Konten dari Pengguna

Permainan Tenis Meja, Pahami Pengertian dan Sejarah di Dalamnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
22 Oktober 2021 14:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi: Permainan Tenis Meja. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Permainan Tenis Meja. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Salah satu olahraga yang diminati masyarakat Indonesia adalah tenis meja. Teknik permainan yang tergolong mudah membuat permainan ini digemari berbagai kalangan dan kelompok usia.
ADVERTISEMENT
Mengutip pernyataan Simpson pada Buku Ajar Teori & Praktik Tenis Meja oleh Andi Kasanrawali, tenis meja adalah suatu cabang olahraga yang tak mengenal batas umur. Anak-anak maupun dewasa dapat bermain bersama.
Permainan tenis meja merupakan bentuk adaptasi dari permainan tenis lapangan. Di berbagai belahan dunia, tenis meja menjadi permainan yang sangat populer. Bagaimana bisa demikian? Berikut ulasan selengkapnya.

Pengertian Permainan Tenis Meja

Melansir Buku Ajar Teori & Praktik Tenis Meja oleh Andi Kasanrawali, tenis meja adalah olahraga yang dimainkan dua pemain atau dua pasang pemain. Umumnya, menggunakan raket atau bat yang berlawanan satu sama lain.
Raket yang digunakan terbuat dari kayu dan dilapisi oleh karet atau disebut bat. Selain bat, permainan ini memakai sebuah bola pingpong yang selanjutnya dimainkan di meja.
ADVERTISEMENT

Sejarah Permainan Tenis Meja

Permainan tenis meja muncul di Inggris pada abad ke 19. Pada awalnya, permainan dengan bola kecil ini memiliki banyak sebutan. Contohnya, gossima, pingpong, dan whiff-whaff. Namun, mayoritas negara di dunia menyebut permainan ini dengan pingpong.
Di awal kemunculannya, permainan tenis meja belum digolongkan sebagai salah satu jenis olahraga. Olahraga ini mulanya hanya dimainkan oleh kalangan bangsawan untuk mengisi waktu luang setelah makan malam.
Kegiatan olahraga tenis meja mulai berkembang dan menyebar ke daratan Asia dan Eropa pada 1900-an. Di Indonesia, permainan ini mulai populer setelah 1918 atau tepatnya setelah Perang Dunia I berakhir.
Organisasi yang menaungi permainan tenis meja internasional dibentuk pada 15 Januari 1926 di Berlin, Jerman. Lembaga tersebut diberi nama International Table Tennis Federation (ITTF).
ADVERTISEMENT
Tokoh yang memprakarsai pembentukan ITTP adalah Dr. George Lehman yang berkebangsaan Jerman. Sedangkan presiden pertamanya dijabat oleh Hon Ivor Montagu yang berasal dari Inggris.
Dibentuknya ITTF secara langsung melahirkan peraturan resmi mengenai kompetisi tenis meja. Pertandingan pertama yang diadakan oleh ITTF berlangsing di London pada Desember 1926. Kejuaraan tersebut diselenggarakan secara rutin setiap dua tahun sekali.
Permainan tenis meja secara resmi diakui sebagai cabang olahraga Olympic pada November 1977 oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Adapun eksistensi permainan tenis meja di daratan Asia dimulai pada 1910 yang dipelopori oleh China, Jepang, dan Korea. Federasi tenis meja Asia diberi nama Table Tennis Federation of Asia (TTFA).
Hingga kini, tenis meja menjadi salah satu permainan yang digemari oleh berbagai kalangan usia. Baik di berbagai negara, termasuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
(ANM)