Proses Terjadinya Hujan, Mulai dari Evaporasi hingga Infiltrasi

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
23 Agustus 2021 16:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Berikut jawaban dari urutkanlah proses terjadinya hujan. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Berikut jawaban dari urutkanlah proses terjadinya hujan. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Hujan adalah salah satu kondisi geografis, yang ditandai dengan turunnya rintik-rintik air dari langit. Selain itu, peristiwa hujan juga dapat dicirikan dengan sampainya air dalam bentuk cair atau padat, yang dicurahkan dari atmosfer ke permukaan bumi.
ADVERTISEMENT
Umumnya, terjadinya hujan dan besarnya curah hujan tidak sama, antara satu daerah dengan daerah lainnya. Hal ini karena hujan terbentuk karena adanya penguapan air di permukaan bumi dan akibat adanya penyinaran matahari.
Hujan terjadi tidak begitu saja, melainkan harus melewati sebuah proses yang disebut dengan siklus daur air. Hal ini untuk menjaga keseimbangan muka bumi, alam melakukan beberapa siklus, yang di antaranya adalah siklus atau perputaran air.
Materi tentang hujan menjadi salah satu materi pembelajaran di sekolah yang diberikan mulai dari SD hingga SMA. Tak heran, perintah urutkanlah proses terjadinya hujan sering ditugaskan untuk siswa agar memahami materi tersebut.
Berikut adalah urutan proses terjadinya hujan, yang dilengkapi dengan jenis-jenis hujan berdasarkan proses terjadinya. Untuk lebih mengetahui secara lengkap, simak penjelasannya di bawah ini.
Ilustrasi proses terjadinya hujan. Sumber: Kumparan/Pinterest

Urutan Proses Terjadinya Hujan

Menurut buku Super Smart IPA SD/MI dengan MIND MAPPING yang dikarang oleh Tim Grasindo, siklus daur air untuk mendukung urutan proses terjadinya hujan diawali dengan evaporasi.
ADVERTISEMENT
Proses evaporasi disebabkan oleh penguapan air yang terdapat di permukaan bumi, contohnya adalah air yang ada di sungai, laut, atau sumber air lainnya. Selain melalui evaporasi, uap air juga dapat terangkat pada jaringan makhluk hidup, seperti hewan dan tumbuhan.
Uap air tersebut berubah menjadi embun yang terangkat ke udara, disebut dengan proses kondensasi. Wujud uap air di udara akan berubah menjadi es, yang mana ketika semakin banyak partikel yang bergabung, akan menyebabkan awan semakin tebal dan hitam.
Setelah awan yang mengandung es di udara telah menggumpal, barulah terjadi proses presipitasi, yaitu proses mencairnya awan akibat pengaruh suhu udara yang tinggi. Pada saat inilah terjadinya hujan berupa butiran air yang jatuh ke permukaan bumi.
ADVERTISEMENT
Setelah air kembali lagi ke permukaan bumi, air tersebut mengalami run off dan infiltrasi untuk dapat melanjutkan siklus daur air. Run off terjadi pada air hujan yang bergerak dari tempat tinggi ke tempat rendah, kemudian bermuara ke lautan.
Sementara itu, infiltrasi adalah air hujan yang bergerak dalam pori-pori tanah, merembes masuk ke dalam permukaan, dan terakumulasi menjadi air tanah. Pada dasarnya, baik run off maupun infiltrasi memiliki tujuan yang sama, yaitu mengalirkan air kembali ke lautan.
Hujan dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan proses terjadinya. Foto: Pixabay

Jenis-Jenis Hujan Berdasarkan Proses Terjadinya

Berdasarkan proses terjadinya, hujan dibagi menjadi tiga jenis. Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial milik Waluyo, dkk, jenis-jenis hujan yang dibedakan berdasarkan proses terjadinya adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
(HDP)