Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Perkembangan Musik Barat dan Kaitannya dengan Musik Modern di Indonesia
19 Oktober 2021 12:35 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tidak dapat dimungkiri, keberadaan musik menjadi salah satu hal yang tidak terlepaskan dari kehidupan sehari-hari. Berbagai aktivitas akan terasa menyenangkan jika diiringi dengan alunan musik kesukaan.
Namun, tahukah kamu? Eksistensi musik yang berkembang saat ini tidak luput dari sejarah di masa lalu. Pun begitu dengan musik di Indonesia yang dipengaruhi oleh jenis musik luar, termasuk musik barat.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut secara tidak langsung menunjukkan bahwa seiring dengan pertumbuhan zaman dan teknologi, musik makin beragam. Berikut ulasan selengkapnya mengenai perkembangan musik barat dan kaitannya dengan musik modern.
Perkembangan Musik Barat
Mengutip Modul Seni Budaya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, eksistensi musik barat dimulai dari pertumbuhan musik pada abad pertengahan.Perkembangan musik barat terus berubah baik secara gramatik maupun fungsinya dari satu periode ke periode berikutnya.
Perubahan tersebut secara tidak langsung memengaruhi karakteristik, gaya, fungsi, struktur harmoni, dan nilai estetis yang ada pada musik barat. Transformasi tersebut melahirkan periodisasi musik barat sebagai berikut:
Musik pada abad ini lebih banyak difungsikan untuk keperluan rohani yang berhubungan erat dengan gereja.
ADVERTISEMENT
Pada periode ini, notasi dan pencatatan nada baru ditemukan. Lagu keagamaan pun makin berkembang. Tidak hanya itu, pada abad ini, lagu dengan musik polifoni (bersuara banyak) juga makin berkembang.
Pada periode ini, musik gereja mengalami kemunduran dan digantikan dengan berkembangnya musik romantis, acapella, dan nyanyian keperwiraan. Di zaman ini pula, penggunaan piano mulai dikenal dan banyak bermunculan musik instrumen lainnya.
Pada zaman ini penyajian musik menggunakan instrumen semakin beragam. Misalnya, hobo, terompet, biola, flute, keyboard, serta alat musik petik.
Musik pada zaman ini memiliki melodi yang cenderung lebih lincah. Contoh musik yang mulai berkembang di zaman ini adalah musik opera, sedangkan musik oratorio baru mulai muncul.
ADVERTISEMENT
Gaya musik pada zaman ini menentang gaya musik Barok yang dinilai terlalu kaku dan emosional. Inilah mengapa musik pada zaman klasik mengungkapkan rasa suka dan duka.
Musik pada zaman klasik bersifat lebih bebas, lebih mudah dimengerti, berornamentasi lebih halus, dan sebagainya.
Secara umum perkembangan musik di zaman romantik terbagi menjadi empat fase, antara lain romantik awal, romantik tinggi, romantik akhir, dan pergantian abad.
Gaya musik pada zaman peralihan memiliki ciri yang tidak teratur, tetapi dapat menimbulkan kesan yang kuat bagi para pendengarnya. Di zaman ini muncul aliran musik seperti impresionis, ekspresionis, dan eksperimental.
Pada zaman modern, musik telah mendapatkan sentuhan teknologi dari segi penyajian ataupun instrumentasi. Musik di zaman ini bersifat universal, sehingga dapat dinikmati oleh berbagai kalangan.
ADVERTISEMENT
Kaitan Musik Barat dengan Musik Modern di Indonesia
Perkembangan teknologi disertai globalisasi membuat musik menyebar dan menjangkau masyarakat dengan mudah.
Musik modern di Indonesia memiliki segmen tersendiri karena komposisi lagunya yang universal dan mudah diterima oleh pendengarnya. Kendati begitu, eksistensinya tidak terlepas dari perkembangan musik keroncong.
Menurut laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, musik keroncong merupakan musik khas Indonesia yang menggunakan instrumen musik Eropa seperti biola, ukulele, cello, dan sebagainya.
Musik keroncong di Indonesia mendapat campur tangan bangsa Portugis yang menjajah wilayah Indonesia, khususnya wilayah bagian Timur pada abad ke-16.
(ANM)