Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pronomina: Pengertian, Jenis-jenis, dan Contoh Penggunaannya
21 Oktober 2021 12:53 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam ilmu bahasa , pronomina adalah jenis kata yang menggantikan nomina. Maksudnya, pronomina merupakan segala kata yang dipakai untuk menggantikan kata benda atau kata yang dibendakan.
ADVERTISEMENT
Pronomina atau yang lebih dikenal dengan kata ganti merupakan bagian penting dalam sebuah kalimat. Adanya pronomina dapat membuat suatu kalimat menjadi lebih efektif.
Misalnya, dalam menulis atau berbicara, terkadang ada satu kata yang diulang-ulang. Pada kasus ini, pronomina berperan penting agar maksud yang ingin disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh pendengar ataupun pembaca.
Simak ulasan berikut untuk mengetahui jenis-jenis pronomina dan bagaimana contoh pemakaiannya.
Jenis-jenis Pronomina
Mengutip buku Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi oleh Widjono Hs., secara umum pronomina dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut.
1. Pronomina persona
Pronomina persona adalah pronomina yang mengacu kepada orang. Pronomina persona dapat dibagi lagi menjadi:
ADVERTISEMENT
2. Pronomina penunjuk
Merupakan pronomina yang digunakan untuk sebagai penunjuk suatu hal. Pronomina penunjuk dibedakan menjadi:
3. Pronomina penanya
Pronomina penanya adalah alat yang dipakai sebagai pemarkah atau penanda pertanyaan. Berdasarkan makananya, ada tiga jenis pronomina penanya, yaitu:
Selain itu, ada pula jenis-jenis pronomina berdasarkan hubungannya dengan nomina.
1. Pronomina intratekstual
Berfungsi menggantikan nomina yang terdapat dalam hubungan teks yang sama. Contoh:
ADVERTISEMENT
Kalimat tersebut bersifat anaforis, yaitu penunjukan kembali suatu anteseden dengan pengulangan atau substitusi gramatikal. Dalam kalimat itu, -nya merupakan anafora, sedangkan Rudi sahabat saya merupakan anteseden.
2. Pronomina ekstratekstual
Berfungsi menggantikan nomina dalam hubungan teks yang berbeda. Contoh penggunaannya:
Itu dan -nya dalam contoh tersebut bersifat anaforis. Itu yang telah lama kutunggu merupakan anafora, sedangkan Saya yang mengerjakannya merupakan anteseden.
Berdasarkan referensinya, pronomina dibedakan atas:
1. Pronomina takrif
Merupakan pemberitahuan, pernyataan, penentuan, batasanmengacu pada bentuk persona formal tertentu. Misalnya saya, aku, kami, ia (beliau), mereka.
Contoh:
2. Pronomina taktakrif
Pronomina ini tidak mengacu pada bentuk persona tertentu. Misalnya, beberapa, berbagai, segenap.
ADVERTISEMENT
Contoh:
(ADS)