Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Perbedaan Pantun, Syair, dan Gurindam
6 Oktober 2021 11:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ungkapan sastra dalam seni Melayu biasanya dijalin dengan bahasa yang indah dan sarat dengan makna serta simbol. Oleh karena itu, sering kali ungkapan ini muncul dalam adat pernikahan orang Melayu dengan harapan dapat memberikan kedamaian serta keindahan.
Selain itu, kebanyakan pantun dan syair dalam upacara pernikahan adat Melayu berisi petuah, nasihat, ataupun tunjuk ajar yang sangat berguna bagi kedua pengantin khususnya.
Lantas, apa pengertian sekaligus perbedaan dari pantun, syair, dan gurindam? Berikut penjelasannya seperti yang dikutip dari jurnal Pantun, Syair, dan Gurindam karya Ipan Channel.
Pantun
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pantun adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu), tiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b).
Tujuan pantun biasanya untuk menyampaikan nasihat, menyatakan rasa sayang, ajaran budi pekerti, dan moral untuk kepentingan sosial maupun hiburan.
ADVERTISEMENT
Ada juga ciri-ciri dari pantun, yakni:
Di dalam pantun juga terdapat struktur isi yang mencakup bait serta barisnya. Berikut penjelasannya:
Pantun memiliki jenis-jenis yang berbeda, yakni pantun adat, pantun agama, pantun budi, pantun jenaka, pantun kepahlawanan, pantun nasihat, pantun teka-teki, dan lainnya.
Syair
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, syair adalah puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas empat baris dan mempunyai akhir bunyi yang sama. Kata syair sendiri sebetulnya berasal dari bahasa Arab, yakni Syi'ir atau Syu'ur yang memiliki arti sebagai perasaan yang menyadari.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan pantun, syair memiliki tujuan untuk menyampaikan cerita yang di dalamnya terkandung unsur keagamaan. Struktur yang ada pada syair juga berbeda dengan pantun, yaitu:
Syair juga memiliki berbagai macam jenis, di antaranya syair melayu, syair islami, syair cinta, syair persahabatan, syair kehidupan, dan lainnya.
Gurindam
Meski berasal dari kebudayaan yang sama dengan pantun dan syair, gurindam memiliki arti yang berbeda. Gurindam merupakan puisi lama yang terdiri dari dua bait, tiap bait terdiri dari dua baris kalimat dengan rima yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh.
ADVERTISEMENT
Gurindam memiliki tujuan untuk menyampaikan nasihat, moral , dan juga kata-kata mutiara. Struktur yang dimiliki gurindam juga berbeda dengan pantun dan syair. Berikut struktur yang dimiliki oleh gurindam:
(JA)