Konten dari Pengguna

Perbedaan Tangga Nada Diatonis dan Pentatonis dalam Seni Musik

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
18 Oktober 2021 10:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perbedaan tangga nada diatonis dan pentatonis. Sumber: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perbedaan tangga nada diatonis dan pentatonis. Sumber: Pexels
ADVERTISEMENT
Perbedaan tangga nada diatonis dan pentatonis dalam seni musik dapat terlihat dari beberapa aspek. Misalnya, jumlah nada yang terdapat di dalamnya atau dari instrumen yang digunakannya. Untuk mencari tahu perbedaan keduanya, langsung simak uraian berikut ini.
ADVERTISEMENT

Pengertian Nada dan Tangga Nada

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nada dapat diartikan sebagai tinggi rendahnya bunyi (dalam lagu, musik, dan sebagainya).
Mengutip Modul Seni Budaya (Musik) Kelas XI oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, nada-nada musik diatur dalam susunan nada yang disebut dengan kunci (key) atau tangga nada.
Berdasarkan buku berjudul Seni Budaya yang ditulis Sem Cornelyoes Bangun dkk., seni musik berusaha merangkai bunyi-bunyian dengan struktur nada tertentu, sehingga membentuk sistem tertentu.
Struktur nada itu didasarkan pada tinggi rendahnya nada (pitch), kuat lemahnya nada (dinamik), dan warna nada (timbre).

Perbedaan Tangga Nada Diatonis dan Pentatonis

Tangga nada diatonis adalah susunan tujuh nada yang digunakan dalam teori musik Barat. Seiring perkembangannya, terdapat lima nada tambahan yang membuat tangga nada diatonis ini memiliki 12 nada dalam satu oktafnya.
ADVERTISEMENT
Istilah diatonis berasal dari dua kata, yaitu dia yang berarti dua dan tonis bermakna hal yang berhubungan dengan nada.
Mengutip buku yang ditulis Sem Cornelyoes Bangun dkk., tangga nada diatonis terdiri atas tujuh nada yang berinterval satu dan setengah.
Musik modern dari Eropa umumnya menggunakan tangga nada diatonis ini. Tangga nada diatonis terbagi menjadi dua, yaitu tangga nada mayor dan tangga nada minor.
Selain tangga nada diatonis, terdapat juga tangga nada lain yang disebut sebagai pentatonis. Sistem tangga nada ini banyak dipakai pada musik non-Barat. Di Indonesia, gamelan merupakan salah satu alat musik yang menggunakan tangga nada pentatonis.
Dalam buku karya Sem Cornelyoes Bangun dkk., dijelaskan bahwa jumlah nada pada tangga nada pentatonis lebih banyak ketimbang tangga nada diatonis. Jumlahnya bahkan ada yang mencapai 25 nada.
ADVERTISEMENT

Perbedaan Tangga Nada Mayor dan Minor

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tangga nada diatonis terbagi lagi menjadi dua. Contohnya, tangga nada mayor dan tangga nada minor.
Tangga nada mayor. Sumber: Seni Budaya/Sem Cornelyoes Bangun dkk.
Tangga nada minor. Sumber: Seni Budaya/Sem Cornelyoes Bangun dkk.
Jika melihat gambar di atas, terdapat perbedaan letak nada dari dua tangga nada. Tangga nada mayor dimulai dari nada C atau Do, sedangkan tangga nada minor dimulai dari A atau La.
Selain itu, perbedaan lain dari keduanya terletak pada saat dimainkan atau dibunyikan. Mengutip buku Sem Cornelyoes Bangun dkk., tangga nada mayor akan menimbulkan kesan riang, bahagia, dan bersemangat. Sebaliknya, susunan tangga nada minor akan menghasilkan interpretasi sedih, sendu, dan haru.
(AMP)