Konten dari Pengguna

Proposal Penelitian: Definisi dan Bagian-bagiannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
22 April 2024 12:56 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menyusun propsal penelitian. Foto: pixabay.com/franz26
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menyusun propsal penelitian. Foto: pixabay.com/franz26
ADVERTISEMENT
Proposal penelitian adalah hasil pemikiran tentang proyek penelitian yang akan dilakukan calon peneliti. Melalui proposal penelitian, calon peneliti menjelaskan tentang tema yang akan ditulis, sehingga pembimbing dapat menyetujui atau tidak terkait penelitian yang akan dikerjakan.
ADVERTISEMENT
Dalam menyusun proposal penelitian yang baik, harus memenuhi kaidah-kaidahnya. Untuk itu, penting memahami poin-poin yang harus ditulis dalam proposal penelitian.
Artikel ini akan memberikan informasi tentang proposal penelitian, lengkap dengan bagian-bagiannya. Jadi, simaklah hingga habis!

Definisi Proposal Penelitian

Ilustrasi menyusun propsal penelitian. Foto: Unsplash
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proposal adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Sementara penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan.
Jadi, proposal penelitian adalah rancangan kerja dari kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang akan dilakukan seseorang.
Mengutip Penyusunan Proposal Penelitian oleh Anik Ghufron, terbitan Universitas Negeri Yogyakarta, pada 2010, proposal penelitian adalah rancangan yang menggambarkan dan menjelaskan tentang apa yang akan diteliti dan bagaimana penelitian tersebut dilakukan.
ADVERTISEMENT
Proposal penelitian menjadi pedoman bagi calon peneliti dalam melaksanakan penelitian ke depannya. Menurut buku Pedoman Penyusunan Penulisan Proposal Penelitian dan Skripsi oleh Dr. Elvera, S.E., M.Sc pada 2021, proposal penelitian terdiri dari 3 bagian, yaitu halaman judul, halaman persetujuan pembimbing, dan isi.
Halaman judul berisi judul proposal penelitian, nama dan lambang instansi, nama peneliti dan identitas lainnya, nama pembimbing, dan waktu pengajuan proposal penelitian.
Kemudian, halaman persetujuan berisi judul penelitian, nama peneliti dan identitas lainnya (misalnya, nomor induk mahasiswa), nama pembimbing dan identitas lainnya (misalnya, nomor induk dosen), tanda tangan pembimbing, dan tanggal disetujui.
Selanjutnya, bagian isi yang memuat tentang apa saja yang akan dilakukan dalam penelitian. Simak penjelasan lengkap terkait isi proposal penelitian di bawah ini.
ADVERTISEMENT

Bagian-Bagian Proposal Penelitian

Ilustrasi menyusun propsal penelitian. Foto: Unsplash/Bram Naus
Menyadur artikel ilmiah berjudul Teknik Penyusunan Proposal Penelitian oleh Dr. Wahidmurni, M.Pd., pada 2020, terbitan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, berikut ini penjelasan lengkap tentang bagian-bagian yang ada pada proposal penelitian.

1. Latar Belakang Masalah

Penelitian dilakukan karena adanya masalah yang menunjukkan gap atau kesenjangan antara teori dan kenyataan yang ada di lapangan. Latar belakang masalah menjelaskan tentang kesenjangan yang terjadi serta ide atau gagasan yang akan diteliti.
Dalam latar belakang juga harus ada masalah atau konteks penelitian yang sudah harus ada kutipan-kutipan rujukan teori atau hasil penelitian sebelumnya. Semakin banyak data yang relevan dikemukakan peneliti, semakin penting topik penelitian yang akan diteliti.
ADVERTISEMENT

2. Rumusan Penelitian

Rumusan penelitian berisi pertanyaan yang menjadi titik utama semua aktivitas penelitian. Kegiatan penelitian dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam rumusan penelitian, sehingga peneliti harus merumuskan bagian ini dengan baik.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan dalam membuat rumusan penelitian, yaitu:

3. Tujuan Penelitian

Proposal penelitian bagian tujuan umumnya berisi sama dengan apa yang ada di bagian rumusan masalah. Ini karena tujuan penelitian adalah mendapatkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Perbedaannya adalah jika rumusan masalah menggunakan pertanyaan, tujuan penelitian menggunakan kalimat pernyataan.

4. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merujuk pada siapa saja yang akan menerima manfaat dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Bagian ini bisa dibagi menjadi dua hal, yakni manfaat teoritis dan praktis. Contoh pihak yang menerima manfaat dari penelitian adalah lembaga yang diteliti, calon peneliti berikutnya, dan stakeholder terkait.
ADVERTISEMENT

5. Orisinalitas Penelitian

Bagian selanjutnya adalah orisinalitas penelitian, yaitu bagian yang merujuk pada aktivitas yang harus ditunjukkan peneliti, sehingga karya yang dibuat adalah orisinil atau bukan mereplikasi.

6. Definisi Operasional

Definisi operasional berisi batasan pengertian yang diberikan peneliti terhadap variabel-variabel yang ada dalam judul penelitian dan rumusan masalah penelitian. Definisi operasional hanya ada pada jenis penelitian kuantitatif.
Adanya definisi operasional dapat memudahkan pembaca tentang apa yang dikembangkan peneliti.

7. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara dari permasalahan penelitian yang secara teoritis memiliki makna kebenaran paling tinggi dan perlu adanya pembuktian. Jadi, hipotesis ini harus dirumuskan dengan baik dengan cara mengkaji teori-teori yang ada.

8. Kajian Teori

Kajian teori berisi teori-teori relevan atau berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Landasan teori ini juga bisa berisi penelitian terdahulu.
ADVERTISEMENT

9. Metode Penelitian

Metode penelitian berisi metode yang digunakan dalam penelitian. Dalam metode penelitian berisi uraian tentang data dan metode yang akan digunakan nantinya selama proses penelitian.

10. Sistematika Penulisan

Beberapa proposal penelitian memuat sistematika penelitian. Dalam sistematika penelitian ini berisi uraian secara garis besar tentang isi laporan penelitian untuk tiap-tiap babnya.

11. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan berisi uraian jenis-jenis kegiatan yang direncanakan beserta jadwal waktunya. Rencana kegiatan umumnya dibuat dalam sebuah tabel matriks kegiatan.

12. Daftar Pustaka

Terakhir adalah daftar pustaka yang berisi bahan-bahan atau referensi atas penulisan proposal penelitian. Daftar pustaka disusun dengan aturan penulisan daftar pustaka yang berlaku.
(NSF)