Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Proses Produksi Budi Daya Tanaman Pangan yang Wajib Diperhatikan
21 Oktober 2021 11:07 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki potensi yang cukup besar di bidang pertanian. Proses produksi budi daya tanaman pangan merupakan salah satu bentuk pemanfaatan sumber daya alam.
ADVERTISEMENT
Selain untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, sektor pertanian menjadi salah satu aspek penggerak ekonomi di negara ini.

Merujuk pada buku berjudul Dasar Agronomi oleh Amarullah, dkk., pertanian adalah suatu kegiatan manusia dalam memanfaatkan sumber daya hayati. Tujuannya untuk menghasilkan bahan pangan, sumber energi, bahan baku industri, dan untuk mengelola lingkungan.
Budi Daya Tanaman
Menurut Amarullah, dkk., budi daya tanaman merupakan upaya pengelolaan tanaman di lapangan. Mulai dari pengelolaan tanah, pengadaan benih atau bibit, perawatan tanaman, hingga proses panen.
Salah satu jenis budi daya tanaman yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah budi daya tanaman pangan.
Proses Produksi Budi Daya Tanaman Pangan
Mengutip buku Prakarya dan Kewirausahaan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, budi daya tanaman pangan membutuhkan beberapa aspek pokok yang harus dipenuhi dan memiliki standar sesuai pedoman pemerintah.
ADVERTISEMENT
Hal ini dilakukan agar kualitas produk budi daya dapat terjamin. Adapun aspek-aspek yang harus dipenuhi dalam produksi budi daya tanaman pangan antara lain:
Di awal perencanaan budi daya tanaman pangan, lahan menjadi salah satu hal yang wajib diperhatikan. Ini karena penetapan lahan berperan penting dalam keberhasilan budi daya suatu tanaman.
Prosedur pemilihan lahan yang baik meliputi pemilihan lokasi lahan serta riwayat penggunaannya, kesuburan lahan, saluran drainase, dan konservasi lahan.
Pemetaan lahan juga menjadi hal yang tidak boleh terlewat. Sebelum kegiatan budi daya tanaman, proses tersebut berguna sebagai dasar perencanaan rotasi atau pegiliran pembibitan dan penanaman.
Pemilihan benih dalam proses budi daya tanaman pangan perlu memperhatikan varietas yang akan digunakan. Untuk mendapatkan hasil panen yang berkualitas, maka bibit yang digunakan harus varietas unggul sesuai anjuran Menteri Pertanian.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, pemilihan benih perlu disesuaikan dengan agroekosistem budi dayanya dan tidak membawa organisme pengganggu tanaman.
Pemilihan pupuk dan pemupukan dalam budi daya tanaman pangan memerlukan perlakuan yang tepat. Dengan kata lain, pemilihan jenis pupuk, cara dan waktu pengaplikasian, serta dosis yang digunakan juga perlu menjadi perhatan.
Hal ini karena pemupukan merupakan tahapan pemberian nutrisi bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Dengan memperhatikan aspek-aspek penting tersebut, pertumbuhan dan perkembangan tanaman akan menjadi optimal.
Selain proses pemupukan, hal yang perlu diperhatikan dalam budi daya tanaman adalah pemeliharaan. Proses ini disesuaikan dengan jenis tanaman yang dibudidayakan.
Secara umum, konservasi terhadap tanaman mencakup penyulaman, penyiraman, dan pembumbunan. Selain ketiga aspek pokok tersebut, perawatan tanaman juga mencakup pengendalian terhadap organisme pengganggu atau hama.
ADVERTISEMENT
Pastikan tanaman budi daya terbebas dari hama agar pertumbuhannya maksimal.
Sebagai proses terakhir dalam budi daya tanaman pangan, proses panen dan pascapanen harus memperhatikan cara panen sesuai karakteristik tanaman.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses panen dan pasca panen antara lain, usia tanaman, pemanenan, dan pengemasan hasil panen.
(ANM)