Permainan Petak Jongkok, Permainan Tradisional yang Melatih Ketangkasan

Ilustrasi permainan petak jongkok. Foto: iStock

Sebelum ada video game atau game online seperti sekarang, anak-anak zaman dahulu lebih akrab dengan permainan tradisional yang dimainkan secara langsung dan bersama-sama. Salah satu permainan yang sering menjadi pilihan adalah permainan petak jongkok.

Permainan petak jongkok merupakan permainan yang cukup populer pada zamannya, tidak hanya di kalangan masyarakat Betawi, tetapi juga di daerah lainnya di Indonesia.

Mengutip situs Dinas Kebudayaan Jakarta, permainan ini mulai muncul sejak era penjajahan Belanda hingga era 90-an. Permainan petak jongkok pun mulai berkembang dari generasi ke generasi, bahkan hingga saat ini.

Meski sudah mulai ditinggalkan, permainan petak jongkok tetap menjadi salah satu permainan tradisional yang paling digemari. Tak heran jika ada beberapa daerah di Indonesia yang masih memainkannya.

Aturan dan Cara Bermain Permainan Petak Jongkok

Ilustrasi permainan petak jongkok. Foto: YouTube/odink jr Eko Lodang Januarisca

Cara bermainnya hampir mirip dengan petak umpet, tetapi jika petak umpet pemainnya saling bersembunyi, pada permainan petak jongkok pemainnya harus jongkok untuk menghindari penjaga. Berikut aturan dan cara bermain permainan petak jongkok:

Manfaat Bermain Permainan Petak Jongkok

Ilustrasi permainan petak jongkok. Foto: iStock

Ada manfaat yang bisa didapat dari permainan petak jongkok, khususnya bagi anak-anak di rentang usia 6-10 tahun, yaitu:

1. Menumbuhkan Kreativitas

Permainan petak jongkok tidak memiliki aturan tertulis, sehingga para pemain dapat membuat aturannya sendiri sesuai dengan kreativitas masing-masing dan keadaan lingkungan sekitar.

2. Melatih Ketangkasan

Ketangkasan berarti kecepatan atau kecekatan. Hal ini sangat diperlukan saat bermain petak jongkok. Penjaga membutuhkan ketangkasan untuk mengejar pemain, sedangkan para pemain yang tidak berjaga harus tangkas dalam menghindari si penjaga.

Jika sering dimainkan, ketangkasan itu akan terlatih dan bisa dimanfaatkan untuk menjalani aktivitas sehari-hari yang membutuhkan kecepatan dan kecekatan dalam mengerjakannya.

3. Melatih Sportivitas

Sama seperti permainan lainnya, permainan tradisional juga dapat melatih sportivitas para pemainnya. Mereka harus sportif, jujur, dan tidak berbuat curang saat memainkannya. Yang kalah harus mengaku kalah, dan yang menang harus menang tanpa ada kecurangan.

4. Mengembangkan Kecerdasan

Selain kekuatan fisik, strategi berpikir juga diperlukan untuk bermain petak jongkok. Pasalnya, selama permainan, setiap pemain akan berlari mengejar pemain lainnya dan berjongkok secara cepat. Ini membuat mereka harus menyusun strategi kapan harus jongkok dan kapan harus berdiri agar tidak kalah dengan si penjaga.

(ADS)