Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Perbedaan Tangga Nada Diatonis dan Pentatonis dalam Seni Musik
18 Oktober 2021 10:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pengertian Nada dan Tangga Nada
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nada dapat diartikan sebagai tinggi rendahnya bunyi (dalam lagu, musik , dan sebagainya).
Mengutip Modul Seni Budaya (Musik) Kelas XI oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, nada-nada musik diatur dalam susunan nada yang disebut dengan kunci (key) atau tangga nada.
Berdasarkan buku berjudul Seni Budaya yang ditulis Sem Cornelyoes Bangun dkk., seni musik berusaha merangkai bunyi-bunyian dengan struktur nada tertentu, sehingga membentuk sistem tertentu.
Struktur nada itu didasarkan pada tinggi rendahnya nada (pitch), kuat lemahnya nada (dinamik), dan warna nada (timbre).
Perbedaan Tangga Nada Diatonis dan Pentatonis
Tangga nada diatonis adalah susunan tujuh nada yang digunakan dalam teori musik Barat. Seiring perkembangannya, terdapat lima nada tambahan yang membuat tangga nada diatonis ini memiliki 12 nada dalam satu oktafnya.
ADVERTISEMENT
Istilah diatonis berasal dari dua kata, yaitu dia yang berarti dua dan tonis bermakna hal yang berhubungan dengan nada.
Mengutip buku yang ditulis Sem Cornelyoes Bangun dkk., tangga nada diatonis terdiri atas tujuh nada yang berinterval satu dan setengah.
Musik modern dari Eropa umumnya menggunakan tangga nada diatonis ini. Tangga nada diatonis terbagi menjadi dua, yaitu tangga nada mayor dan tangga nada minor.
Selain tangga nada diatonis, terdapat juga tangga nada lain yang disebut sebagai pentatonis. Sistem tangga nada ini banyak dipakai pada musik non-Barat. Di Indonesia, gamelan merupakan salah satu alat musik yang menggunakan tangga nada pentatonis.
Dalam buku karya Sem Cornelyoes Bangun dkk., dijelaskan bahwa jumlah nada pada tangga nada pentatonis lebih banyak ketimbang tangga nada diatonis. Jumlahnya bahkan ada yang mencapai 25 nada.
ADVERTISEMENT
Perbedaan Tangga Nada Mayor dan Minor
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tangga nada diatonis terbagi lagi menjadi dua. Contohnya, tangga nada mayor dan tangga nada minor.
Jika melihat gambar di atas, terdapat perbedaan letak nada dari dua tangga nada. Tangga nada mayor dimulai dari nada C atau Do, sedangkan tangga nada minor dimulai dari A atau La.
Selain itu, perbedaan lain dari keduanya terletak pada saat dimainkan atau dibunyikan. Mengutip buku Sem Cornelyoes Bangun dkk., tangga nada mayor akan menimbulkan kesan riang, bahagia, dan bersemangat. Sebaliknya, susunan tangga nada minor akan menghasilkan interpretasi sedih, sendu, dan haru.
(AMP)