Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Properti dalam Tari Rangguk Ayak: Rebana, Busana, hingga Selendang
12 Agustus 2021 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tari Rangguk Ayak adalah tarian tradisional yang berasal dari Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Masyarakat setempat percaya bahwa Tari Rangguk Ayak diciptakan oleh seorang ulama sebagai sarana dakwah di zaman tersebut.
ADVERTISEMENT
Tari Rangguk Ayak diciptakan oleh seorang ulama yang kembali ke kampungnya selepas menunaikan ibadah haji. Tujuan penciptaan tarian tersebut awalnya untuk menyebarkan agama Islam.
Agar dakwahnya diterima, ia menggabungkan antara kesenian rebana yang dipelajari di Makkah dengan kesenian daerah berupa silat Melayu.
Mengutip buku Fakta Menakjubkan Tentang Indonesia karya Navita Kristi, dkk (2012: 33), diberi nama Tari Rangguk Ayak, sebab tarian ini memiliki gerakan mengangguk-angguk. Dalam bahasa setempat, rangguk diartikan sebagai "anggukan".
Selain itu, ciri khas dari Tari Rangguk Ayak adalah gerak tarian yang diselingi oleh lantunan pantun. Pantun yang diucapkan juga tidak sembarang, melainkan mengandung puji-pujian.
Lalu, apa saja properti yang digunakan dalam Tarian Rangguk Ayak? Agar mengenalnya lebih jauh, simak penjelasan lengkap berikut yang dirangkum dalam berbagai sumber.
Properti Tarian Rangguk Ayak
Berikut properti-properti yang digunakan dalam Tarian Rangguk Ayak yang dirangkum berdasarkan buku Tari Tradisi Melayu Eksistensi dan Revitalisasi Seni karangan Muhdi Kurnia (2016: 56).
ADVERTISEMENT
1. Rebana
Properti utama dalam Tari Rangguk Ayak adalah rebana dengan berbagai macam ukuran. Rebana yang digunakan terbuat dari kulit hewan yang telah dilapisi, kemudian dipasang pada kayu yang telah dibentuk setengah lingkaran.
Tak lupa, dibubuhkan hiasan-hiasan pola tertentu agar menambah keindahan pada rebana. Selanjutnya, hiasan tersebut juga diukir agar menambah nilai seni yang terkandung di dalamnya.
Jumlah rebana yang digunakan disesuaikan dengan jumlah penari yang ikut serta dalam pertunjukan. Biasanya terdiri dari lima hingga sepuluh penari yang masing-masing membawa satu buah rebana.
2. Busana Penari
Busana penari Tari Rangguk Ayak adalah menggunakan baju adat khas Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi . Baju adat yang dimaksud adalah berupa baju kurung yang memiliki motif keemasan.
ADVERTISEMENT
Bawahan yang digunakan penari adalah dilengkapi dengan kuluk yang dihiasi benang emas serta tak lupa menggunakan kerudung khas perempuan muslimah.
Sementara itu, untuk penari laki-laki biasanya menggunakan atasan lengan panjang serta bawahan berupa celana panjang. Untuk warna dan motif juga dipadankan dengan busana penari perempuan.
Namun, seiring berkembangnya zaman busana yang digunakan oleh penari Tari Rangguk Ayak semakin berubah-ubah mengikuti situasi dan kondisi pertunjukan yang dilaksanakan.
3. Selendang
Properti tambahan yang dapat digunakan dalam pertunjukan Tari Rangguk Ayak yaitu selendang. Selendang biasanya digunakan oleh penari perempuan dalam tarian ini.
Fungsi selendang dalam tarian ini adalah sebagai nilai tambah dalam unsur estetika. Selendang juga sebagai hiasan busana yang digunakan penari perempuan.
ADVERTISEMENT
Ini agar mengisi kekosongan motif atau kostum yang dikenakan penari. Properti selendang dalam Tarian Rangguk Ayak tidak diwajibkan untuk digunakan. Selendang dapat digunakan menyesuaikan tujuan dan kondisi pertunjukan tarian tersebut.
(VIO)