Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Politik Diskonto, Kebijakan yang Mengatasi Masalah Inflasi dan Deflasi
13 Januari 2022 17:23 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ada banyak kebijakan ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah, salah satunya adalah kebijakan politik diskonto. Politik diskonto bertujuan untuk mengatasi berbagai macam masalah ekonomi.
ADVERTISEMENT
Seperti yang diketahui, sistem perekonomian di suatu negara sulit untuk mengalami kestabilan apabila tidak diatur dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Tanpa ada kebijakan-kebijakan tersebut, suatu negara akan sulit menghadapi berbagai macam permasalahan di bidang perekonomian, bahkan hal ini dapat berdampak pada aspek-aspek tertentu.
Politik diskonto sebagai suatu kebijakan ekonomi tentunya dapat mengatasi masalah-masalah ekonomi tertentu. Masalah ekonomi apa saja yang dapat diatasi dengan politik diskonto? Simak jawabannya di bawah ini.
Pengertian Politik Diskonto
Politik diskonto adalah salah satu kebijakan yang menjadi instrumen atau alat dari kebijakan moneter. Kebijakan moneter secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu kebijakan yang mempengaruhi jumlah uang yang beredar.
Dikutip dari buku Paket Soal CPNS Mirip Aslinya karya Isti Fina Indriana, S.si, politik diskonto merupakan kebijakan yang bertujuan untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar dengan cara menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunga.
ADVERTISEMENT
Sama halnya dengan kebijakan moneter lainnya, kebijakan politik diskonto adalah kebijakan oleh Bank Sentral sebagai lembaga yang bertanggung jawab untuk kebijakan moneter.
Gambaran dari kebijakan politik diskonto adalah misalnya, bank umum akan mengalami defisit atau kekurangan uang yang kemudian bank umum tersebut akan meminjam uang ke bank sentral.
Jika pemerintah ingin meningkatkan jumlah uang yang beredar, pemerintah akan menurunkan tingkat suku bunga peminjaman uang, begitu juga sebaliknya.
Pada kondisi tersebut, dapat dilihat bahwa tingkat suku bunga peminjaman uang mempengaruhi jumlah uang yang beredar. Dengan begini, politik diskonto akan mengatasi berbagai macam masalah di bidang ekonomi.
Tujuan Politik Diskonto
Politik diskonto dapat menyelesaikan berbagai macam masalah perekonomian. Kebijakan politik diskonto sendiri ditetapkan berdasarkan jenis masalah yang ingin diatasi.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Ekonomi dan Akuntansi: Membina Kompetensi Ekonomi karya Eeng Ahman dan Epi Indriani, berikut masalah-masalah yang dapat diatasi dengan kebijakan politik diskonto.
1. Inflasi
Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga umum secara terus-menerus terjadi dalam kurun waktu yang lama. Hal ini tentunya menjadi sebuah masalah bagi suatu negara.
Inflasi dapat mengakibatkan timbulnya berbagai macam masalah, yakni turunnya nilai mata uang, kenaikan harga, peningkatan pengangguran, penurunan kesejahteraan, hilangnya investasi, dan sebagainya.
Untuk mengatasi inflasi, pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan politik diskonto berupa mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara menaikkan tingkat suku bunga.
Apabila suku bunga tinggi, masyarakat akan berbondong-bondong untuk menyimpan uangnya. Dengan begitu, jumlah uang di masyarakat akan berkurang dan kembali menjadi stabil sehingga dapat mengatasi inflasi.
ADVERTISEMENT
2. Deflasi
Deflasi merupakan kebalikan dari inflasi, yang mana deflasi adalah kondisi ketika terjadinya penurunan harga-harga barang secara terus menerus yang dalam kurun waktu yang lama.
Deflasi sendiri terjadi akibat kurangnya jumlah uang yang beredar. Masalah ini dapat menimbulkan berbagai macam masalah lainnya, yakni meningkatnya pengangguran, menurunnya gaji UMR, turunnya investasi dan harga saham, dan lain-lain.
Cara mengatasi deflasi adalah dengan meningkatkan jumlah uang yang beredar dengan cara menurunkan tingkat suku bunga. Dengan begitu, orang-orang akan menarik simpanannya di bank sehingga jumlah yang beredar pun meningkat.
Peningkatan jumlah uang yang beredar ini akan berpengaruh ke daya beli masyarakat sehingga permintaan terhadap suatu barang pun naik, harga barang pun akan ikut naik. Dengan begitu, deflasi pun dapat teratasi.
ADVERTISEMENT
(SAI)