Perbedaan Simetri Lipat dan Simetri Putar pada Bangun Datar Matematika

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
3 September 2021 9:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bangun datar dalam matematika. Foto: Blendspace
zoom-in-whitePerbesar
Bangun datar dalam matematika. Foto: Blendspace
ADVERTISEMENT
Bangun datar adalah istilah geometri dalam matematika, yang memiliki permukaan datar dan terbentuk melalui garis dan titik, sehingga dapat membentuk bangunan dua dimensi yang mempunyai ukuran panjang dan lebar.
ADVERTISEMENT
Bangun datar ada yang berbentuk lengkungan seperti lingkaran, atau memiliki sisi yang lurus, misalnya seperti persegi dan segitiga. Bangun datar dapat diukur dengan satuan rumus luas dan keliling.
Woro Vidya Ayuningtyas dalam bukunya yang berjudul Kumpulan Rumus Matematika SD, menyebutkan bahwa jenis bangun datar dibedakan menjadi 8, yaitu persegi, persegi panjang, segitiga, jajaran genjang, trapesium, belah ketupat, layang-layang, dan lingkaran.
Pada bangun datar terdapat sebuah istilah simetri lipat dan simetri putar. Namun, tidak semua bangun datar memiliki dua hal tersebut. Ada yang mempunyai simetri lipat tetapi tidak simetri putar, begitu pun sebaliknya.
Sebenarnya apa pengertian simetri lipat dan simetri putar pada bangun datar? Apa saja perbedaan simetri lipat dan simetri putar? Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, simak penjelasannya berikut ini.
Perbedaan simetri lipat dan simetri putar pada bangun datar. Foto: Wikipedia

Simetri lipat pada Bangun Datar

Mengutip dalam modul Hadi Lie yang berjudul Simetri Lipat, Simetri Putar, dan Pencerminan, pengertian simetri lipat adalah jumlah lipatan dalam suatu bidang datar menjadi dua bagian yang sama besar.
ADVERTISEMENT
Untuk dapat mempunyai simetri lipat, di dalam bangun datar tersebut harus ada sumbu simetri, yaitu sebuah garis yang dapat membagi suatu bangun datar menjadi dua bagian sama besar.
Ada beberapa bangun datar yang memiliki simetri lipat dengan jumlah yang berbeda-beda, yaitu sebagai berikut.

Simetri Putar pada Bangun Datar

Simetri putar adalah putaran yang dapat dilakukan oleh suatu bangun datar, kemudian akan membentuk pola perputaran sama pada saat sebelum diputar, tapi tidak kembali pada posisi awal.
H. Sufyani Prabawanto, M. Ed. dalam modul pembelajaran yang berjudul Pembelajaran Bangun Datar, mengungkapkan bahwa suatu bangun datar dikatakan memiliki simetri putar jika ada satu titik pusat.
Tidak semua bangun datar dapat melakukan simetri lipat dan simetri putar. Foto: Wikipedia
Titik pusat tersebut akan memutar bangun datar kurang dari satu putaran penuh sehingga bayangannya tepat pada bangun semula. Adapun contoh bangun datar yang dapat melakukan simetri putar, yaitu:
ADVERTISEMENT

Perbedaan Simetri Lipat dan Simetri Putar

Melalui penjelasan yang telah dijabarkan sebelumnya, perbedaan simetri lipat dan simetri putar dapat dilihat melalui pengertiannya.
Simetri lipat membagi sebuah bangun datar, sedangkan simetri putar merupakan perputaran yang dilakukan oleh bangun datar, yang dibantu dengan titik sumbu putar di tengahnya.
Tidak semua bangun datar memiliki sumbu simetri yang dapat membagi bagiannya menjadi sama besar. Kemudian, tidak semua bangun datar juga mempunyai sumbu putar yang dapat membantu bangun datar untuk melakukan perputaran.
(HDP)