Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Prinsip Kerja Gas Rumah Kaca, Lengkap dengan Kategori Gas Penyebabnya
30 September 2021 11:20 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Fenomena efek rumah kaca kian menghantui makhluk hidup yang tinggal di bumi. Efek rumah kaca di atmosfer, terjadi karena adanya gas-gas radiasi infrared. Gas-gas itu disebut dengan gas rumah kaca.
ADVERTISEMENT
Gas rumah kaca menyerap panas infrared yang dipancarkan oleh permukaan bumi, panas akibat penyerapan radiasi matahari oleh atmosfer itu sendiri, dan panas yang diserap oleh awan. Penyerapan ini menyebabkan atmosfer di dekat permukaan bumi menjadi hangat.
Pada akhirnya, atmosfer juga memancarkan radiasi panas infrared ini ke segala penjuru, termasuk ke bawah permukaan bumi. Jika siklus ini berlangsung demikian cepat, penghangatan bumi akan menjadi cepat, atau lebih dikenal dengan istilah pemanasan global.
Lalu, bagaimana prinsip kerja gas rumah kaca sebenarnya? Agar lebih memahaminya, simak penjelasan lengkap berikut ini.
Prinsp Kerja Gas Rumah Kaca
Mengutip buku 7 Teori Alam yang Paling Inspiratif dan Kontroversial oleh Febri Prasetyo Adi (2017: 31), berikut prinsip kerja gas rumah kaca yang didaulat sebagai penyebab pasti pemanasan global .
ADVERTISEMENT
Bumi diselimuti oleh lapisan udara yang disebut atmosfer. Atmosfer terdiri dari berbagai gas yang memiliki fungsi berbeda-beda. Salah satu di antaranya berfungsi untuk menjaga suhu permukaan bumi, agar tetap hangat. Sebagian dari panas itu berwujud radiasi infrared.
Ketika radiasi matahari mencapai atmosfer bumi, sebagian panas akan dipantulkan lagi ke angkasa oleh atmosfer dalam bentuk sinar infrared. Sebagiannya lagi akan diteruskan hingga permukaan bumi. Hal ini menjadikan permukaan bumi tetap hangat.
Sebagian radiasi yang sampai di permukaan bumi akan diserap, sedangkan sebagian lagi akan dipantulkan ke atmosfer kembali. Ketika konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer semakin besar, lapisan ini menahan radiasi yang akan kembali ke angkasa.
Akibatnya, radiasi ini akan tertahan di permukaan bumi. Semakin banyak radiasi yang tertahan di permukaan bumi, semakin besar pula suhu bumi. Inilah yang menjadi penyebab utama global warming.
ADVERTISEMENT
Setelah memahami prinsip kerja gas rumah kaca, penting untuk mengetahui apa saja gas-gas yang termasuk ke dalam kategori gas rumah kaca.
Kategori Gas Rumah Kaca
Dirangkum dalam buku Pemanasan Global: Solusi dan Peluang Bisnis karya Team SOS (2013: 13), berikut uraian mengenai kategori gas rumah kaca, lengkap dengan karakteristiknya masing-masing.
1. Uap Air
Uap air memiliki pengaruh yang besar terhadap penyerapan radiasi infrared, tetapi konsentrasinya di atmosfer bergantung pada suhu di udara.
2. Karbon Dioksida
Karbon dioksida memiliki waktu hidup yang bervariasi di atmosfer. Namun, penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa karbon dioksida yang didapat dari pembakaran bahan bakar fosil memiliki waktu hidup efektif sekitar 10 ribu tahun.
Karbon dioksida merupakan gas yang berat, tidak berwarna, tidak berbau, dan bukan gas yang dapat terbakar.
ADVERTISEMENT
3. Metana
Metana merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berbau, tetapi mudah terbakar. Metana terbentuk dari penguraian tumbuhan pada kondisi kering. Metana juga sering dikenal dengan nama “gas rawa” karena banyak terdapat di sekitar perairan dan rawa.
4. Ozon
Ozon merupakan lapisan di langit pada stratosfer yang berada di ketinggian 30 kilometer. Ozon berfungsi untuk menangkal radiasi agar tidak terpapar radiasi matahari yang sangat kuat.
Lapisan ozon berfungsi untuk melindungi manusia. Ozon terbentuk dari kebiasaan manusia mengendarai mobil serta aktivitas pabrik.
5. Klorofluorokarbon (CFC)
Senyawa ini terbentuk dari unsur klorin, karbon, hidrogen, dan flourin yang diciptakan manusia untuk senyawa kimia pendingin yang dikenal sebagai freon.
Freon ini terdapat di alat elektronik seperti kulkas dan AC, bahkan deodorant semprot. Gas CFC ini dapat merusak lapisan ozon dan memperkuat efek rumah kaca.
ADVERTISEMENT
(VIO)