Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Perluasan Produksi Secara Intensifikasi, Ekstensifikasi, dan Diversifikasi
1 Desember 2021 18:24 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam dunia ekonomi , perluasan produksi bisa dilakukan dengan tiga cara, yakni ekstensifikasi, intensifikasi, dan diversifikasi. Bagaimanakah cara perluasan produksi secara intensifikasi?
ADVERTISEMENT
Namun, sebelum membahas itu, mari ketahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan perluasan produksi.
Mengutip buku Ekonomi dan Akuntansi: Membina Kompetensi Ekonomi karya Eeng Ahman, perluasan produksi mengandung arti memperluas dan meningkatkan produksi dengan maksud meningkatkan produk , baik secara kuantitatif dan juga kualitatif.
Perluasan produksi dilakukan bukan tanpa alasan, ada beberapa alasan yang membuat adanya fenomena perluasan produksi, yaitu:
Cara Perluasan Produksi di Dunia Bisnis
Setelah mengetahui pengertian dan alasan dari adanya perluasan produksi. Berikut adalah cara yang bisa dilakukan untuk memperluas produksi.
ADVERTISEMENT
1. Ekstensifikasi
Perluasan produksi dengan cara ekstensifikasi adalah perluasan produksi dengan cara menambah unit produksi baru. Ekstensifikasi sendiri bisa dilakukan di berbagai bidang, yakni:
2. Intensifikasi
Perluasan produksi secara intensifikasi adalah usaha perluasan produksi yang dilakukan dengan cara meningkatkan produktivitas dari faktor produksi yang ada pada setiap unit produksi.
ADVERTISEMENT
3. Diversifikasi
Diversifikasi artinya meningkatkan jenis dan macam produksi yang dihasilkan. Contohnya, ada salah satu perusahaan yang sebelumnya berfokus menjual benang dan kain saja, tapi lambat laun perusahaan terus mulai memproduksi pakaian jadi dari benang dan kain yang dimilikinya.
Sebetulnya, dalam melakukan perluasan produksi di suatu bidang produksi dibatasi dengan berlakunya hukum pertambahan hasil yang semakin menurun (law of diminishing marginal returns).
Hukum tersebut mulanya dikemukakan oleh David Ricardo, ia menjelaskan bahwa:
"Di bidang pertanian, penambahan tenaga kerja pada sebidang tanah mula-mula akan memberikan tambahan hasil yang semakin meningkat, tetapi setelah mencapai titik tertentu pertambahan tenaga kerja tidak lagi memberikan tambahan hasil yang sebanding."
(JA)