Konten dari Pengguna

Proses Terjadinya Gunung Berapi Jika Dikaitkan dengan Pergerakan Lempeng

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
1 Oktober 2021 11:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jelaskan proses terjadinya gunung berapi jika dikaitkan dengan pergerakan lempeng. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Jelaskan proses terjadinya gunung berapi jika dikaitkan dengan pergerakan lempeng. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Indonesia bisa dikategorikan sebagai negara yang memiliki cukup banyak gunung berapi di dalamnya. Misalnya, seperti Gunung Merapi, Gunung Sinabung, Gunung Semeru, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Mengutip jurnal Vulkanisme karya Nandi, S.Pd, gunung api atau gunung berapi merupakan lubang atau saluran yang menghubungkan suatu wadah berisi bahan yang disebut magma. Sewaktu-waktu, gunung tersebut juga bisa mengeluarkan magmanya, sehingga terjadilah bencana alam gunung meletus.
Di Indonesia, bencana alam gunung meletus pernah terjadi beberapa kali. Kejadian yang cukup memakan banyak korban baru-baru ini adalah meletusnya Gunung Merapi di Yogyakarta.
Bencana alam tersebut terjadi pada tahun 2010 dan memakan korban hingga 350 lebih jiwa. Untuk mengenang peristiwa tersebut, berdiri lah museum yang dinamakan dengan Museum Gunung Merapi.

Jelaskan Proses Terjadinya Gunung Berapi Jika Dikaitkan dengan Pergerakan Lempeng

Proses terjadinya gunung berapi disebabkan karena pergerakan lempeng. Foto: Unsplash
Melihat besarnya dampak yang diakibatkan dari bencana alam gunung meletus. Lantas, bagaimana proses terjadinya gunung berapi? Apakah ada faktor yang memengaruhinya? Simak penjelasannya di bawah ini.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, permukaan Bumi memiliki struktur tertentu, yakni kerak Bumi, lapisan selubung, hingga inti Bumi. Struktur tersebut yang sebetulnya memicu terjadinya dinamika dari inti Bumi, seperti tektonik atau gunung berapi.
Biasanya, gunung berapi memiliki jalur yang membuatnya terbentuk secara alami, yakni:
Namun, jika dilihat dari gejalanya, terbentuknya gunung berapi bisa dibagi menjadi dua macam, yakni pergerakan lempeng dan gaya endogen.
Adanya pergerakan lempeng, sehingga menimbulkan terbentuknya gunung berapi disebabkan karena lempeng yang bergerak satu sama lainnya. Kerak bumi sendiri merupakan gerakan-gerakan lempeng yang cukup kaku.
ADVERTISEMENT
Biasanya, lempeng tersebut bergerak terus menerus hingga 5-10 cm per tahunnya. Pergerakan lempeng ini juga terdiri dari berbagai macam, yakni divergen (gerakan lempeng yang saling berjauhan), konvergen (gerakan lempeng yang saling bertabrakan), hingga gerakan yang saling berpapasan.
Berbagai macam gerakan lempeng yang terjadi membuat terbentuknya gunung berapi atau bahkan gunung di tengah samudera.
Jadi, ketika lempeng saling bertabrakan, akan ada lempeng yang memiliki massa lebih berat. Massa yang lebih berat itu akan menekuk ke bawah lempeng yang memiliki massa rendah.
Saat lempeng yang memiliki massa tersebut menekuk ke bawah, batuan yang ada pada lempeng ikut menekuk dan pada akhirnya menyatu dengan magma.
Kemudian, magma tersebutlah yang akan naik menuju ke permukaan. Pergerakan lempeng yang seperti itulah yang membuat terjadinya proses gunung berapi.
ADVERTISEMENT
(JA)