Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Perbedaan Pantun, Syair, dan Gurindam
13 Oktober 2021 14:07 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 3 Juni 2022 11:35 WIB
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pantun, syair, dan gurindam termasuk dalam kategori puisi lama. Puisi lama adalah puisi yang masih terikat oleh aturan-aturan.
ADVERTISEMENT
Aturan-aturan yang mengikat puisi lama antara lain jumlah kata yang terdapat dalam 1 bait, persajakan atau rima, banyak suku kata pada tiap baris, dan irama.
Tak hanya terdiri dari pantun, syair, dan gurindam, ada beberapa jenis puisi lama lainnya, seperti mantra, karmina, seloka, dan talibun. Setiap puisi lama tersebut memiliki ciri khas masing-masing.
Begitu pula dengan pantun, syair , dan gurindam. Meskipun ketiganya sama-sama puisi lama, pantun, syair dan gurindam memiliki sejumlah perbedaan. Apa saja?
Perbedaan Pantun, Syair, dan Gurindam
Perbedaan pantun, syair, dan gurindam dapat dilihat dari ciri-cirinya. Berikut ciri-ciri pantun, syair, dan gurindam.
Ciri-ciri Pantun
Pantun merupakan bentuk puisi lama yang masih sering digunakan sampai saat ini. Pantun biasanya muncul pada acara-acara adat, misalnya pada tradisi palang pintu pernikahan adat Betawi.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan isinya, pantun terbagi menjadi beberapa jenis, misalnya pantun teka-teki, pantun jenaka, pantun anak, pantun nasihat, pantun agama, dan pantun kiasan.
Mengutip buku Think Smart Bahasa Indonesia untuk Kelas X SMA/MA oleh Ismail Kusmayadi, ciri khas pantun adalah memiliki sampiran dan isi. Selain itu, pantun dapat dibedakan dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Contoh pantun:
Mengapa arang tampak menyala
Karena apinya tiada padam
Mengapa orang hidupnya jaya
Karena semangatnya tiada padam
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri Syair
Syair merupakan bentuk puisi lama yang berasal dari Arab. Menurut KBBI, syair diartikan sebagai puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas empat baris dan mempunyai akhir bunyi yang sama.
Syair biasanya digunakan sebagai media untuk mengungkapkan isi hati tentang suatu kejadian, seseorang, atau perasaan kepada orang lain.
Mengutip buku LIBAS AKM Latihan Soal dan Prediksi Berbasis Asesmen Kompetensi Minimum untuk SD/MI 2021 oleh Fitri Lianingsih, M.Si., ciri-ciri syair antara lain:
Contoh syair:
ADVERTISEMENT
Indonesia negeri yang kucinta
Ramah penduduknya aman lingkungannya
Pemandangan tampak di mata
Sungguh indah tiada duanya
Ciri-ciri Gurindam
Sama seperti pantun, gurindam juga terdiri dari sampiran dan isi. Namun, sampiran dan isi pada gurindam hanya termuat dalam dua baris saja.
Gurindam biasanya berisi nasihat atau tentang filsafat kehidupan. Karena itu, gurindam tidak umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk bersenda gurau dan cenderung bersifat formal.
Berikut ciri-ciri gurindam yang membedakannya dengan pantun dan syair:
ADVERTISEMENT
Contoh gurindam:
Kurang pikir kurang siasat
Tentu dirimu kelak tersesat
(ADS)