Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan, dari Ukuran hingga Vakuola

Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan. Foto: Pixabay

Sebagai makhluk hidup, tumbuhan dan hewan memiliki perbedaan fungsi tubuh, fisik, peran ekologis dan hal yang tidak dapat dilihat oleh mata secara langsung seperti sel.

Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki perbedaan di antara keduanya. Ada beberapa organel sel hewan yang tidak dimiliki oleh sel tumbuhan.

Ada pula organel sel tumbuhan yang tidak ditemui pada sel hewan. Sebelum mengetahui lebih lanjut mengenai perbedaan di antara keduanya, ketahui terlebih dahulu mengenai unit kehidupan terkecil satu ini.

Sel

Sel merupakan satuan yang tersusun dalam tubuh organisme atau makhluk hidup. Selain menjadi unit kehidupan yang terkecil dari makhluk hidup, sel menjadi pembangun tubuh makhluk hidup itu sendiri.

Dikutip pada buku Ipa Biologi SMA dan Mts karangan Saktiyono, sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke seorang peneliti Inggris pada tahun 1665.

Sel hewan. Foto: Pixabay

Pada dasarnya, sel terdiri atas tiga bagian utama, yakni selaput sel (membran plasma), sitoplasma, dan inti sel (nukleus). Masing-masing bagian tersebut memiliki struktur dan fungsi yang berbeda pula.

Pada sel tumbuhan dan sel hewan pun memiliki perbedaan dikarenakan kedua jenis sel tersebut mendapatkan stimulus yang berbeda dari tiap-tiap lingkungannya.

Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Dikutip dalam buku Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk kelas XI oleh Rikky dan kawan-kawan, perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan bisa berupa ada tidaknya suatu bagian atau organel sel, maupun perbedaan struktur dan fungsi organel tersebut.

Kemudian, hal apa lagi yang dapat membedakan sel tumbuhan dan sel hewan? Berikut perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan yang paling menonjol di antara keduanya

1. Ukuran

Perbedaan dari sel tumbuhan dan sel hewan yang paling mendasar dapat dilihat dari segi ukurannya. Sel tumbuhan memiliki ukuran yang lebih besar dari sel hewan.

Sel tumbuhan memiliki ukuran berkisar antara 10 um hingga 100 um, sedangkan ukuran sel hewan berkisar antara 10 um hingga 30 um.

2. Bentuk

Pada sel hewan, sel-sel yang membangun tubuh hewan memiliki bentuk yang bermacam-macam dan dapat berubah bentuk. Sementara, pada sel tumbuhan jarang untuk berubah karena bentuknya yang lebih kaku.

Ilustrasi sel tumbuhan. Foto: OER Commons

3. Keberadaan Dinding sel

Dinding sel merupakan suatu struktur yang sangat kompleks dan hanya ditemui pada sel tumbuhan. Sel tumbuhan memiliki dinding sel yang kaku dengan fungsinya sebagai pelindung dan pemberi bentuk sel agar tetap stabil.

Sementara itu, sel hewan hanya memiliki membran sel yang sifatnya tipis dan elastis serta tidak memiliki dinding sel. Hal inilah yang membuat bentuknya yang tidak beraturan mengikuti isi organel di dalamnya.

4. Keberadaan Plastida

Organel ini hanya dapat ditemui pada sel tumbuhan karena perannya dalam proses fotosintesis, yakni proses pembuatan karbohidrat pada tumbuhan. Plastida atau biasa disebut juga kloroplas merupakan organel sel sangat dinamis dan mampu membelah.

5. Keberadaan Sentriol

Sentriol merupakan salah satu bagian organel sel yang strukturnya berbentuk tabung dengan lubang di bagian tengahnya. Bagian organel sel ini tersusun dari protein mikrotubulus untuk mengatur polaritas pembelahan sel, pembentukan silia dan flagela, serta pemisahan kromosom saat pembelahan yang hanya dilakukan oleh sel hewan

6. Ukuran Vakuola

Vakuola merupakan organel sel yang dibungkus oleh membran sel yang paling besar. Meskipun sel hewan dan tumbuhan sama-sama memiliki vakuola, ditemui perbedaan pada ukurannya.

Pada sel hewan, organel sel ini lebih kecil dibanding vakuola milik sel tumbuhan dan dapat ditemui di beberapa jenis hewan bersel satu, seperti amoeba dan paramecium. Sedangkan sel tumbuhan berukuran besar yang menempati 90 persen dari volume sel.

(HDP)