Konten dari Pengguna

Prinsip Desain Grafis: Komposisi hingga Kesatuan

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
12 Oktober 2021 17:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Prinsip desain grafis. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Prinsip desain grafis. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Desain grafis merupakan seni komunikatif yang berhubungan dengan industri, seni, dan proses dalam menghasilkan gambaran visual.
ADVERTISEMENT
Jika ditelusuri lebih lengkapnya lagi menurut buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan karya M. Suyanto, desain grafis merupakan aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri.
Aplikasi-aplikasi ini terdiri dari periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi, produk dan perusahaan, lingkungan grafis, desain informasi, dan secara visual menyempurnakan pesan dalam publikasi.
Tidak hanya itu, desain grafis juga memiliki peranan penting untuk menyampaikan sebuah informasi penting dengan penampilan yang tidak membosankan.
Membahas tentang peranan penting desain grafis, hal ini tidak lepas dari prinsip yang dimilikinya. Lantas, apa saja prinsip desain grafis?
Berikut penjelasannya seperti yang dikutip dari buku Bahan Ajar: Pengantar Desain Grafis yang disusun oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
ADVERTISEMENT

Prinsip Desain Grafis

Prinsip desain grafis. Foto: Unsplash
1. Komposisi (Composition)
Komposisi merupakan penggabungan dari banyak bagian menjadi suatu bentuk yang serasi. Definisi lengkapnya, komposisi adalah sesuatu yang disusun secara serasi/harmony dengan berlandaskan prinsip-prinsip desain, sehingga tercapai kesatuan antara unsur-unsur desain (total organization).
Dalam desain grafis, komposisi sebagai pedoman dasar untuk berpikir mencapai rancangan bentuk abstrak, alamiah, nonobjektif, ornamental, ataupun struktural.
2. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan dalam desain grafis menampilkan unsur-unsur desain, seperti bentuk dan ukuran, warna, tekstur, dan sebagainya agar unsur-unsur yang ada dikomposisikan dengan serasi, sepadan, dan memberi kesan mantap serta tepat pada tempatnya.
Sifat keseimbangan dalam desain grafis dibagi menjadi dua macam, yaitu:
Sedangkan dalam ilmu dasar desain, keseimbangan dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
ADVERTISEMENT
3. Irama/Gerakan
Irama merupakan upaya membuat visualisasi unsur gerak pada media grafis yang statis. Gerakan ini dilakukan untuk mendapatkan unsur dinamis dalam menambah nuansa penekanan yang informatif.
Oleh karena itu, unsur gerak tidak selalu ditampilkan dalam visual yang ikonik, tetapi juga permainan psikologi visual yang dapat mengarahkan mata pengamat.
4. Proporsi
Prinsip desain grafis. Foto: Unsplash
Proporsi merupakan suatu perbandingan antara suatu unsur/materi yang satu dengan yang lain. Ini berhubungan dengan ukuran dan bentuk bidang yang akan disusun untuk menunjukkan ukuran perbandingan bagian-bagian atau keseluruhan antara serangkaian unsur yang dikomposisikan.
Proporsi sering disebut juga dengan perbandingan yang memiliki prinsip untuk menentukan baik-tidaknya suatu komposisi dan seterusnya dalam mewujudkan bentuk, bisa merupakan perbandingan ukuran, perbandingan posisi, ataupun perbandingan ruang (space) yang berelasi dengan satuan ukuran yaitu panjang, lebar, dan tinggi.
ADVERTISEMENT
5. Kesatuan (Unity)
Kesatuan atau unity merupakan prinsip desain grafis yang diartikan sebagai keteraturan di antara unsur-unsur desain lainnya. Dalam prinsip ini, terdapat penggabungan berbagai elemen.
Elemen-elemen tersebut terdiri dari, perbandingan, keseimbangan, irama, dan semua itu akan menciptakan kesatuan yang memiliki hubungan satu sama lainnya.
(JA)