Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pola dan Tahapan Pembangunan Nasional pada Masa Orde Baru
31 Januari 2022 19:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Melansir laman sumber.belajar.kemdikbud.go.id, di awal kemunculannya, Orde Baru berfokus pada pembangunan ekonomi. Hal tersebut berkaitan dengan kondisi ekonomi Indonesia yang cukup memprihatinkan di awal kepemimpinan Soeharto.
Selain itu, fokus terhadap pembangunan ekonomi didasarkan pada Pancasila untuk menciptakan kemanusiaan yang adil dan beradab. Lantas, bagaimana pola dan tahapan pembangunan nasional pada masa Orde Baru?
Pola dan Tahapan Pembangunan Nasional pada Masa Orde Baru
Menurut buku Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs kelas IX yang disusun oleh Suparno dan Haryo Tamtomo, pola pembangunan nasional yang dituangkan dalam Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) merupakan pola pembangunan nasional jangka pendek lima tahun dan dikenal dengan Repelita atau Rencana Pembangunan Lima Tahun. Selain itu ada pula, pola pembangunan jangka panjang selama 25 tahun.
ADVERTISEMENT
Program Jangka Pendek
Di awal kepemimpinan Presiden Soeharto, Indonesia tengah mengalami kondisi perekonomian yang sulit. Berbagai permasalahan ekonomi tersebut di antaranya inflasi yang mencapai 650 persen dan berdampak pada kenaikan harga kebutuhan pokok. Tak hanya itu, terjadi kerusakan alat produksi, utamanya di sektor pertanian.
Berbagai kesulitan tersebut, berdampak pada kesejahteraan masyarakat yang terus menurun. Guna mengatasi hal tersebut, Presiden Soeharto mencanangkan program rehabilitas dan stabilitas ekonomi.
Kebijakan rehabilitas meliputi perbaikan fisik terhadap berbagai prasarana dan alat produksi. Sementara kebijakan stabilitas merujuk pada pengendalian inflasi agar tak terus meningkat.
Program Jangka Panjang
Pada masa Orde baru, pembangunan nasional dilakukan secara bertahap dalam jangka pendek dalam kurun lima tahun dan jangka panjang selama 25 tahun. Berikut rinciannya:
ADVERTISEMENT
Repelita I
Rencana Pembangunan Lima Tahun tahap pertama dilaksanakan pada 1 April 1969 hingga 31 Maret 1974. Dalam tahap ini, pemerintah memprioritaskan sektor pertanian dan industri yang masih berkaitan dengan sektor pertanian.
Repelita II
Pada tahap ke dua, prioritas pembangunan masih dititikberatkan pada sektor pertanian dan upaya meningkatkan industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku. Repelita II dilaksanakan pada 1 April 1974 hingga 31 Maret 1979.
Repelita III
Pada periode lima tahun selanjutnya, tepatnya pada 1 April 1979 hingga 31 Maret 1984, prioritas pembangunan menekankan pada sektor pertanian dan industri. Fokus industri pada tahap ketiga, yakni industri pengolahan bahan baku menjadi barang jadi dan usaha swasembada pangan.
Repelita IV
ADVERTISEMENT
Repelita IV masih mengedepankan sektor pertanian dan mendorong industri yang menghasilkan mesin industri. Tak hanya itu, pada tahap ini, usaha swasembada pangan masih dilanjutkan. Adapun Repelita IV dilaksanakan pada 1 April 1984 hingga 31 Maret 1989.
Repelita V
Periode lima tahun terakhir dilaksanakan pada 1 April 1989 hingga 31 Maret 1994. Pada Repelita V, sektor pertanian makin menangguhkan diri sebagai swasembada pangan dan mengembangkan hasil produksi lainnya.
Sementara di sektor industri mengalami perkembangan dengan banyaknya tenaga kerja yang terserap dan kemampuan menciptakan mesin secara mandiri.
Itulah pola dan tahapan pembangunan nasional pada masa Orde Baru. Semoga bermanfaat!
(ANM)