zona penunjaman. Gempa ini mempunyai kekuatan yang cukup dahsyat. Contoh gempa tektonik ialah gempa Aceh, gempa Bengkulu, dan gempa Pangandaran.
2. Gempa Vulkanik
Gempa vulkanik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh letusan gunung berapi. Contohnya, gempa Gungung Bromo, gempa Gunung Una-Una, dan gempa Gunung Krakatau.
ADVERTISEMENT
3. Gempa Buatan
Gempa bumi buatan merupakan gempa bumi yang terjadi akibat perbuatan manusia, baik sengaja atau tidak disengaja. Kegiatan yang memicu gempa bumi antara lain ledakan nuklir di bawah permukaan tanah di dasar laut, ledakan dinamik, dan sebagainya.
4. Gempa Runtuhan
5. Gempa Tumbukan
Gempa tumbukan atau gempa bumi jatuhan adalah gempa kecil atau besar akibat tumbukan meteor atau steroid yang jatuh ke permukaan bumi. Gempa jenis ini sangat jarang terjadi. Namun, kekuatan yang ditimbulkan sangat dahsyat seperti ledakan bom atom.
ADVERTISEMENT
Jenis Gempa Berdasarkan Kedalamannya
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Banda Aceh, gempa bumi berdasarkan kedalamannya dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Gempa Bumi Dalam
Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya (pusat gempa) berada lebih dari 300 kilometer di bawah permukaan bumi.
2. Gempa Bumi Menengah
Titik hiposentrum gempa bumi menengah berada antara 60 kilometer sampai 300 kilometer di bawah permukaan bumi. Jenis gempa bumi ini umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.
3. Gempa Bumi Dangkal
Gempa bumi dangkal hiposentrumnya berada kurang dari 60 kilometer dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar.
Bedanya Gempa Tektonis dan Vulkanis
1. Gempa Tektonik
Gempa bumi tektonik disebabkan karena aktivitas tektonik. Kegiatan tersebut merupakan gerak orogenik yang terjadi sangat cepat dan meliputi wilayah yang sangat sempit. Namun, pengaruhnya menyebar ke wilayah yang luas.
ADVERTISEMENT
Gerakan orogenik berupa lipatan atau patahan. Lipatan diakibatkan oleh tekanan dalam arah horizontal dan vertikal pada kulit bumi yang bersifat elastis. Sedangkan patahan terjadi akibat tenaga yang bekerja pada kulit bumi yang tidak elastis.
2. Gempa Vulkanik
Gempa vulkanik disebabkan oleh aktivitas magma pada gunung api. Lindu ini sering disebut gempa gunung api karena terjadi sebelum atau sesudah letusan gunung berapi.
Getaran yang ditimbulkan oleh gempa vulkanik menjadi perkiraan meletusnya sebuah gunung berapi. Jika magma semakin tinggi, akan muncul ledakan atau letusan yang juga menimbulkan gempa bumi.
(ZHR)